Kalahkan Swansea City, Arsene Wenger Malah Kecewa
A
A
A
LONDON - Arsene Wenger mengaku kurang puas meski Arsenal meraih angka penuh saat menjamu Swansea City di Emirates Stadium, Sabtu (15/10/2016). Dia kecewa karena The Gunners membiarkan lawan mengembangkan permainan.
Arsenal kini mencatat enam kemenangan beruntun setelah mengalahkan Swansea 3-2. Hasil itu membuat klub London Utara tersebut naik ke posisi dua klasemen sementara, dengan 19 angka.
Mengingat catatannya hampir identik dengan Manchester City (Man City), Meriam London kini punya peluang merebut kekuasaan untuk pertama kalinya lagi sejak Januari 2016. Itu bisa terjadi jika Arsenal bisa menaklukan Middlesbrough, dan The Citizens terpeleset saat menjamu Southampton, pekan depan.
Anehnya, Wenger masih belum puas dengan hasil itu. Sang Profesor justru kecewa karena Santi Cazorla dkk tidak segera membunuh lawan. Menurutnya, Arsenal cukup beruntung bisa meraih hasil positif.
“Perasaan saya campur aduk melihat hasil ini. Disatu sisi saya merasa lega, di sisi lain, saya tidak ingin hal ini terulang. Kami tidak bisa memaksimalkan keunggulan dua gol. Untungnya kami bisa meraih tiga angka,” jelas Wenger, dilansir skysport.
Pada laga kandang itu, Arsenal unggul dulu 2-0 karena dua gol Theo Walcott (26 dan 33). Entah karena terlena, tuan rumah membiarkan Swansea memperkecil kedudukan di menit ke-38 lewat Gylfi Thor Sigurdsson.
Memasuki babak kedua, Arsenal memimpin lagi 3-1 di menit ke-57 berkat sontekan Mesut Ozil setelah menerima umpan Alexis Sanchez. Tapi, sembilan menit kemudian, tim tamu membalas melalui Borja Baston.
Arsenal makin dalam bahaya karena Granit Xhaka menerima kartu merah langsung akibat tekel berbahaya pada Modou Barrow. Ya, Xhaka jadi aktor antagonis pada laga itu. Selain sempat melakukan blunder yang berujung gol lawan, dia juga diusir wasit.
Kondisi itu hampir saja dimanfaatkan Swansea untuk menyamakan keadaan. Beruntung Arsenal bisa bertahan dan tetap meraih tiga angka. Sedangkan Swansea anjlok ke zona merah lantaran kini menelan empat kekalahan berturut-turut di Liga Primer.
“Kami kehilangan konsentrasi setelah unggul dua gol. Jika Anda melawan tim yang sedang berjuang keluar dari degradasi, Anda tidak boleh melakukan kesalahan seperti itu,” pungkas Wenger.
Arsenal kini mencatat enam kemenangan beruntun setelah mengalahkan Swansea 3-2. Hasil itu membuat klub London Utara tersebut naik ke posisi dua klasemen sementara, dengan 19 angka.
Mengingat catatannya hampir identik dengan Manchester City (Man City), Meriam London kini punya peluang merebut kekuasaan untuk pertama kalinya lagi sejak Januari 2016. Itu bisa terjadi jika Arsenal bisa menaklukan Middlesbrough, dan The Citizens terpeleset saat menjamu Southampton, pekan depan.
Anehnya, Wenger masih belum puas dengan hasil itu. Sang Profesor justru kecewa karena Santi Cazorla dkk tidak segera membunuh lawan. Menurutnya, Arsenal cukup beruntung bisa meraih hasil positif.
“Perasaan saya campur aduk melihat hasil ini. Disatu sisi saya merasa lega, di sisi lain, saya tidak ingin hal ini terulang. Kami tidak bisa memaksimalkan keunggulan dua gol. Untungnya kami bisa meraih tiga angka,” jelas Wenger, dilansir skysport.
Pada laga kandang itu, Arsenal unggul dulu 2-0 karena dua gol Theo Walcott (26 dan 33). Entah karena terlena, tuan rumah membiarkan Swansea memperkecil kedudukan di menit ke-38 lewat Gylfi Thor Sigurdsson.
Memasuki babak kedua, Arsenal memimpin lagi 3-1 di menit ke-57 berkat sontekan Mesut Ozil setelah menerima umpan Alexis Sanchez. Tapi, sembilan menit kemudian, tim tamu membalas melalui Borja Baston.
Arsenal makin dalam bahaya karena Granit Xhaka menerima kartu merah langsung akibat tekel berbahaya pada Modou Barrow. Ya, Xhaka jadi aktor antagonis pada laga itu. Selain sempat melakukan blunder yang berujung gol lawan, dia juga diusir wasit.
Kondisi itu hampir saja dimanfaatkan Swansea untuk menyamakan keadaan. Beruntung Arsenal bisa bertahan dan tetap meraih tiga angka. Sedangkan Swansea anjlok ke zona merah lantaran kini menelan empat kekalahan berturut-turut di Liga Primer.
“Kami kehilangan konsentrasi setelah unggul dua gol. Jika Anda melawan tim yang sedang berjuang keluar dari degradasi, Anda tidak boleh melakukan kesalahan seperti itu,” pungkas Wenger.
(mir)