Andy Murray Raih Gelar Ketiga di Shanghai Masters
Andy Murray Raih Gelar Ketiga di Shanghai Masters
A
A
A
MOTEGI - Petenis Inggris Raya, Andy Murray meraih gelar ketiga di Shanghai Masters usai mengalahkan Bautista Agut. Sebelumnya Murray memenangkan gelar serupa di tahun 2010 dan 2011.
Bautista Agut merupakan petenis Spanyol non-unggulan yang mencapai babak final Shanghai Masters 2016 stelah mengalahkan Novak Djokovic. Dia sempat membuat Murray repot di set pertama namun kehilangan tenanga di set kedua hingga menyerah 7-6(1), 6-1.
![Andy Murray Raih Gelar Ketiga di Shanghai Masters]()
Padahal jika Bautista menang melawan Murray dia akan mencetak rekor tersendiri dalam sejarah tenis dunia. Pasalnya, belum ada petenis diluar 10 besar dunia yang sanggup mengalahkan dua petenis unggulan dalam satu turnamen sama sejak 2007.
David Nalbandian menjadi petenis non-unggulan terakhir yang sanggup mencapai rekor itu. Tepatnya ketika dia mengalahkan Roger Federer dan Rafael Nadal untuk memenangkan Paris Masters 2007.
"Saya telah membeikan semuanya di lapangan. Saya mencoba mengelola emosi di pertandingan kali ini," sesal Bautista dalam konferensi pers usai laga, Minggu (16/10/2016).
Bagi Murray kemenangan ketiga di Shanghai Masters merupakan momentum untuk terus menjaga tren positif tahun ini. Pasalnya, Murray sangat ingin menggeser Djokovic dari posisi puncak petenis top dunia.
"Saya tidak pernah merasakan sukses seperti dalam beberapa bulan terakhir ini. Saya percaya bahwa saya masih bisa bersaing menjadi No.1 di dunia," kata Murray.
Bautista Agut merupakan petenis Spanyol non-unggulan yang mencapai babak final Shanghai Masters 2016 stelah mengalahkan Novak Djokovic. Dia sempat membuat Murray repot di set pertama namun kehilangan tenanga di set kedua hingga menyerah 7-6(1), 6-1.
Padahal jika Bautista menang melawan Murray dia akan mencetak rekor tersendiri dalam sejarah tenis dunia. Pasalnya, belum ada petenis diluar 10 besar dunia yang sanggup mengalahkan dua petenis unggulan dalam satu turnamen sama sejak 2007.
David Nalbandian menjadi petenis non-unggulan terakhir yang sanggup mencapai rekor itu. Tepatnya ketika dia mengalahkan Roger Federer dan Rafael Nadal untuk memenangkan Paris Masters 2007.
"Saya telah membeikan semuanya di lapangan. Saya mencoba mengelola emosi di pertandingan kali ini," sesal Bautista dalam konferensi pers usai laga, Minggu (16/10/2016).
Bagi Murray kemenangan ketiga di Shanghai Masters merupakan momentum untuk terus menjaga tren positif tahun ini. Pasalnya, Murray sangat ingin menggeser Djokovic dari posisi puncak petenis top dunia.
"Saya tidak pernah merasakan sukses seperti dalam beberapa bulan terakhir ini. Saya percaya bahwa saya masih bisa bersaing menjadi No.1 di dunia," kata Murray.
. @andy_murray :"I've never had success like I've had in past few months of my career." "I believe I can get to No.1. Targets #1 early next yr pic.twitter.com/ftdewm2EMa
— SH Rolex Masters (@SHRolexMasters) October 16, 2016
. @BautistaAgut : "Andy's doing everything to get Novak. If he continues playing like this... he's really focused on getting [to] No.1." pic.twitter.com/NJLrN3yB0L
— SH Rolex Masters (@SHRolexMasters) October 16, 2016
(sbn)
Explore More