Paris Saint-Germain Renggang, Barcelona Malah Senang
A
A
A
BARCELONA - Barcelona akan berusaha mengambil keuntungan atas konflik yang melanda Paris Saint-Germain (PSG). El Azulgrana kini berharap bisa lebih mudah mendapat gelandang incarannya.
Barcelona sudah cukup lama mengincar Marco Verratti. Tapi, PSG yang saat itu masih diasuh Laurent Blanc, terus menolak menyerahkan gelandang berusia 23 tahun tersebut. Alasannya karena jasanya masih diperlukan.
Sekarang Barcelona mendapat secercah harapan. Verratti kabarnya tidak akur dengan pelatih anyar PSG, Unai Emery. Itu karena dia tidak setuju dengan taktik yang diusung arsitek asal Spanyol tersebut.
Verratti berseteru dengan Emery lantaran tidak dimainkan secara penuh saat PSG ditahan Olympique de Marseille 0-0, Senin (24/10/2016). Dalam lanjutan Ligue 1 di Parc de Princes itu, Verratti hanya tampil 59 menit dan digantikan Blaise Matuidi.
Verratti merespon rotasi yang dilakukan Emery dengan melontarkan pertanyaan. “Apa ini? Apakah saya bermain buruk? Apakah saya mengatakan sesuatu yang tidak boleh,” ucapnya dengan nada tinggi, dilansir skysport.
Kekesalan Verratti pada Emery menjadi indikasi kalau hubungan keduanya sedang retak. Ini jadi kabar gembira bagi Barcelona. Bisa saja perselisihan itu jadi jalan untuk membawanya ke Camp Nou pada bursa musim dingin.
Mantan bintang Pescara itu pastinya ingin selalu tampil penuh dan enggan digantikan pemain lain. Bukan tidak mungkin Verratti nantinya minta dilepas meski kontraknya baru habis pada 2021.
Bila Verratti memutuskan ingin hengkang, Barcelona akan langsung bergerak dengan menyodorkan mahar sebesar 40 juta juta euro. Tapi, Barcelona harus siap bersaing. Soalnya, sejumlah klub Italia juga ikut memantau perkembangan Verratti.
Barcelona sudah cukup lama mengincar Marco Verratti. Tapi, PSG yang saat itu masih diasuh Laurent Blanc, terus menolak menyerahkan gelandang berusia 23 tahun tersebut. Alasannya karena jasanya masih diperlukan.
Sekarang Barcelona mendapat secercah harapan. Verratti kabarnya tidak akur dengan pelatih anyar PSG, Unai Emery. Itu karena dia tidak setuju dengan taktik yang diusung arsitek asal Spanyol tersebut.
Verratti berseteru dengan Emery lantaran tidak dimainkan secara penuh saat PSG ditahan Olympique de Marseille 0-0, Senin (24/10/2016). Dalam lanjutan Ligue 1 di Parc de Princes itu, Verratti hanya tampil 59 menit dan digantikan Blaise Matuidi.
Verratti merespon rotasi yang dilakukan Emery dengan melontarkan pertanyaan. “Apa ini? Apakah saya bermain buruk? Apakah saya mengatakan sesuatu yang tidak boleh,” ucapnya dengan nada tinggi, dilansir skysport.
Kekesalan Verratti pada Emery menjadi indikasi kalau hubungan keduanya sedang retak. Ini jadi kabar gembira bagi Barcelona. Bisa saja perselisihan itu jadi jalan untuk membawanya ke Camp Nou pada bursa musim dingin.
Mantan bintang Pescara itu pastinya ingin selalu tampil penuh dan enggan digantikan pemain lain. Bukan tidak mungkin Verratti nantinya minta dilepas meski kontraknya baru habis pada 2021.
Bila Verratti memutuskan ingin hengkang, Barcelona akan langsung bergerak dengan menyodorkan mahar sebesar 40 juta juta euro. Tapi, Barcelona harus siap bersaing. Soalnya, sejumlah klub Italia juga ikut memantau perkembangan Verratti.
(mir)