Manchester United Mengaku Kalah dari Manchester City
A
A
A
MANCHESTER - Manchester United (MU) biasanya tidak mau kalah jika berurusan dengan Manchester City (Man City). Tapi, kali ini Setan Merah memilih mengibarkan bendera putih pada The Citizens.
MU selalu bersaing dengan Man City dalam hal apapun, khususnya soal perebutan gelar. Mereka juga kerap saling jegal dalam perburuan pemain. Namun, sekarang MU mengaku tidak bisa menyaingi tetangganya itu.
Ini terkait upaya perekrutan Lionel Messi dari Barcelona. Kabarnya La Pulga menunda negoisasi perpanjangan kontrak. Ini membuat penyerang asal Argentina itu dispekulasikan bakal meninggalkan Camp Nou.
Ini membuat sejumlah klub besar Eropa waspada, termasuk MU dan Man City. MU awalnya ingin lebih dulu memboyong Messi ke Old Trafford ketimbang Man City. Tapi, rencana itu harus dikubur karena faktor finansial. Selain harganya selangit, upahnya juga sangat tinggi.
Messi belum menentukan apakah akan terus membela Barcelona walau dijanjikan upah 825 ribu pounds (Rp13,7 miliar) per pekan. Artinya, bila MU ingin memakai jasa pemain berusia 29 tahun itu, maka harus mengeluarkan uang sebanyak itu setiap pekannya.
MU sebenarnya masih mampu membayar Messi sebesar itu. Sebab, dia punya sponsor yang sama dengan Paul Pogba. Tapi, dikhawatirkan itu akan memicu masalah baru mengingat sosok kelahiran Rosario itu merupakan pemain non-Uni Eropa.
Karena itu MU memilih mengalah dan membiarkan Man City jadi pole seater untuk mendapatkan Messi. Terlebih, tim asuhan Pep Guardiola itu sangat leluasa menggaji Messi hingga Rp 13,7 miliar per pekan.
“Kami sangat ingin merekrut pemain sekaliber Lionel Messi. Tapi, harus diakui Manchester City jadi favorit jika suatu saat nanti Messi meninggalkan Barcelona,” ucap orang dalam MU, dilansir the sun.
MU selalu bersaing dengan Man City dalam hal apapun, khususnya soal perebutan gelar. Mereka juga kerap saling jegal dalam perburuan pemain. Namun, sekarang MU mengaku tidak bisa menyaingi tetangganya itu.
Ini terkait upaya perekrutan Lionel Messi dari Barcelona. Kabarnya La Pulga menunda negoisasi perpanjangan kontrak. Ini membuat penyerang asal Argentina itu dispekulasikan bakal meninggalkan Camp Nou.
Ini membuat sejumlah klub besar Eropa waspada, termasuk MU dan Man City. MU awalnya ingin lebih dulu memboyong Messi ke Old Trafford ketimbang Man City. Tapi, rencana itu harus dikubur karena faktor finansial. Selain harganya selangit, upahnya juga sangat tinggi.
Messi belum menentukan apakah akan terus membela Barcelona walau dijanjikan upah 825 ribu pounds (Rp13,7 miliar) per pekan. Artinya, bila MU ingin memakai jasa pemain berusia 29 tahun itu, maka harus mengeluarkan uang sebanyak itu setiap pekannya.
MU sebenarnya masih mampu membayar Messi sebesar itu. Sebab, dia punya sponsor yang sama dengan Paul Pogba. Tapi, dikhawatirkan itu akan memicu masalah baru mengingat sosok kelahiran Rosario itu merupakan pemain non-Uni Eropa.
Karena itu MU memilih mengalah dan membiarkan Man City jadi pole seater untuk mendapatkan Messi. Terlebih, tim asuhan Pep Guardiola itu sangat leluasa menggaji Messi hingga Rp 13,7 miliar per pekan.
“Kami sangat ingin merekrut pemain sekaliber Lionel Messi. Tapi, harus diakui Manchester City jadi favorit jika suatu saat nanti Messi meninggalkan Barcelona,” ucap orang dalam MU, dilansir the sun.
(mir)