Atep Tak Peduli Statistik Lawan Semen Padang
A
A
A
BANDUNG - Persib Bandung selalu kesulitan meraih poin penuh saat bermain di kandang melawan Semen Padang. Hasil imbang dan kalah bahkan cukup akrab bagi Persib saat lawatan 'Kabau Sirah'.
Tapi kapten Persib Atep ogah tenggelam dalam statistik buruk tersebut. Ia justru memupuk optimisme bahwa Persib akan bisa mengalahkan Semen Padang dalam pertemuan di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu (19/11/2016).
"Buat saya statistik itu masa lalu karena setiap musim juga berbeda," kata Atep di Stadion Persib, Kota Bandung, Jumat (18/11/2016).
Bagi Persib, laga melawan Semen Padang jelas tidak akan mudah. Apalagi dalam pertemuan putaran pertama lalu Persib kalah 0-4 saat bermain di Padang. Hal itu ditambah tren hasil minor saat menjamu Semen Padang di Bandung.
Tapi optimisme pemain berjuluk Lord Atep itu bukan tanpa dasar. Ia berkaca dari laga kontra Persipura Jayapura musim ini yang dimenangkan Persib saat di Jayapura maupun Bandung dengan skor masing-masing 2-0. Padahal selama ini Persipura jadi salah satu tim yang sulit dikalahkan Persib baik sebagai tim tamu maupun tuan rumah.
Hal itu jadi bukti bahwa pertarungan ditentukan oleh 90 menit pertandingan, bukan berdasarkan statistik. Itu jadi alasan kuat Atep bahwa peluang untuk mengalahkan Semen Padang sangat terbuka lebar.
"Peluang kita untuk menang sangat besar. Tapi saya harap teman-teman juga tidak over confidence setelah kemarin kita menang saat melawan Persipura," ungkapnya.
Disinggung soal kekuatan Semen Padang, pemilik nomor punggung 7 itu memandang mereka sebagai sebuah tim yang selalu bermain kolektif. Organisasi permainan mereka di setiap lini juga cukup tangguh.
"Stamina kita pasti terkuras. Karena melawan tim dengan kolektivitas tim yang baik itu selalu sulit untuk ditembus. Artinya kita harus banyak cara untuk melakukan pola penyerangan atau individu," jelas Atep.
Ia pun berharap Persib bisa mencetak gol cepat agar peluang menang bisa terjaga dengan baik. Konsentrasi dan disiplin tinggi pun harus bisa dijaga selama 90 menit.
"Kita lihat waktu kalah di Padang, kita sedikit kehilangan konsentrasi dan itu mengubah semuanya, akhirnya organisasi (permainan) kita juga rusak semua. Besok kita harus fokus terhadap organisasi dan pertahanan kita," tutur Atep.
Sementara soal akan absennya beberapa pilar inti Semen Padang karena akumulasi kartu kuning dan cedera, ia memandang itu bukan sebuah keuntungan. Sebab Semen Padang adalah tim dengan kolektivitas tinggi yang tidak bergantung pada satu-dua pemain.
"Pasti ada pengaruh absennya beberapa pemain walaupun tidak besar. Kalau saya lihat, mereka itu mainnya kolektif, tanpa satu-dua pemain cara main mereka tetap sama," tandas Atep.
Tapi kapten Persib Atep ogah tenggelam dalam statistik buruk tersebut. Ia justru memupuk optimisme bahwa Persib akan bisa mengalahkan Semen Padang dalam pertemuan di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu (19/11/2016).
"Buat saya statistik itu masa lalu karena setiap musim juga berbeda," kata Atep di Stadion Persib, Kota Bandung, Jumat (18/11/2016).
Bagi Persib, laga melawan Semen Padang jelas tidak akan mudah. Apalagi dalam pertemuan putaran pertama lalu Persib kalah 0-4 saat bermain di Padang. Hal itu ditambah tren hasil minor saat menjamu Semen Padang di Bandung.
Tapi optimisme pemain berjuluk Lord Atep itu bukan tanpa dasar. Ia berkaca dari laga kontra Persipura Jayapura musim ini yang dimenangkan Persib saat di Jayapura maupun Bandung dengan skor masing-masing 2-0. Padahal selama ini Persipura jadi salah satu tim yang sulit dikalahkan Persib baik sebagai tim tamu maupun tuan rumah.
Hal itu jadi bukti bahwa pertarungan ditentukan oleh 90 menit pertandingan, bukan berdasarkan statistik. Itu jadi alasan kuat Atep bahwa peluang untuk mengalahkan Semen Padang sangat terbuka lebar.
"Peluang kita untuk menang sangat besar. Tapi saya harap teman-teman juga tidak over confidence setelah kemarin kita menang saat melawan Persipura," ungkapnya.
Disinggung soal kekuatan Semen Padang, pemilik nomor punggung 7 itu memandang mereka sebagai sebuah tim yang selalu bermain kolektif. Organisasi permainan mereka di setiap lini juga cukup tangguh.
"Stamina kita pasti terkuras. Karena melawan tim dengan kolektivitas tim yang baik itu selalu sulit untuk ditembus. Artinya kita harus banyak cara untuk melakukan pola penyerangan atau individu," jelas Atep.
Ia pun berharap Persib bisa mencetak gol cepat agar peluang menang bisa terjaga dengan baik. Konsentrasi dan disiplin tinggi pun harus bisa dijaga selama 90 menit.
"Kita lihat waktu kalah di Padang, kita sedikit kehilangan konsentrasi dan itu mengubah semuanya, akhirnya organisasi (permainan) kita juga rusak semua. Besok kita harus fokus terhadap organisasi dan pertahanan kita," tutur Atep.
Sementara soal akan absennya beberapa pilar inti Semen Padang karena akumulasi kartu kuning dan cedera, ia memandang itu bukan sebuah keuntungan. Sebab Semen Padang adalah tim dengan kolektivitas tinggi yang tidak bergantung pada satu-dua pemain.
"Pasti ada pengaruh absennya beberapa pemain walaupun tidak besar. Kalau saya lihat, mereka itu mainnya kolektif, tanpa satu-dua pemain cara main mereka tetap sama," tandas Atep.
(mir)