Target Bimasakti Masuk Babak Playoff
A
A
A
Owner Bimasakti Malang Edi Wibowo, salah satu klub bola basket yang terdaftar menjadi anggota Indonesian Basketball League (IBL) menyampaikan, di bawah manajemen dan kepemilikan yang baru pihaknya menargetkan bisa masuk dalam babak playoff di kompetisi tahun 2017 mendatang. Hal ini sebagaimana disampaikan dalam jumpa pers yang berlangsung di Hotel Novotel, Jumat (2/12/2016).
"Harapan kami tentu bisa sampai ke babak playoff dan masuk peringkat enam besar dari sembilan tim yang akan ikut serta kalau memang fix jumlahnya sembilan. Dengan informasi terakhir menjadi 11-12 klub yang akan ikut serta tentu persaingan jadi lebih berat. Paling tidak, bermain tidak memalukan dan tidak mau kalah tentunya," ujar Edi Wibowo.
Disinggung tentang nilai transaksi pembelian klub, pria yang juga merupakan Dokter Spesialis Mata di salah satu rumah sakit di Yogyakarta ini enggan mengungkapkannya. Hal itu tak lepas dari keputusan pihaknya yang ingin lebih menghargai pemilik, pengurus maupun manajemen lama yang sebenarnya tidak ingin menjual klub yang sudah eksis selama puluhan tahun.
"Saya tidak bisa menjawab berapa rupiahnya, karena untuk menghormati manajemen Bimasakti sebelumnya yang sebenarnya tidak ingin menjual, namun karena transformasi ke PT buat sulit sehingga dijual. Yang jelas value sangat tinggi. Proses perpindahan ini memakan waktu cukup lama, kami lakukan komunikasi dan hak keikutsertaan Bimasakti di IBL resmi saya ambil alih, dan pindah home base ke DIY," jelasnya.
Layaknya cabang olahraga (cabor) lain, klub baru ini pun memiliki sejumlah tantangan dalam pengembangan olahraga bola basket ke depan. Seperti mencari tempat untuk latihan dan home base, mengingat saat ini belum memiliki lapangan sendiri. Namun dengan menjalin komunikasi bersama pihak stakeholder terkait, klub yang sementara home base di GOR Klebengan Sleman DIY ini optimis dapat mencari jalan keluar atas persoalan itu.
Apalagi di sisi lain, nama DIY juga akan semakin diuntungkan dengan keberadaan klub tersebut. Saat ini Bimasakti Malang tengah berburu sejumlah pemain untuk memperkuat tim baru nantinya. Selain dua pemain IBL yang telah direkrut yakni Yanuar Dwi Priasmoro, dan Ichsan Gigih Satria.
Bimasakti Malang juga memantau delapan pemain pendatang baru yang dibidik dari perguruan tinggi di DIY. Tim yang nantinya akan berganti nama menjadi Bima Perkasa Jogja ini juga akan merekrut dua pemain asing dengan batasan salary cap 4.000 USD dan tinggi maksimal 188 centimeter (cm) untuk salah satu pemainnya, serta beberapa pemain rookie dan IBL. Terkait dengan status pemain naturalisasi, dikemukakan juga termasuk pemain asing.
"Kuota pemain untuk name list tiap tim minimal 15 (orang), maksimal 17 (orang). Dalam aturan lama yang baku terdaftar maksimal lima rookie, yang lain pemain IBL. Karena kepindahan Bimasakti ke DIY sangat mepet, kami diberi toleransi 12 pemain rookie, dua pemain pinjaman IBL, tiga pemain IBL, dan dua pemain asing. Kalau kita dapat lima pemain IBL, jumlah pemain rookie (yang akan direkrut) bisa berkurang menjadi sepuluh," jelas Manajer Klub Bimasakti Malang Andreas 'Kobo' Candra Wibowo.
Klub secara resmi akan launching pada 17 Desember 2016 ini terhitung sejak 29 November 2016 telah berganti dan pindah kepemilikan dari Yayasan Bimasakti Malang ke dr Edi Wibowo. Di IBL 2017 mendatang, klub ini nantinya akan bersaing dengan Satria Muda, CLS, Bandung Utama, Garuda Bandung, Satya Wacana, Pelita Jaya, Hangtuah, Pacific, Aspac, Stadium, hingga NSH. Informasi resmi terkait dengan tim yang fix mengikuti liga ini pun rencananya akan diumumkan pada 5 Desember 2016, bersamaan dengan pengundian dan pemilihan dua pemain asing.
"Harapan kami tentu bisa sampai ke babak playoff dan masuk peringkat enam besar dari sembilan tim yang akan ikut serta kalau memang fix jumlahnya sembilan. Dengan informasi terakhir menjadi 11-12 klub yang akan ikut serta tentu persaingan jadi lebih berat. Paling tidak, bermain tidak memalukan dan tidak mau kalah tentunya," ujar Edi Wibowo.
Disinggung tentang nilai transaksi pembelian klub, pria yang juga merupakan Dokter Spesialis Mata di salah satu rumah sakit di Yogyakarta ini enggan mengungkapkannya. Hal itu tak lepas dari keputusan pihaknya yang ingin lebih menghargai pemilik, pengurus maupun manajemen lama yang sebenarnya tidak ingin menjual klub yang sudah eksis selama puluhan tahun.
"Saya tidak bisa menjawab berapa rupiahnya, karena untuk menghormati manajemen Bimasakti sebelumnya yang sebenarnya tidak ingin menjual, namun karena transformasi ke PT buat sulit sehingga dijual. Yang jelas value sangat tinggi. Proses perpindahan ini memakan waktu cukup lama, kami lakukan komunikasi dan hak keikutsertaan Bimasakti di IBL resmi saya ambil alih, dan pindah home base ke DIY," jelasnya.
Layaknya cabang olahraga (cabor) lain, klub baru ini pun memiliki sejumlah tantangan dalam pengembangan olahraga bola basket ke depan. Seperti mencari tempat untuk latihan dan home base, mengingat saat ini belum memiliki lapangan sendiri. Namun dengan menjalin komunikasi bersama pihak stakeholder terkait, klub yang sementara home base di GOR Klebengan Sleman DIY ini optimis dapat mencari jalan keluar atas persoalan itu.
Apalagi di sisi lain, nama DIY juga akan semakin diuntungkan dengan keberadaan klub tersebut. Saat ini Bimasakti Malang tengah berburu sejumlah pemain untuk memperkuat tim baru nantinya. Selain dua pemain IBL yang telah direkrut yakni Yanuar Dwi Priasmoro, dan Ichsan Gigih Satria.
Bimasakti Malang juga memantau delapan pemain pendatang baru yang dibidik dari perguruan tinggi di DIY. Tim yang nantinya akan berganti nama menjadi Bima Perkasa Jogja ini juga akan merekrut dua pemain asing dengan batasan salary cap 4.000 USD dan tinggi maksimal 188 centimeter (cm) untuk salah satu pemainnya, serta beberapa pemain rookie dan IBL. Terkait dengan status pemain naturalisasi, dikemukakan juga termasuk pemain asing.
"Kuota pemain untuk name list tiap tim minimal 15 (orang), maksimal 17 (orang). Dalam aturan lama yang baku terdaftar maksimal lima rookie, yang lain pemain IBL. Karena kepindahan Bimasakti ke DIY sangat mepet, kami diberi toleransi 12 pemain rookie, dua pemain pinjaman IBL, tiga pemain IBL, dan dua pemain asing. Kalau kita dapat lima pemain IBL, jumlah pemain rookie (yang akan direkrut) bisa berkurang menjadi sepuluh," jelas Manajer Klub Bimasakti Malang Andreas 'Kobo' Candra Wibowo.
Klub secara resmi akan launching pada 17 Desember 2016 ini terhitung sejak 29 November 2016 telah berganti dan pindah kepemilikan dari Yayasan Bimasakti Malang ke dr Edi Wibowo. Di IBL 2017 mendatang, klub ini nantinya akan bersaing dengan Satria Muda, CLS, Bandung Utama, Garuda Bandung, Satya Wacana, Pelita Jaya, Hangtuah, Pacific, Aspac, Stadium, hingga NSH. Informasi resmi terkait dengan tim yang fix mengikuti liga ini pun rencananya akan diumumkan pada 5 Desember 2016, bersamaan dengan pengundian dan pemilihan dua pemain asing.
(bep)