Kadung Cinta Bandung, Diogo Ferreira Tolak Pinangan Klub Rival Persib
A
A
A
BANDUNG - Diogo Ferreira mengungkap rasa cintanya pada Persib Bandung. Meski baru bergabung di putaran kedua Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016, dia sudah begitu kerasan berkostum Persib.
Sempat diragukan permainannya di awal bergabung, Diogo justru bisa membuktikan kualitasnya. Pemain berposisi asli gelandang bertahan itu bahkan rela diplot menjadi bek tengah mendampingi Vladimir Vujovic.
Meski sempat memohon pada pelatih Djadjang 'Djanur' Nurdjaman agar dijadikan gelandang bertahan, pria kelahiran Footscray, Victoria, Australia, 5 Oktober 1989, itu tetap diplot menjadi bek tengah. Setelah beradaptasi, Diogo justru menjelma menjadi bek tangguh.
Bahkan dalam lima laga terakhirnya, mantan pemain Melbourne Victory (2010–2013) itu berkontribusi besar mencatatkan empat kali cleansheet bersama Vladimir Vujovic. Penampilan Diogo pun berkali-kali menuai pujian Djanur.
Pemain yang pernah memperkuat klub Australi Brisbane Roar dan Perth Glory itu mengaku merasa nyaman bermain di Persib. Dia begitu menikmati atmosfer pertandingan saat bertarung di lapangan. Apalagi saat Persib bermain di kandang yang selalu mendapat dukungan penuh Bobotoh.
Dia pun berharap kebersamaannya dengan Persib terus berlanjut. Diogo ingin kembali berkostum Persib untuk kompetisi musim depan dan mempersembahkan gelar juara. "Saya cinta Persib dan Bandung. Saya akan senang jika tetap berada di sini," kata Diogo.
Diogo mengaku sudah mendapat tawaran dari klub rival Persib Bandung. Tapi, dia enggan membocorkan klub mana yang meminatinya. Dia menegaskan, prioritas utamanya adalah Persib dan tak ingin membicarakan masa depannya dengan klub lain.
"Nomor satu, saya akan senang tetap tinggal di Persib meski memang ada pembicaraan soal klub lain. Tapi, Persib jadi prioritas utama saya," ungkapnya.
Diogo sadar keinginannya akan sangat bergantung pada pelatih dan manajemen Persib. Namun dia tak mau ambil pusing untuk saat ini, dan memilih fokus menuntaskan dua laga sisa ISC A 2016 bersama Persib dan menampilkan permainan terbaik agar kontraknya diperpanjang.
Sempat diragukan permainannya di awal bergabung, Diogo justru bisa membuktikan kualitasnya. Pemain berposisi asli gelandang bertahan itu bahkan rela diplot menjadi bek tengah mendampingi Vladimir Vujovic.
Meski sempat memohon pada pelatih Djadjang 'Djanur' Nurdjaman agar dijadikan gelandang bertahan, pria kelahiran Footscray, Victoria, Australia, 5 Oktober 1989, itu tetap diplot menjadi bek tengah. Setelah beradaptasi, Diogo justru menjelma menjadi bek tangguh.
Bahkan dalam lima laga terakhirnya, mantan pemain Melbourne Victory (2010–2013) itu berkontribusi besar mencatatkan empat kali cleansheet bersama Vladimir Vujovic. Penampilan Diogo pun berkali-kali menuai pujian Djanur.
Pemain yang pernah memperkuat klub Australi Brisbane Roar dan Perth Glory itu mengaku merasa nyaman bermain di Persib. Dia begitu menikmati atmosfer pertandingan saat bertarung di lapangan. Apalagi saat Persib bermain di kandang yang selalu mendapat dukungan penuh Bobotoh.
Dia pun berharap kebersamaannya dengan Persib terus berlanjut. Diogo ingin kembali berkostum Persib untuk kompetisi musim depan dan mempersembahkan gelar juara. "Saya cinta Persib dan Bandung. Saya akan senang jika tetap berada di sini," kata Diogo.
Diogo mengaku sudah mendapat tawaran dari klub rival Persib Bandung. Tapi, dia enggan membocorkan klub mana yang meminatinya. Dia menegaskan, prioritas utamanya adalah Persib dan tak ingin membicarakan masa depannya dengan klub lain.
"Nomor satu, saya akan senang tetap tinggal di Persib meski memang ada pembicaraan soal klub lain. Tapi, Persib jadi prioritas utama saya," ungkapnya.
Diogo sadar keinginannya akan sangat bergantung pada pelatih dan manajemen Persib. Namun dia tak mau ambil pusing untuk saat ini, dan memilih fokus menuntaskan dua laga sisa ISC A 2016 bersama Persib dan menampilkan permainan terbaik agar kontraknya diperpanjang.
(sha)