Walau Menangi Derbi, Masih Ada Bara Api di Ruang Ganti Barcelona

Senin, 19 Desember 2016 - 18:00 WIB
Walau Menangi Derbi, Masih Ada Bara Api di Ruang Ganti Barcelona
Walau Menangi Derbi, Masih Ada Bara Api di Ruang Ganti Barcelona
A A A
BARCELONA - Asa FC Barcelona, untuk menggusur Real Madrid dari puncak klasemen La Liga Spanyol 2016/17 terus terjaga. Itu setelah El Barca mengatasi perlawanan Espanyol 4-1, dalam derbi Catalan di Estadio Camp Nou, Senin (19/12/2016) dini hari WIB.

Pada laga itu, dua gol Luis Suarez ditambah satu gol tambahan masing-masing dari Jordi Alba dan Lionel Messi. Telah menghentikan rapor tak terkalahkan Espanyol pada 11 laga terakhirnya di liga. Kini, Barcelona telah meraup 34 poin hingga pekan ke-16 La Liga Spanyol 2016/17. Namun, mereka masih defisit tiga angka dari Madrid di puncak klasemen sementara, dengan keunggulan satu laga.

Sayangnya, walau baru menuai kemenangan beruntun lagi di liga sejak awal November silam. Masih ada sesuatu yang mengganjal dari dalam Barcelona. Seperti dilaporkan oleh Diario Gol, entrenador Luis Enrique disebut masih memiliki masalah internal di ruang ganti timnya. Salah satu pemain yang diklaim sedang bermasalah dengan Enrique ialah Ivan Rakitic. Kebetulan di laga kontra Espanyol, gelandang internasional Kroasia tersebut tidak berkeringat. Dia hanya duduk jadi pemanas bangku cadangan El Barca.

Ditenggarai penyebab mengapa Enrique mencadangkan Rakitic dalam derbi Catalan. Karena sang pelatih masih sebal dan kecewa dengan pernyataan pemain 28 tahun itu. Beberapa waktu lalu, Rakitic memuji Josep Guardiola dan mengatakan ingin dipimpin oleh pelatih Manchester City tersebut.

Akibatnya harus ditanggung, Rakitic tak dipasang Enrique pada dua laga teraktual Barcelona di liga, yakni dalam kemenangan 3-0 di markas Osasuna (10/12/2016) dan derbi Catalan vs Espanyol (18/12/2016). Uniknya, pemain 28 tahun tersebut diturunkan selama 61 menit oleh sang pelatih dalam laga persahabatan kontra Al Ahli tengah pekan lalu.

Adapun, terakhir kalinya Rakitic mengisi lini tengah Los Blaugrana di liga, yaitu ketika timnya ditahan Real Madrid 1-1 pada El Clasico di Camp Nou 3 Desember silam. Sekarang, mantan pemain Sevilla itu tidak bisa menyembunyikan ketidaknyamanan sekaligus kekecewaannya.

Muncul selentingan isu lain, ditepikannya Rakitic dari line up Barcelona di dua laga liga belakangan, juga disebabkan karena performa kurang okenya di El Clasico. Namun dari sisi lain, si pemain disebut merasa kecewa janjinya belum ditepati oleh klub. Itu karena presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu pernah bilang, dirinya sudah dipersiapkan proposal perpanjangan kontrak baru, meski masa baktinya baru akan selesai pada musim panas 2019.

Namun, justru hal terakhir inilah yang diklaim memicu masalah antara Rakitic dengan klub dan Enrique. Pasalnya, gelandang internasional Kroasia tersebut meminta kenaikan gaji signifikan. Gaji yang diminta Rakitic disebut akan membuatnya jadi salah satu pemain dengan gaji tertinggi di skuat utama Barcelona saat ini.

Seiring dengan permintaan itu, manajemen dan petinggi Barcelona memang akan menaikkan gaji Rakitic, tapi dengan jumlah yang jauh dibawah ekspektasi sang gelandang. Barca menilai Rakitic memang pemain sangat penting di tim utamanya, tapi tidak esensial, karena mereka masih bisa memenangkan pertandingan walau tanpa kehadirannya.

Sekarang, Barcelona bahkan disebut siap melepas Rakitic, kalau dia tidak mau menerima penawaran permintaan gaji yang dilontarkan klub. Pasalnya, biaya 18 juta Euro buat mendatangkannya dari Sevilla, kini sudah naik lebih dari dua kali lipat, artinya Barcelona bisa meraup untung besar kalau pada musim panas 2017 menjual Rakitic.
(sbn)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7921 seconds (0.1#10.140)