Jangan Pergi Carlitos
A
A
A
BUENOS AIRES - Kesedihan dan deraian air mata tak mampu lagi dibendung puluhan ribu penonton saat menyaksikan laga perpisahan Carlos Tevez dengan Boca Juniors melawan Colon. Suasana haru semakin pecah ketika mantan penyerang Manchester United ditarik keluar lapangan di menit 90.
Dengan langkah yang sedikit gontai Tevez mencoba menyembunyikan kesedihannya saat melambaikan tangan ke arah puluhan ribu penonton di Stadion La Bombonera. Tulisan No Te Vayas Carlitos atau diartikan Jangan Pergi Carlitos, terlihat jelas di tribun penonton Stadion La Bombonera.
Seperti dikutip dari The Sun, Selasa (20/12/2016), saat Tevez meninggalkan lapangan ada seorang suporter setianya yang tiba-tiba berlutut di depan hadapannya. Entah apa yang dilakukan pria tersebut, namun dari gestur terlihat jika dia tidak ingin idolanya meninggalkan Boca Juniors.
Namun usaha yang dilakukannya tersebut tidak akan pernah mengubah keputusan Tevez untuk terbang ke China membela Shanghai Shenhua. Untuk menghargai suporter tersebut pesepakbola berusia 32 tahun itu memeluknya.
Tevez kemudian melanjutkan langkahnya untuk memeluk rekan setim dan staf klub yang sudah menunggunya di pinggir lapangan. Sementara suporter tuan rumah terus memberikan tepuk tangan.
Boleh dikatakan, ini merupakan kedua kalinya Tevez meninggalkan Boca. Sebelumnya pada 2004, dia memilih hijrah ke Brasil dan bergabung dengan Corinthians. Namun suasana haru tersebut kemungkinan kali pertama dirasakannya. Pasalnya di laga perpisahan ini, Tevez menyumbangkan satu gol untuk kemenangan Boca atas Colon dengan skor 4-1.
Dengan langkah yang sedikit gontai Tevez mencoba menyembunyikan kesedihannya saat melambaikan tangan ke arah puluhan ribu penonton di Stadion La Bombonera. Tulisan No Te Vayas Carlitos atau diartikan Jangan Pergi Carlitos, terlihat jelas di tribun penonton Stadion La Bombonera.
Seperti dikutip dari The Sun, Selasa (20/12/2016), saat Tevez meninggalkan lapangan ada seorang suporter setianya yang tiba-tiba berlutut di depan hadapannya. Entah apa yang dilakukan pria tersebut, namun dari gestur terlihat jika dia tidak ingin idolanya meninggalkan Boca Juniors.
Namun usaha yang dilakukannya tersebut tidak akan pernah mengubah keputusan Tevez untuk terbang ke China membela Shanghai Shenhua. Untuk menghargai suporter tersebut pesepakbola berusia 32 tahun itu memeluknya.
Tevez kemudian melanjutkan langkahnya untuk memeluk rekan setim dan staf klub yang sudah menunggunya di pinggir lapangan. Sementara suporter tuan rumah terus memberikan tepuk tangan.
Boleh dikatakan, ini merupakan kedua kalinya Tevez meninggalkan Boca. Sebelumnya pada 2004, dia memilih hijrah ke Brasil dan bergabung dengan Corinthians. Namun suasana haru tersebut kemungkinan kali pertama dirasakannya. Pasalnya di laga perpisahan ini, Tevez menyumbangkan satu gol untuk kemenangan Boca atas Colon dengan skor 4-1.
(sbn)