Regulasi Baru Musim 2017 Bikin Djadjang Nurdjaman Pening
A
A
A
BANDUNG - Persib Bandung terkena dampak regulasi baru musim 2017 jika jadi diberlakukan. Kewajiban menurunkan pemain muda pada setiap laga, akan menjadi pekerjaan rumah yang sulit dipecahkan lantaran terbatasnya stok pemain muda berkualitas level atas.
PSSI mewacanakan regulasi baru dengan mewajibkan kontestan Liga Super Indonesia (ISL) musim 2017 mendaftarkan lima pemain usia muda di bawah 23 tahun. Dari lima pemain itu, tiga wajib diturunkan dalam satu laga. Sedangkan aturan pemain asing, berlaku 2+1 (dua pemain non-Asia dan satu pemain Asia).
Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman mengaku harus memutar otak lebih keras mencari pemain muda berkualitas yang mampu bersaing di level senior. Saat ini, Persib memang sudah memiliki pemain muda mumpuni macam Rudolof Yanto Basna (bek/21 tahun), M. Natshir (kiper/23), dan Febri Hariyadi (penyerang/20), namun itu belum cukup.
Sebab, pemain tersebut punya kualitas yang dibutuhkan tim nasional sehingga tak menutup kemungkinan sewaktu-waktu akan dipanggil membela Merah Putih. "Jika harus menurunkan tiga pemain muda sekaligus, sepertinya akan cukup sulit. Apalagi, kalau mereka dipanggil timnas, tentu kami tak punya lagi. Tentu akan membuat pusing juga," kata Djadjang seperti dilansir laman resmi klub (persib.co.id), Sabtu (14/01/2016).
Untuk mengantisipasi hal itu Djadjang mencoba mengubah rencana tim musim 2017 ini. Djadjang tidak memaparkan skenarionya lebih jauh, namun salah satu upaya yang akan dia lakukan adalah mengandalkan pemain binaan Persib.
Sejauh ini ada tiga pemain magang dari Diklat Persib, yakni Gian Zola, Ahmad Subagja Baasith, dan Sugiyanto. Mereka belum punya pengalaman tampil pada perhelatan Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016, namun diharapkan mereka bisa menjadi bagian tim senior dan beradaptasi dengan cepat agar skuat Maung Bandung tetap kuat.
"Kami harus mengubah rencana. Memang regulasi tersebut belum pasti diberlakukan, tapi jika terjadi, ini akan sedikit memberatkan kalau misalnya Febri dan Basna ke timnas," ujarnya.
PSSI mewacanakan regulasi baru dengan mewajibkan kontestan Liga Super Indonesia (ISL) musim 2017 mendaftarkan lima pemain usia muda di bawah 23 tahun. Dari lima pemain itu, tiga wajib diturunkan dalam satu laga. Sedangkan aturan pemain asing, berlaku 2+1 (dua pemain non-Asia dan satu pemain Asia).
Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman mengaku harus memutar otak lebih keras mencari pemain muda berkualitas yang mampu bersaing di level senior. Saat ini, Persib memang sudah memiliki pemain muda mumpuni macam Rudolof Yanto Basna (bek/21 tahun), M. Natshir (kiper/23), dan Febri Hariyadi (penyerang/20), namun itu belum cukup.
Sebab, pemain tersebut punya kualitas yang dibutuhkan tim nasional sehingga tak menutup kemungkinan sewaktu-waktu akan dipanggil membela Merah Putih. "Jika harus menurunkan tiga pemain muda sekaligus, sepertinya akan cukup sulit. Apalagi, kalau mereka dipanggil timnas, tentu kami tak punya lagi. Tentu akan membuat pusing juga," kata Djadjang seperti dilansir laman resmi klub (persib.co.id), Sabtu (14/01/2016).
Untuk mengantisipasi hal itu Djadjang mencoba mengubah rencana tim musim 2017 ini. Djadjang tidak memaparkan skenarionya lebih jauh, namun salah satu upaya yang akan dia lakukan adalah mengandalkan pemain binaan Persib.
Sejauh ini ada tiga pemain magang dari Diklat Persib, yakni Gian Zola, Ahmad Subagja Baasith, dan Sugiyanto. Mereka belum punya pengalaman tampil pada perhelatan Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016, namun diharapkan mereka bisa menjadi bagian tim senior dan beradaptasi dengan cepat agar skuat Maung Bandung tetap kuat.
"Kami harus mengubah rencana. Memang regulasi tersebut belum pasti diberlakukan, tapi jika terjadi, ini akan sedikit memberatkan kalau misalnya Febri dan Basna ke timnas," ujarnya.
(sha)