Salat di Masjid, Juara Dunia Kelas Berat IBF Dilecehkan Anti-Muslim
A
A
A
DUBAI - Sial betul nasib Anthony Joshua. Juara dunia tinju kelas berat versi IBF asal Inggris itu, baru saja terkena pelecehan anti-Muslim yang mengejutkan.
Ya, cacian dan makian, serta ketidaksenangan dari fansnya plus pecinta tinju di seluruh dunia, benar-benar telah mencengangkan tinju profesional. Hal itu dipicu oleh sebuah unggahan Anthony ‘AJ’ Joshua di akun media sosial twitter miliknya yang memamerkan fotonya sedang menunaikan salat di sebuah masjid mewah di Dubai, Uni Emirat Arab, plus dengan didepannya ada Alquran.
AJ menyertai unggahannya tadi dengan keterangan teks: “Selain keberuntungan, kerja keras dan talenta. Doa adalah dasar yang kuat. Sungguh menyenangkan untuk bergabung dengan saudara saya saat dia memimpin salat dan doa di sore hari (asr).”
Petinju peraih medali emas Olimpiade 2012 di kelas super-berat itu juga menambahkan emoji tangan terkatup, yang berarti sedang menghantarkan doa di waktu salat ashar.
Seperti dilaporkan berbagai media massa di Inggris dan dunia. Pasca mengunggah foto tersebut, AJ terkaget-kaget dengan banyak retweet dari total 800 ribu pengikutnya. Dan ternyata, petinju bertinggi badan 198 cm itu juga berbagi unggahan tadi untuk hampir 2 juta followernya di Instagram.
Pria yang akan bertarung dengan Wladimir Klitschko untuk gelar lowong kelas berat Super WBA dan IBO pada 29 April mendatang di Stadion Wembley itu, malah justru menerima berbagai komentar bernada pelecehan anti-Muslim. Banyak pengikutnya ternyata tidak tahu kalau dia seorang Muslim. Itu karena AJ pernah mengatakan dia tidak mengikuti agama apapun.
Seorang pria bernama Terry Johnson, menyerukan kepada Perdana Menteri Inggris Theresa Mei untuk mendeportasi Joshua karena keyakinannya sebagai Muslim. ‘Keluar dari negara saya.”
Sedang pria lain bernama Mark Warren mengutarakan tweet kalau dia tidak lagi jadi penggemar AJ. Lalu Lee Wooley dan Matt C, mengungkapkan mereka akan beralih jadi pendukung Klitschko. Lantas Right Wing Roy bilang dia tidak mau lagi menonton pertarungan sang petinju di atas ring.
Namun ada juga yang membela AJ dengan berkata: “Untuk semua orang yang membenci, Muhammad Ali adalah seorang Muslim dan yang terhebat di sepanjang zaman, apakah kalian benci dia juga?
Uniknya lagi, ada sejumlah followernya yang Muslim juga merasa kecewa dengan unggahan AJ dan berkicau: Mengapa Anda mengenakan kacamata hitam di masjid dan melihat ke atas (saat salat), bukannya ke lantai.”
Adapun dalam sebuah wawancara tahun lalu menjelang duelnya dengan Dominic Breazeale, Joshua mengatakan: “Saya tidak memiliki agama untuk disukai, tapi saya harus melakukan penelitian. Saya lahir sebagai seorang Kristiani, namun saya telah tumbuh menjadi seorang pria dewasa. 100 persen saya memiliki keyakinan.”
Ya, cacian dan makian, serta ketidaksenangan dari fansnya plus pecinta tinju di seluruh dunia, benar-benar telah mencengangkan tinju profesional. Hal itu dipicu oleh sebuah unggahan Anthony ‘AJ’ Joshua di akun media sosial twitter miliknya yang memamerkan fotonya sedang menunaikan salat di sebuah masjid mewah di Dubai, Uni Emirat Arab, plus dengan didepannya ada Alquran.
AJ menyertai unggahannya tadi dengan keterangan teks: “Selain keberuntungan, kerja keras dan talenta. Doa adalah dasar yang kuat. Sungguh menyenangkan untuk bergabung dengan saudara saya saat dia memimpin salat dan doa di sore hari (asr).”
Petinju peraih medali emas Olimpiade 2012 di kelas super-berat itu juga menambahkan emoji tangan terkatup, yang berarti sedang menghantarkan doa di waktu salat ashar.
Seperti dilaporkan berbagai media massa di Inggris dan dunia. Pasca mengunggah foto tersebut, AJ terkaget-kaget dengan banyak retweet dari total 800 ribu pengikutnya. Dan ternyata, petinju bertinggi badan 198 cm itu juga berbagi unggahan tadi untuk hampir 2 juta followernya di Instagram.
Pria yang akan bertarung dengan Wladimir Klitschko untuk gelar lowong kelas berat Super WBA dan IBO pada 29 April mendatang di Stadion Wembley itu, malah justru menerima berbagai komentar bernada pelecehan anti-Muslim. Banyak pengikutnya ternyata tidak tahu kalau dia seorang Muslim. Itu karena AJ pernah mengatakan dia tidak mengikuti agama apapun.
Seorang pria bernama Terry Johnson, menyerukan kepada Perdana Menteri Inggris Theresa Mei untuk mendeportasi Joshua karena keyakinannya sebagai Muslim. ‘Keluar dari negara saya.”
Sedang pria lain bernama Mark Warren mengutarakan tweet kalau dia tidak lagi jadi penggemar AJ. Lalu Lee Wooley dan Matt C, mengungkapkan mereka akan beralih jadi pendukung Klitschko. Lantas Right Wing Roy bilang dia tidak mau lagi menonton pertarungan sang petinju di atas ring.
Namun ada juga yang membela AJ dengan berkata: “Untuk semua orang yang membenci, Muhammad Ali adalah seorang Muslim dan yang terhebat di sepanjang zaman, apakah kalian benci dia juga?
Uniknya lagi, ada sejumlah followernya yang Muslim juga merasa kecewa dengan unggahan AJ dan berkicau: Mengapa Anda mengenakan kacamata hitam di masjid dan melihat ke atas (saat salat), bukannya ke lantai.”
Adapun dalam sebuah wawancara tahun lalu menjelang duelnya dengan Dominic Breazeale, Joshua mengatakan: “Saya tidak memiliki agama untuk disukai, tapi saya harus melakukan penelitian. Saya lahir sebagai seorang Kristiani, namun saya telah tumbuh menjadi seorang pria dewasa. 100 persen saya memiliki keyakinan.”
(sbn)