Perjuangan Pantang Menyerah Davis untuk Rebut Juara Dunia
A
A
A
BALTIMORE - Meraih gelar juara dunia memang sudah menjadi impian Gervonta Davis sejak kali pertama mengawali karirnya di dunia tinju profesional. Namun, petinju 22 tahun itu tidak pernah menyangka jika dia berhasil memenangkan sabuk juara dunia tinju pertamanya di laga profesionalnya yang ke-17.Bahkan, catatan tersebut mengalahkan rekor yang dimiliki oleh promotornya sendiri, yakni bos Mayweather Promotions, Floyd Mayweather Jr. Mantan juara dunia lima divisi yang sudah gantung sarung tinju hampir dua tahun lalu itu menyabet gelar dunia pertamanya pada duel profesional ke-18.Davis menjadi raja kelas bulu super versi IBF berkat kemenangan TKO di ronde ketujuh atas juara sebelumnya Jose Pedraza dalam kontes pertarungan yang dihelat di Brooklyn, New York, Amerika Serikat, Minggu (15/1). Padahal, sebelum menjalani pertarungan tersebut, Davis banyak diragukan oleh banyak pihak."Begitu banyak orang yang menilai saya sebagai underdog, dan mengatakan bahwa saya tidak memiliki kesempatan untuk menang," ungkap Davis, sebagaimana dilansir Boxing Scene, Kamis (19/1). "Mereka mengatakan saya tidak memiliki cukup pertarungan, saya tidak akan mendapatkan bobot ideal dan tidak cukup fokus, tapi saya menunjukkan kepada mereka bahwa mereka salah," tambahnya.Davis berhasil menemukan kemampuan dirinya, setelah mendapatkan tempaan dari pelatih dan tim yang bersamanya selama pemusatan pelatihan. "Saya teringat semua hal yang telah kami lalui dan kami datang dengan sebuah rencana untuk menang," ungkap Davis.Menurut petinju berjuluk Tank, dirinya memiliki beberapa hari yang baik dan buruk, tetapi ketika melakukan segalanya sesuai rencana, maka akan terlihat hasil yang bagus. Apabila mampu mempertahankan dan meningkatkan kemampuannya, bukan tidak mungkin dia akan menjadi bintang masa depan, sebagaimana Mayweather Jr."Floyd Mayweather Jr merekrut saya untuk Mayweather Promotions, karena dia merasa bahwa saya akan menjadi bintang dalam olahraga tinju. Saya bersyukur bahwa saya dimasukkan ke dalam posisi untuk membuktikan bahwa nama saya harus disebutkan bersama petinju terbaik di dunia," tutur Davis."Saya di sini untuk mewakili Mayweather Promotions sebagai juara dunia, dan saya akan menjadi bintang besar pay-per-view berikutnya."Memenangkan sabuk juara kelas bulu super IBF juga memacu Davis untuk bekerja lebih keras. "Saya harap saya bisa menginspirasi orang untuk tidak pernah menyerah, terus berjuang, dan melakukan hal-hal hebat," pungkas petinju yang selalu menang dalam 17 penampilan profesionalnya ini.
(nug)