Petinju Meksiko Panik, Donald Trump Bakal Deportasi Imigran
A
A
A
LOS ANGELES - Kepanikan mulai dirasakan Leo Santa Cruz saat Donald Trump terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat. Pasalnya orang nomor satu di Negeri Paman Sam itu pernah membuat pernyataan akan mengusir seluruh imigran.
Perasaan cemas yang menggelayuti pikiran mantan juara kelas bulu WBA Super itu cukup dimaklumi mengingat dia beserta keluarganya saat ini menetap di Compton atau selatan Los Angeles. Compton sendiri dianggap sebagai kota tertua di daerah ini.
"Ini menjadi perhatian saya karena Donald Trump mengatakan ingin menendang keluar warga Meksiko, orang latin, dan imigran. Saya tidak ingin dia mendeportasi keluarga saya (ayah dan ibunya)," ungkap Santa Cruz seperti dikutip Mirror, Jumat (27/1/2017).
Ayah dan ibu itu pindah ke California dari Meksiko ketika usia Santa Cruz masih bocah. Sejak itu kedua orang tuanya membanting tulang untuk menghidupi anak-anaknya termasuk petinju berusia 28 tahun tersebut.
"Jika Donald Trump memilih para pengguna narkoba dan datang ke sini untuk melakukan hal-hal buruk, mereka bisa mendeportasinya. Tetapi tidak untuk seseorang yang berbuat baik yang sengaja tinggal di sini untuk mendapatkan kehidupan lebih baik bagi keluarga mereka. Itu tidak adil. Ayah dan ibu saya, mereka datang ke sini dari Meksiko. Mereka bekerja keras untuk memberikan masa depan yang lebih baik. Saya tetap berpegang pada tinju dan berkat kerja keras dari orang tua saya, saya bisa memberikan keluarga saya masa depan yang besar," sesal Santa Cruz.
Perasaan cemas yang menggelayuti pikiran mantan juara kelas bulu WBA Super itu cukup dimaklumi mengingat dia beserta keluarganya saat ini menetap di Compton atau selatan Los Angeles. Compton sendiri dianggap sebagai kota tertua di daerah ini.
"Ini menjadi perhatian saya karena Donald Trump mengatakan ingin menendang keluar warga Meksiko, orang latin, dan imigran. Saya tidak ingin dia mendeportasi keluarga saya (ayah dan ibunya)," ungkap Santa Cruz seperti dikutip Mirror, Jumat (27/1/2017).
Ayah dan ibu itu pindah ke California dari Meksiko ketika usia Santa Cruz masih bocah. Sejak itu kedua orang tuanya membanting tulang untuk menghidupi anak-anaknya termasuk petinju berusia 28 tahun tersebut.
"Jika Donald Trump memilih para pengguna narkoba dan datang ke sini untuk melakukan hal-hal buruk, mereka bisa mendeportasinya. Tetapi tidak untuk seseorang yang berbuat baik yang sengaja tinggal di sini untuk mendapatkan kehidupan lebih baik bagi keluarga mereka. Itu tidak adil. Ayah dan ibu saya, mereka datang ke sini dari Meksiko. Mereka bekerja keras untuk memberikan masa depan yang lebih baik. Saya tetap berpegang pada tinju dan berkat kerja keras dari orang tua saya, saya bisa memberikan keluarga saya masa depan yang besar," sesal Santa Cruz.
(mir)