Selamat Tinggal Claudio Ranieri!
Selamat Tinggal Claudio Ranieri!
A
A
A
LEICESTER - Claudio Ranieri akhirnya mendapat surat pemecatan. Pelatih kebangsaan Italia itu di-PHK oleh Leicester City karena deretan hasil buruk yang diraih tim sepanjang musim ini.
Dari seluruh ajang resmi, Leicester sudah menerima 19 kekalahan dan delapan hasil imbang. Kubu The Foxes hanya merasakan 11 kemenangan dan karenanya, manajemen tim sepakat untuk memberhentikan Ranieri.
"Malam ini (Kamis waktu setempat) Leicester City Football Club resmi berpisah dengan pelatih tim utama, Claudio Ranieri," bunyi pernyataan resmi Leicester.
"Claudio ditunjuk menangani tim pada Juli 2015 dan dia bisa memimpin kami meraih kemenangan terbesar dalam 133 tahun sepanjang sejarah klub. Untuk kali pertama, kami dianugerahi gelar juara Liga Primer Inggris. Namun hasil di musim ini menempatkan kami dalam ancaman," lanjut pernyataan tersebut.
Kekalahan terakhir diterima Leicester pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions. Bertandang ke markas Sevilla, Kamis (23/2/2017) lalu, Jamie Vardy Cs keok 1-2.
Hasil buruk juga mereka rasakan di pentas domestik. Hingga pekan ke-25 Liga Primer Inggris, Leicester masih tertahan di posisi 17 klasemen. Mereka hanya memiliki 21 poin, unggul satu angka dari Hull City serta dua angka dari Sunderland dan Crystal Palace. Artinya, Leicester hanya berjarak tipis dari penghuni zona degradasi. Hal ini tentunya memalukan sebab mereka berstatus sebagai juara bertahan Liga Primer.
Si Rubah Biru juga menelan hasil buruk di ajang Piala FA, Piala Liga dan Community Shield. Pada Piala FA, langkah Leicester terhenti usai dikalahkan 0-1 oleh Millwall. Sedangkan di Piala Liga, mereka tersingkir setelah menyerah 2-4 dari Chelsea. Leicester juga gagal mengangkat trofi Community Shield karena 1-2 dari Manchester United.
Dari seluruh ajang resmi, Leicester sudah menerima 19 kekalahan dan delapan hasil imbang. Kubu The Foxes hanya merasakan 11 kemenangan dan karenanya, manajemen tim sepakat untuk memberhentikan Ranieri.
"Malam ini (Kamis waktu setempat) Leicester City Football Club resmi berpisah dengan pelatih tim utama, Claudio Ranieri," bunyi pernyataan resmi Leicester.
"Claudio ditunjuk menangani tim pada Juli 2015 dan dia bisa memimpin kami meraih kemenangan terbesar dalam 133 tahun sepanjang sejarah klub. Untuk kali pertama, kami dianugerahi gelar juara Liga Primer Inggris. Namun hasil di musim ini menempatkan kami dalam ancaman," lanjut pernyataan tersebut.
Kekalahan terakhir diterima Leicester pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions. Bertandang ke markas Sevilla, Kamis (23/2/2017) lalu, Jamie Vardy Cs keok 1-2.
Hasil buruk juga mereka rasakan di pentas domestik. Hingga pekan ke-25 Liga Primer Inggris, Leicester masih tertahan di posisi 17 klasemen. Mereka hanya memiliki 21 poin, unggul satu angka dari Hull City serta dua angka dari Sunderland dan Crystal Palace. Artinya, Leicester hanya berjarak tipis dari penghuni zona degradasi. Hal ini tentunya memalukan sebab mereka berstatus sebagai juara bertahan Liga Primer.
Si Rubah Biru juga menelan hasil buruk di ajang Piala FA, Piala Liga dan Community Shield. Pada Piala FA, langkah Leicester terhenti usai dikalahkan 0-1 oleh Millwall. Sedangkan di Piala Liga, mereka tersingkir setelah menyerah 2-4 dari Chelsea. Leicester juga gagal mengangkat trofi Community Shield karena 1-2 dari Manchester United.
(bep)
Explore More