Maverick Vinales Janji Redam Agresivitas Balapannya
Maverick Vinales Janji Redam Agresivitas Balapannya
A
A
A
FIGUERES - Maverick Vinales tampil bersinar selama tes pramusim MotoGP 2017. Pembalap baru tim Movistar Yamaha itu pun mengaku siap bersaing jadi juara dunia musim ini.
Vinales diboyong Yamaha dari Suzuki musim ini. Pembalap Spanyol diplot menggantikan Jorge Lorenzo yang cabut ke Ducati.
Selama dua kali tes pramusim resmi di Malaysia dan Australia, Vinales selalu mencatat waktu terbaik ketimbang rider lain. Hal itu membuatnya digadang-gadang telah siap bersaing jadi juara dunia.
Menanggapinya, pembalap berusia 22 tahun mengaku siap bersaing. Tapi untuk melakukannya, Ia akan mengubah gaya balapnya terlebih dahulu yang diakui sedikit agresif.
"Saya kira dari segi motor sudah siap. Kami hanya perlu meningkatkan beberapa hal lagi dari sisi elektronik dan pengereman," ujarnya seperti dikutip Autosport, Senin (6/3/2017).
"Saya mesti lebih baik lagi di atas motor, lebih lembut. Terkadang, saya terlalu agresif jadi saya tidak bisa cepat, tidak seperti ketika saya 100% membawa motor dengan halus dan tetap berada pada jalurnya,"
"Kecepatan juga kami punya. Kami harus tetap bekerja di di beberapa titik area, untuk berada dalam kondisi 100% ke balapan pertama. Tapi saya merasa hebat bersama tim ini dan itu yang terpenting," tutupnya.
Vinales diboyong Yamaha dari Suzuki musim ini. Pembalap Spanyol diplot menggantikan Jorge Lorenzo yang cabut ke Ducati.
Selama dua kali tes pramusim resmi di Malaysia dan Australia, Vinales selalu mencatat waktu terbaik ketimbang rider lain. Hal itu membuatnya digadang-gadang telah siap bersaing jadi juara dunia.
Menanggapinya, pembalap berusia 22 tahun mengaku siap bersaing. Tapi untuk melakukannya, Ia akan mengubah gaya balapnya terlebih dahulu yang diakui sedikit agresif.
"Saya kira dari segi motor sudah siap. Kami hanya perlu meningkatkan beberapa hal lagi dari sisi elektronik dan pengereman," ujarnya seperti dikutip Autosport, Senin (6/3/2017).
"Saya mesti lebih baik lagi di atas motor, lebih lembut. Terkadang, saya terlalu agresif jadi saya tidak bisa cepat, tidak seperti ketika saya 100% membawa motor dengan halus dan tetap berada pada jalurnya,"
"Kecepatan juga kami punya. Kami harus tetap bekerja di di beberapa titik area, untuk berada dalam kondisi 100% ke balapan pertama. Tapi saya merasa hebat bersama tim ini dan itu yang terpenting," tutupnya.
(bep)
Explore More