Liga 1: Penuhi Syarat, PSM Makassar Harus Hidupkan Lagi Tim Akademi
A
A
A
MAKASSAR - PSM Makassar disarankan harus membentuk kembali klub binaan atau akademi. Ini guna memenuhi lima aspek lisensi klub profesional sebagai bahan verifikasi jelang bergulirnya kompetisi Liga 1 pada April 2017.
Ini masuk dalam lima aspek utama yang harus dipenuhi setiap peserta Liga 1 karena mereka merupakan klub profesional. Aspek tersebut yakni legalitas, finansial, personel, administrasi, infrastruktur, serta sporting (pembinaan usia muda).
Direktur Umum PSM Irsal Ohorella mengklaim sejauh ini manajemen PSM sudah memenuhi tiga aspek utama sebagai klub profesional berdasarkan standar AFC. "Jadi tinggal dua yakni infrastruktur dan sporting (pembinaan usia muda)," katanya saat ditemui di Sekretariat PSM.
Irsal mengaku untuk infrastruktur PSM akan memaksimalkan stadion Andi Mattalatta Mattoangin karena cuma ini pilihan. "Termasuk pembenahan lapangan latihan harus ada beberapa yang memenuhi standar, makanya kami masih memantau semuanya," sambungnya.
Pria yang akrab disapa Ical ini melanjutkan, hal terpenting adalah pembinaan klub harus aktif lagi. "Makanya nanti klub (naungan) PSM harus digalakkan kembali, karena saat ini tidak terlalu maksimal. Karena ini sangat penting untuk verifikasi," jelasnya.
Manajemen PSM sementara ini masih membenahi sejumlah hal, termasuk infrastruktur yakni stadion. Semua itu agar markas Juku Eja ini bisa memenuhi standar verifikasi dan dapat digunakan menggelar pertandingan resmi.
Soal rencana pembentukan lagi tim akademi, Budiardjo Thalib yang jadi pelatih PSM U-21 musim lalu mengatakan saat ini belum ada rencana membentuk tim muda. "Tapi, kalau ada panggilan saya siap kembali membentuk tim," katanya.
Ini masuk dalam lima aspek utama yang harus dipenuhi setiap peserta Liga 1 karena mereka merupakan klub profesional. Aspek tersebut yakni legalitas, finansial, personel, administrasi, infrastruktur, serta sporting (pembinaan usia muda).
Direktur Umum PSM Irsal Ohorella mengklaim sejauh ini manajemen PSM sudah memenuhi tiga aspek utama sebagai klub profesional berdasarkan standar AFC. "Jadi tinggal dua yakni infrastruktur dan sporting (pembinaan usia muda)," katanya saat ditemui di Sekretariat PSM.
Irsal mengaku untuk infrastruktur PSM akan memaksimalkan stadion Andi Mattalatta Mattoangin karena cuma ini pilihan. "Termasuk pembenahan lapangan latihan harus ada beberapa yang memenuhi standar, makanya kami masih memantau semuanya," sambungnya.
Pria yang akrab disapa Ical ini melanjutkan, hal terpenting adalah pembinaan klub harus aktif lagi. "Makanya nanti klub (naungan) PSM harus digalakkan kembali, karena saat ini tidak terlalu maksimal. Karena ini sangat penting untuk verifikasi," jelasnya.
Manajemen PSM sementara ini masih membenahi sejumlah hal, termasuk infrastruktur yakni stadion. Semua itu agar markas Juku Eja ini bisa memenuhi standar verifikasi dan dapat digunakan menggelar pertandingan resmi.
Soal rencana pembentukan lagi tim akademi, Budiardjo Thalib yang jadi pelatih PSM U-21 musim lalu mengatakan saat ini belum ada rencana membentuk tim muda. "Tapi, kalau ada panggilan saya siap kembali membentuk tim," katanya.
(mir)