Presiden PSG Sudah Ambil Keputusan Soal Masa Depan Unai Emery
A
A
A
PARIS - Pelatih Unai Emery bisa tersenyum lebar terkait masa depannya di Paris Saint-main (PSG). Presiden klub Nasser Al-Khelaifi menegaskan posisi mantan entrenador Sevilla itu aman dan didukung penuh manajemen meskipun disingkirkan Barcelona di Liga Champions dengan kekalahan bersejarah 1-6.
"Saya sudah bicara panjang lebar dengan dia," kata Al-Khelaifi dalam wawancara dengan Le Parisien. "Emery punya kualitas yang bisa kami percaya. Dia mendapat dukungan penuh saya, dan kami akan berbicara dengannya perihal perubahan yang akan dibutuhkan selama off-season."
"Semua orang bilang dia pelatih terbaik di dunia setelah laga leg pertama (babak 16 besar Liga Champions 2016/2017, PSG menang 4-0). Dia tidak menjadi yang terburuk setelah leg kedua." (Baca Juga: Keajaiban di Camp Nou, 6 Gol Barcelona Kubur Mimpi PSG).
Al-Khelaifi menambahkan, pelatih kelahiran Hondarribia, Spanyol, 3 November 1971, itu bukan satu-satunya pihak yang disalahkan atas kekalahan 1-6 di Camp Nou, Kamis (9/3/2017) dini hari WIB. "Setelah kegagalan itu, setiap orang punya bertanggung jawab. Saya sebagai chairman dan CEO, para direktur olahraga, pelatih, dan para pemain juga masing-masing punya tanggung jawab."
Menurut Al-Khelaifi, kekalahan dari Barca juga bukan merupakan bencana yang harus terus diratapi, bahkan hal itu akan membuat PSG lebih kuat dalam jangka panjang. "Sejak awal, kami di sini dengan hasrat untuk sepak bola dan cinta kami akan Paris.
"Kami bertekad untuk terus maju. Seperti yang selalu saya katakan, proyek kami adalah jangka panjang. Kami paham, akan terbentang jalan panjang bagi klub yang mencoba mencari kemapananan dalam hirarki Liga Champions," imbuhnya.
"Tidak ada yang bisa menghapus apa yang telah kami lakukan selama enam tahun. Pengalaman Barcelona ini akan membuat kami lebih kuat."
PSG akan menghadapi Lorient dalam lanjutan Ligue 1 di Stade du Moustoir, Senin (13/3/2017) pukul 03.00 WIB. Juara bertahan Ligue 1 tercecer di peringkat 3 dengan 62 poin, tertinggal enam angka dari AS Monaco yang menang 2-1 atas Bordeaux, Sabtu (11/3/2017).
"Saya sudah bicara panjang lebar dengan dia," kata Al-Khelaifi dalam wawancara dengan Le Parisien. "Emery punya kualitas yang bisa kami percaya. Dia mendapat dukungan penuh saya, dan kami akan berbicara dengannya perihal perubahan yang akan dibutuhkan selama off-season."
"Semua orang bilang dia pelatih terbaik di dunia setelah laga leg pertama (babak 16 besar Liga Champions 2016/2017, PSG menang 4-0). Dia tidak menjadi yang terburuk setelah leg kedua." (Baca Juga: Keajaiban di Camp Nou, 6 Gol Barcelona Kubur Mimpi PSG).
Al-Khelaifi menambahkan, pelatih kelahiran Hondarribia, Spanyol, 3 November 1971, itu bukan satu-satunya pihak yang disalahkan atas kekalahan 1-6 di Camp Nou, Kamis (9/3/2017) dini hari WIB. "Setelah kegagalan itu, setiap orang punya bertanggung jawab. Saya sebagai chairman dan CEO, para direktur olahraga, pelatih, dan para pemain juga masing-masing punya tanggung jawab."
Menurut Al-Khelaifi, kekalahan dari Barca juga bukan merupakan bencana yang harus terus diratapi, bahkan hal itu akan membuat PSG lebih kuat dalam jangka panjang. "Sejak awal, kami di sini dengan hasrat untuk sepak bola dan cinta kami akan Paris.
"Kami bertekad untuk terus maju. Seperti yang selalu saya katakan, proyek kami adalah jangka panjang. Kami paham, akan terbentang jalan panjang bagi klub yang mencoba mencari kemapananan dalam hirarki Liga Champions," imbuhnya.
"Tidak ada yang bisa menghapus apa yang telah kami lakukan selama enam tahun. Pengalaman Barcelona ini akan membuat kami lebih kuat."
PSG akan menghadapi Lorient dalam lanjutan Ligue 1 di Stade du Moustoir, Senin (13/3/2017) pukul 03.00 WIB. Juara bertahan Ligue 1 tercecer di peringkat 3 dengan 62 poin, tertinggal enam angka dari AS Monaco yang menang 2-1 atas Bordeaux, Sabtu (11/3/2017).
(sha)