Wozniacki Permasalahkan Kembalinya Sharapova Bermain Tenis
A
A
A
INDIAN WELLS - Jelang gugurnya sanksi larangan bertanding Maria Sharapova, tak serta merta membuat semua pihak senang. Petenis asal Denmark Caroline Wozniacki adalah sosok yang paling protes terkait hal tersebut.
Sharapova yang absen panjang lantaran terbukti menggunakan meldonium tahun lalu, bisa kembali ke habitatnya sebagai petenis pada April. Turnamen tahunan di Stuttgart bertajuk Porsche Grand Prix 2017 sudah memberinya tiket wildcard kepada petenis cantik asal Rusia.
Namun debut kembalinya Sharapova bermain tenis tak mendapat sambutan hangat dari sesama petenis putri. Wozniacki misalnya, petenis berusia 26 tahun menilai kembalinya sang rival patut dipertanyakan.
Wozniacki mempermasalahkan waktu Sharapova bermain. Saat turnamen Stuttgart digelar 24 April 2017, posisi Sharapova masih dalam status hukuman yang baru akan gugur pada tanggal 26 April 2017.
"Pertama-tama jelas, dia membuat undian jadi lebih bagus bagi tenis, tenis putri secara keseluruhan. Tapi yang kedua, saya kira ini patut dipertanyakan, tidak peduli siapapun orangnya, pemain yang masih disanksi bakal bertanding di turnamen pada minggu tersebut," ujar Wozniacki di sela-sela turnamen Indian Wells seperti dikutip ESPN, Minggu (12/3/2017).
"Dari sisi turnamen, ini sangat tidak menghormati petenis lain dan juga untuk WTA. Tapi inilah yang terjadi. Jelas aturan sudah berubah dan justru mendukung siapa yang akan melakukan sesuatu tersebut,"
Wozniacki menjelaskan, bukan dirinya menghalangi niat Sharapova bangkit. Tapi sebagai petenis yang merasa bersaing dengan jujur, alangkah baiknya agar sang rival memulai dari awal dengan bertanding di turnamen berikutnya.
"Saya kira semua orang berhak punya kesempatan kedua dan dia sudah tentuk akan kembali bersaing. Saya yakin dia akan bermain dengan bagus. Tapi di saat bersamaan, saya rasa pemain yang disanksi karena obat, harus memulainya dari bawah dan mencari jalannya lagi," imbuhnya.
Hal yang sama sempat diutarakan Angelique Kerber. Petenis yang akan kembali duduk di peringkat pertama dunia (setelah Serena Williams absen di Indian Wells -red) mengaku akan aneh melihat Sharapova melenggang di lapangan tenis kendati masa hukumannya belum habis.
Sharapova yang absen panjang lantaran terbukti menggunakan meldonium tahun lalu, bisa kembali ke habitatnya sebagai petenis pada April. Turnamen tahunan di Stuttgart bertajuk Porsche Grand Prix 2017 sudah memberinya tiket wildcard kepada petenis cantik asal Rusia.
Namun debut kembalinya Sharapova bermain tenis tak mendapat sambutan hangat dari sesama petenis putri. Wozniacki misalnya, petenis berusia 26 tahun menilai kembalinya sang rival patut dipertanyakan.
Wozniacki mempermasalahkan waktu Sharapova bermain. Saat turnamen Stuttgart digelar 24 April 2017, posisi Sharapova masih dalam status hukuman yang baru akan gugur pada tanggal 26 April 2017.
"Pertama-tama jelas, dia membuat undian jadi lebih bagus bagi tenis, tenis putri secara keseluruhan. Tapi yang kedua, saya kira ini patut dipertanyakan, tidak peduli siapapun orangnya, pemain yang masih disanksi bakal bertanding di turnamen pada minggu tersebut," ujar Wozniacki di sela-sela turnamen Indian Wells seperti dikutip ESPN, Minggu (12/3/2017).
"Dari sisi turnamen, ini sangat tidak menghormati petenis lain dan juga untuk WTA. Tapi inilah yang terjadi. Jelas aturan sudah berubah dan justru mendukung siapa yang akan melakukan sesuatu tersebut,"
Wozniacki menjelaskan, bukan dirinya menghalangi niat Sharapova bangkit. Tapi sebagai petenis yang merasa bersaing dengan jujur, alangkah baiknya agar sang rival memulai dari awal dengan bertanding di turnamen berikutnya.
"Saya kira semua orang berhak punya kesempatan kedua dan dia sudah tentuk akan kembali bersaing. Saya yakin dia akan bermain dengan bagus. Tapi di saat bersamaan, saya rasa pemain yang disanksi karena obat, harus memulainya dari bawah dan mencari jalannya lagi," imbuhnya.
Hal yang sama sempat diutarakan Angelique Kerber. Petenis yang akan kembali duduk di peringkat pertama dunia (setelah Serena Williams absen di Indian Wells -red) mengaku akan aneh melihat Sharapova melenggang di lapangan tenis kendati masa hukumannya belum habis.
(sha)