Vinales Ketagihan Cetak Kemenangan

LOSAIL - Sudah bukan rahasia lagi setiap pembalap pasti bakal merasakan tekanan yang hebat selama menjadi joki profesional di MotoGP. Apalagi jika berada di tim Pabrikan seperti Yamaha. Itulah yang dirasakan Maverick Vinales saat memutuskan hijrah dan menjadi rekan setim Valentino Rossi.

Awalnya banyak kalangan yang menyayangkan keputusan Yamaha merekrut Vinales mengingat pemilik nomor 25 itu belum memberikan kontribusi yang bagus sejak tampil di kelas elit pada 2015 lalu. Namun pembalap yang dikenal dengan julukan Top Gun itu secara perlahan mulai menunjukkan kebolehannya dalam menunggangi kuda besi YZR-M1.

Bahkan status raja tes pramusim melekat pada diri Vinales lantaran dia sukses mengumpulkan data yang baik. Dia semakin memperjelas labelnya tersebut ketika mengunci pole position di Grand Prix Qatar.

Kesempatan Vinales membuktikan kapasitasnya sebagai pembalap hebat ia tunjukkan selama 20 lap balapan berlangsung. Pembalap kelahiran Figueres, Spanyol, 12 Januari 1995 itu merasa lega ketika dirinya berhasil menyentuh garis finis pertama di Sirkuit Losail.

"Sekarang saya merasa lebih ringan. Setelah mendominasi tes musim dingin dan tiba di sini dengan mentalitas untuk menang, saya memiliki tekanan untuk menang. Dan akhirnya saya berhasil merealisasikannya. Saya benar-benar puas," jelas Vinales seperti dikutip dari Bike Sport, Selasa (28/3/2017).

Lebih lanjut, Vinales merasa ketagihan untuk mengulang keberhasilannya itu pada seri kedua yang berlangsung di Grand Prix Argentina pada 9 April mendatang. "Sekarang saya sangat termotivasi untuk pergi ke Argentina," singkatnya.