Maverick Vinales, Si Petapa dari Andorra
A
A
A
DOHA - Bukan kejutan jika Maverick Vinales tampil cemerlang di Sirkuit Losail dan menangi seri pembuka MotoGP 2017 di Qatar, Minggu (26/3/2017). Yang jadi kejutan, adalah bagaimana pembalap berusia 22 tahun mempersiapkan dirinya jadi pemenang.
Vinales merebut kemenangan perdananya bersama Yamaha saat tampil di Qatar. Bertindak sebagai pole position, rider yang didatangkan dari Suzuki finis pertama mengalahkan Andrea Dovizioso (Ducati) dan Valentino Rossi, rekan setimnya sendiri.
Kemenangan Vinales sudah banyak diprediksi. Pasalnya, Ia memang jadi yang tercepat selama empat kali tes pramusim.
Namun seperti dikutip Marca, kedigdayaan Vinales bukanlah karena kelihaiannya berkendara semata. Jauh-jauh hari sebelum debut resminya bersama Yamaha dimulai, Ia sudah mempersiapkan diri sebagai seorang juara.
Diketahui sejak Desember, atau ketika era barunya bersama Yamaha dimulai, Vinales pindah dari Italia ke Andorra, negara yang terletak di antara Prancis dan Spanyol. Di negara pegunungan itu, Vinales jadi seorang 'petapa'.
Vinales mempersiapkan diri dengan fokus. Selain pindah ke Andorra untuk melupakan kenangannya bersama Kiara Fontanesi, mantan pacarnya, di Andorra pula banyak pembalap menempa diri seperti Espargaro Bersaudara, Jorge Lorenzo, dan pembalap Dakar Joan Barreda.
Di sana, Vinales paling gemar berlatih sepeda dan berlama-lama di gym. Bersama teman sekaligus asistennya, Alex Salas. Alasan Vinales berlama-lama di gym tak lain karena Ia tidak punya pelatih fisik, setelah memutuskan berhenti bekerja sama dengan Lluis Capdevila.
Mau tidak mau, Vinales mempersiapkannya semua seorang diri. Bahkan hingga urusan makan, pembalap kelahiran Figueres mengaturnya sendiri. Namun hasilnya jangan ditanya, Vinales berhasil mengurangi bobotnya sebanyak 2 kilo.
Saat berlatih sepeda, kadang Vinales membawa dirinya jauh sampai pelabuhan. Selama hampir 24 jam, Vinales mempersiapkan dirinya dengan metode latihan yang terfokus. Bahkan ketika diperkenalkan di Madrid Januari lalu, Vinales rela berlatih sejak pukul 06.00 pagi agar jadwal latihannya tidak terganggu.
Kebiasaan semacam itu yang membawa Vinales pada akhirnya tampil prima di atas M1. Setelah bertapa hampir sekian bulan, pembalap yang memasuki musim ketiganya di MotoGP bisa mewujudkan mimpinya.
"Ini sangat hebat, seperti mimpi bisa berada di Yamaha, meraih pole, dan memenangkan balapan. Saya tidak bisa bertanya apa-apa lagi," ujarnya setelah memenangi race Qatar.
Biodata
Nama Lengkap: Maverick Vinales Ruiz
TTL: Figueres, 12 Januari 1995
Tim: Movistar Yamaha
Nomor Motor: 25
Tahun Aktif: MotoGP (2015-Sekarang), Moto2 (2014), Moto3 (2012-2013), 125cc (2011)
Vinales merebut kemenangan perdananya bersama Yamaha saat tampil di Qatar. Bertindak sebagai pole position, rider yang didatangkan dari Suzuki finis pertama mengalahkan Andrea Dovizioso (Ducati) dan Valentino Rossi, rekan setimnya sendiri.
Kemenangan Vinales sudah banyak diprediksi. Pasalnya, Ia memang jadi yang tercepat selama empat kali tes pramusim.
Namun seperti dikutip Marca, kedigdayaan Vinales bukanlah karena kelihaiannya berkendara semata. Jauh-jauh hari sebelum debut resminya bersama Yamaha dimulai, Ia sudah mempersiapkan diri sebagai seorang juara.
Diketahui sejak Desember, atau ketika era barunya bersama Yamaha dimulai, Vinales pindah dari Italia ke Andorra, negara yang terletak di antara Prancis dan Spanyol. Di negara pegunungan itu, Vinales jadi seorang 'petapa'.
Vinales mempersiapkan diri dengan fokus. Selain pindah ke Andorra untuk melupakan kenangannya bersama Kiara Fontanesi, mantan pacarnya, di Andorra pula banyak pembalap menempa diri seperti Espargaro Bersaudara, Jorge Lorenzo, dan pembalap Dakar Joan Barreda.
Di sana, Vinales paling gemar berlatih sepeda dan berlama-lama di gym. Bersama teman sekaligus asistennya, Alex Salas. Alasan Vinales berlama-lama di gym tak lain karena Ia tidak punya pelatih fisik, setelah memutuskan berhenti bekerja sama dengan Lluis Capdevila.
Mau tidak mau, Vinales mempersiapkannya semua seorang diri. Bahkan hingga urusan makan, pembalap kelahiran Figueres mengaturnya sendiri. Namun hasilnya jangan ditanya, Vinales berhasil mengurangi bobotnya sebanyak 2 kilo.
Saat berlatih sepeda, kadang Vinales membawa dirinya jauh sampai pelabuhan. Selama hampir 24 jam, Vinales mempersiapkan dirinya dengan metode latihan yang terfokus. Bahkan ketika diperkenalkan di Madrid Januari lalu, Vinales rela berlatih sejak pukul 06.00 pagi agar jadwal latihannya tidak terganggu.
Kebiasaan semacam itu yang membawa Vinales pada akhirnya tampil prima di atas M1. Setelah bertapa hampir sekian bulan, pembalap yang memasuki musim ketiganya di MotoGP bisa mewujudkan mimpinya.
"Ini sangat hebat, seperti mimpi bisa berada di Yamaha, meraih pole, dan memenangkan balapan. Saya tidak bisa bertanya apa-apa lagi," ujarnya setelah memenangi race Qatar.
Biodata
Nama Lengkap: Maverick Vinales Ruiz
TTL: Figueres, 12 Januari 1995
Tim: Movistar Yamaha
Nomor Motor: 25
Tahun Aktif: MotoGP (2015-Sekarang), Moto2 (2014), Moto3 (2012-2013), 125cc (2011)
(sha)