Pernat Bicara Potensi Iannone dan KTP Rossi

GENOA - Carlo Pernat selaku manajer Andrea Iannone mengakui jika dirinya masih percaya dengan potensi yang dimiliki pembalap anyar Suzuki tersebut. Hanya saja pada balapan di Sirkuit Losail, pemilik nomor 29 melakukan hal yang salah.

Pada balapan pembuka MotoGP di Grand Prix Qatar. Iannone gagal menyentuh garis finis setelah terjatuh di 10 lap tersisa.

Kejadian itu bermula ketika Iannone berusaha menyalip Marc Marquez yang berada di depannya. Namun juara dunia MotoGP musim lalu melakukan pengereman ketika dia terlihat ragu dalam melakukan tikungan.

Akibatnya, ban depan Iannone menyentuh ban belakang Marquez dan pembalap yang dikenal dengan julukan Crazy Joe terlempar ke pinggir lintasan. "Jika tidak melakukan hal bodoh, Iannone mungkin bisa lebih baik dari pembalap lain. Meski begitu, saya masih percaya dan saya akan terus berpikir seperti itu," ungkap Pernat seperti dikutip dari Fanpage, Rabu (29/3/2017).

Tak hanya Iannone yang mendapat perhatian dari Pernat. Pengamat MotoGP itu juga mengomentari penampilan Valentino Rossi di seri pembuka MotoGP. Diakuinya, kartu identitas (KTP) Rossi salah karena dia bukan berusia 38 tahun melainkan 25 tahun.

Ini tak lepas dari keberhasilan Rossi merebut podium ketiga di Qatar. Padahal juara dunia dua kali itu terpaksa memulai balapan dari posisi ke-10.

"Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya bahwa kartu identitasnya palsu. Dan agak aneh jika semua orang terus berbicara tentang usia," tutur Pernat.