Jadi Pembalap Terburuk Ducati di FP, Ini Alasan Dovi dan Lorenzo
A
A
A
BUENOS AIRES - Bukannya memimpin para pembalap satelit mereka. Jorge Lorenzo dan Andrea Dovizioso, dua pembalap tim Ducati Corse, malah jadi dua rider terburuk pabrikan dari Bologna tersebut pada latihan bebas 2 (FP2) MotoGP Argentina 2017 di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Sabtu (8/4) dini hari WIB.
Meski begitu, Desmodovi masih mencatat waktu sedikit lebih baik ketimbang Hector Barbera (Reale Avintia Racing) untuk hasil kombinasi. Namun Lorenzo jadi pembalap Ducati paling buruk dalam dua sesi latihan bebas awal MotoGP Argentina 2017. Selain itu, juara dunia MotoGP tiga kali itu tertinggal 1,122 dari pembalap tercepat, Maverick Vinales (Yamaha Factory Racing).
Atas hasil tersebut, baik Dovi maupun Lorenzo punya kemungkinan terburuk memulai babak kualifikasi MotoGP Argentina 2017 sejak babak 1 (Q1), Minggu (9/4/2017) dini hari WIB. Perjuangan keduanya menembus baris depan grid bisa makin sulit apabila perkiraan cuaca mengguyur sirkuit terbukti akurat.
Menurut Lorenzo, hasil bututnya pada dua sesi awal latihan bebas MotoGP Argentina 2017 disebabkan karena kesalahan personel tim Ducati di garasi.
“Kami membuat kesalahan pada perencanaan dengan ban. Kami menggunakan ban soft ketika kondisinya tidak bagus untuk itu (ban soft). Saya sama sekali tidak tahu hingga akhir sesi, karena saya mengira ban di motor saya adalah medium,” beber Lorenzo seperti dilaporkan Motorsport.
“Saya tidak mengerti mengapa bagian depan motor saya agak berbeda. Tapi kemudian setelah sesi, saya paham bahwa kami telah membuat kesalahan (pemakaian kompon ban),” imbuhnya.
Lebih lanjut pembalap 29 tahun itu menjelaskan soal hasil yang diraihnya: “Dan ini pasti berarti kami kehilangan...tidak di lima besar, tapi walau kami di peringkat 18, jarak kami sangat dekat. Dengan pilihan ban depan yang tepat, pastinya kami akan lebih baik di babak kualifikasi.”
Lorenzo juga mengumbar optimismenya dalam lomba keduanya bersama Ducati, seturut makin nyamannya pembalap Spanyol itu dengan Desmosedici GP17. Padahal media Eropa ada yang menyarankan dia untuk mengganti motor ke GP16 atau GP15 yang terbukti lebih cepat dari GP17 di Sirkuit Termas de Rio Hondo pada dua sesi latihan bebas awal.
“Jika cuaca kering, kami akan menjalani lomba yang bagus. Mari kita lihat apakah kami juga bisa melakoni sesi kualifikasi dalam cuaca kering, maka kami akan lebih baik ke depan. Saya optimistis karena saya menemukan feeling yang bagus di beberapa tikungan. Mari kita lihat apakah besok (Sabtu ini) kami dapat membuat sebuah langkah maju dan pastinya lebih eksplosif dengan ban depan yang tepat untuk mencatat waktu lebih cepat,” kata Lorenzo berkoar.
Sementara Dovi disebut rada kecewa dan marah dengan hasil yang dia dapat pada dua sesi awal latihan bebas MotoGP Argentina 2017. Itu karena GP17 tunggangannya mengalami masalah.
“Saya tidak tahu apa masalahnya. Elektronik, kopling atau sesuatu seperti itu, kami tidak tahu. Kami terus mencari penyebab dan solusinya untuk memahaminya. Saya tidak berpikir ini adalah masalah besar,” kata Dovi.
“Adalah penting untuk mengatur setelan motor di sini karena gripnya sangat kurang. Saya tidak dapat sliding di sini seperti yang saya inginkan, jadi saya tidak memutuskan mengikuti racing line yang mana dan itu sangat buruk. Namun sisi negatifnya adalah posisi. Saya marah tentang itu, karena besok (Sabtu ini) latihan dan kualifikasi bisa berlangsung dalam kondisi basah. Itu adalah sesuatu yang tidak boleh terjadi,” tukasnya.
Meski begitu, Desmodovi masih mencatat waktu sedikit lebih baik ketimbang Hector Barbera (Reale Avintia Racing) untuk hasil kombinasi. Namun Lorenzo jadi pembalap Ducati paling buruk dalam dua sesi latihan bebas awal MotoGP Argentina 2017. Selain itu, juara dunia MotoGP tiga kali itu tertinggal 1,122 dari pembalap tercepat, Maverick Vinales (Yamaha Factory Racing).
Atas hasil tersebut, baik Dovi maupun Lorenzo punya kemungkinan terburuk memulai babak kualifikasi MotoGP Argentina 2017 sejak babak 1 (Q1), Minggu (9/4/2017) dini hari WIB. Perjuangan keduanya menembus baris depan grid bisa makin sulit apabila perkiraan cuaca mengguyur sirkuit terbukti akurat.
Menurut Lorenzo, hasil bututnya pada dua sesi awal latihan bebas MotoGP Argentina 2017 disebabkan karena kesalahan personel tim Ducati di garasi.
“Kami membuat kesalahan pada perencanaan dengan ban. Kami menggunakan ban soft ketika kondisinya tidak bagus untuk itu (ban soft). Saya sama sekali tidak tahu hingga akhir sesi, karena saya mengira ban di motor saya adalah medium,” beber Lorenzo seperti dilaporkan Motorsport.
“Saya tidak mengerti mengapa bagian depan motor saya agak berbeda. Tapi kemudian setelah sesi, saya paham bahwa kami telah membuat kesalahan (pemakaian kompon ban),” imbuhnya.
Lebih lanjut pembalap 29 tahun itu menjelaskan soal hasil yang diraihnya: “Dan ini pasti berarti kami kehilangan...tidak di lima besar, tapi walau kami di peringkat 18, jarak kami sangat dekat. Dengan pilihan ban depan yang tepat, pastinya kami akan lebih baik di babak kualifikasi.”
Lorenzo juga mengumbar optimismenya dalam lomba keduanya bersama Ducati, seturut makin nyamannya pembalap Spanyol itu dengan Desmosedici GP17. Padahal media Eropa ada yang menyarankan dia untuk mengganti motor ke GP16 atau GP15 yang terbukti lebih cepat dari GP17 di Sirkuit Termas de Rio Hondo pada dua sesi latihan bebas awal.
“Jika cuaca kering, kami akan menjalani lomba yang bagus. Mari kita lihat apakah kami juga bisa melakoni sesi kualifikasi dalam cuaca kering, maka kami akan lebih baik ke depan. Saya optimistis karena saya menemukan feeling yang bagus di beberapa tikungan. Mari kita lihat apakah besok (Sabtu ini) kami dapat membuat sebuah langkah maju dan pastinya lebih eksplosif dengan ban depan yang tepat untuk mencatat waktu lebih cepat,” kata Lorenzo berkoar.
Sementara Dovi disebut rada kecewa dan marah dengan hasil yang dia dapat pada dua sesi awal latihan bebas MotoGP Argentina 2017. Itu karena GP17 tunggangannya mengalami masalah.
“Saya tidak tahu apa masalahnya. Elektronik, kopling atau sesuatu seperti itu, kami tidak tahu. Kami terus mencari penyebab dan solusinya untuk memahaminya. Saya tidak berpikir ini adalah masalah besar,” kata Dovi.
“Adalah penting untuk mengatur setelan motor di sini karena gripnya sangat kurang. Saya tidak dapat sliding di sini seperti yang saya inginkan, jadi saya tidak memutuskan mengikuti racing line yang mana dan itu sangat buruk. Namun sisi negatifnya adalah posisi. Saya marah tentang itu, karena besok (Sabtu ini) latihan dan kualifikasi bisa berlangsung dalam kondisi basah. Itu adalah sesuatu yang tidak boleh terjadi,” tukasnya.
(sbn)