Crutchlow: Marquez Menggeber Motor Seperti Binatang
A
A
A
BUENOS AIRES - Cal Crutchlow menyelamatkan muka Honda pada lomba MotoGP Argentina 2017 di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Senin (10/4) dini hari WIB. Saat dua pembalap tim pabrikan Repsol Honda (Marc Marquez serta Dani Pedrosa) terjatuh dan gagal menyelesaikan balapan, Crutchlow finis di podium ketiga.
Apa kata pembalap tim satelit LCR Honda tersebut pasca lomba usai meraih podium ketiga untuk kedua kalinya di MotoGP Argentina? Berikut petikan wawancaranya dengan GPOne.
Selamat atas podium ketiga yang kedua kalinya buat Anda di Argentina!
“Di MotoGP Qatar, saya bisa saja finis di lima besar, tetapi saya jatuh dan itu adalah bencana. Mencapai podium di sini (Argentina) merupakan pekerjaan hebat, bagi saya dan juga tim.”
Jalannya lomba MotoGP Argentina 2017 sungguh tidak mudah buat Anda?
“Setelah start, lampu merah tanda peringatan di dasbor motor saya menyala, tetapi saya mencoba untuk tetap tenang. Saya mampu menangani situasi dan mencoba mengikuti Maverick (Vinales), namun kemudian saya menyadari Valentino (Rossi) tepat berada di belakang saya.”
“Lalu saya memutuskan untuk memacu motor lebih kencang, tapi lampu (merah di dasbor motor) kembali menyala. Ketika ia (Rossi) melewati saya, saya menyadari motornya memiliki grip yang lebih baik ketimbang motor saya. Honda bukanlah motor yang paling mudah untuk digeber saat ini, namun tim telah melakukan pekerjaan yang bagus.”
Anda juga memasang ban depan hard (dan belakang medium) seperti Marquez dan Pedrosa, namun Anda bisa finis ketiga?
“Marc memacu motornya dengan kuat seperti binatang. Dia bisa mencapai batas tepat sejak tikungan pertama. Saya tidak mencoba untuk mengikutinya. Saya pikir, saya akan mencoba dan mengejarnya beberapa lap kemudian.”
“Masalahnya adalah bahwa motor Honda bergerak lebih banyak dan ketika itu terjadi, amat mudah untuk kehilangan grip di bagian depan. Saya juga berpotensi terjatuh lagi lebih dari sekali (seperti di MotoGP Qatar). Saya pikir Valentino menyadari itu ketika berada di belakang saya.”
Kini Austin (MotoGP Amerika 23 April) telah menanti?
“Saya sudah tidak sabar untuk tiba di sana. Juga karena istri dan anak telah menunggu saya di Texas.”
Apa kata pembalap tim satelit LCR Honda tersebut pasca lomba usai meraih podium ketiga untuk kedua kalinya di MotoGP Argentina? Berikut petikan wawancaranya dengan GPOne.
Selamat atas podium ketiga yang kedua kalinya buat Anda di Argentina!
“Di MotoGP Qatar, saya bisa saja finis di lima besar, tetapi saya jatuh dan itu adalah bencana. Mencapai podium di sini (Argentina) merupakan pekerjaan hebat, bagi saya dan juga tim.”
Jalannya lomba MotoGP Argentina 2017 sungguh tidak mudah buat Anda?
“Setelah start, lampu merah tanda peringatan di dasbor motor saya menyala, tetapi saya mencoba untuk tetap tenang. Saya mampu menangani situasi dan mencoba mengikuti Maverick (Vinales), namun kemudian saya menyadari Valentino (Rossi) tepat berada di belakang saya.”
“Lalu saya memutuskan untuk memacu motor lebih kencang, tapi lampu (merah di dasbor motor) kembali menyala. Ketika ia (Rossi) melewati saya, saya menyadari motornya memiliki grip yang lebih baik ketimbang motor saya. Honda bukanlah motor yang paling mudah untuk digeber saat ini, namun tim telah melakukan pekerjaan yang bagus.”
Anda juga memasang ban depan hard (dan belakang medium) seperti Marquez dan Pedrosa, namun Anda bisa finis ketiga?
“Marc memacu motornya dengan kuat seperti binatang. Dia bisa mencapai batas tepat sejak tikungan pertama. Saya tidak mencoba untuk mengikutinya. Saya pikir, saya akan mencoba dan mengejarnya beberapa lap kemudian.”
“Masalahnya adalah bahwa motor Honda bergerak lebih banyak dan ketika itu terjadi, amat mudah untuk kehilangan grip di bagian depan. Saya juga berpotensi terjatuh lagi lebih dari sekali (seperti di MotoGP Qatar). Saya pikir Valentino menyadari itu ketika berada di belakang saya.”
Kini Austin (MotoGP Amerika 23 April) telah menanti?
“Saya sudah tidak sabar untuk tiba di sana. Juga karena istri dan anak telah menunggu saya di Texas.”
(sbn)