Crystal Palace Permalukan Arsenal, Wenger Rahasiakan Masa Depan
A
A
A
LONDON - Arsene Wenger lagi-lagi jadi sorotan publik. Kapasitas Le Professeur sebagai pelatih terus dipertanyakan setelah Arsenal dihajar Crystal Palace tiga gol tanpa balas dalam lanjutan Liga Primer.
Kunjungan Arsenal ke Selhurst Park, Selasa (11/4/2017) jadi mimpi buruk bagi Wenger. Kakek berusia 67 tahun asal Prancis itu hanya bisa melihat Andros Townsend (17), Yohan Cabaye (63) dan Luka Milivojevic (68) membobol gawang Meriam London.
Itu merupakan kekalahan kedelapan Arsenal di Liga Primer musim ini. Itu jadi catatan terburuk The Gunners selama empat musim terakhir. Alhasil, mereka stagnan diposisi enam dengan 54 angka.
Klub London Utara itu kini terancam gagal merebut tiket Liga Champions untuk pertama kalinya sejak 1996/1997. Wenger mengakui rintangan yang dihadapinya. Menurutnya sulit memangkas defisit tujuh angka dari Manchester City yang ada di urutan empat.
Ini membuat posisi Wenger makin terdesak dan diprediksi bakal dipecat. “Jujur saja, saya sangat kecewa. Setelah sekian lama, melihat kami kalah dalam pertandingan tentu saja begitu menyakitkan,” kilahnya, dilansir skysport.
Meski demikian, Wenger menolak membahas masa depannya. Dia memilih merahasiakan langkah apa yang akan diambilnya. “Saya rasa saat ini tidak pantas membahas masa depan saya. Sebab, lebih menyakitkan kalah dengan cara seperti ini,” tambah Wenger.
Terlepas kelangsungan karirnya di Emirates Stadium, Wenger ingin fans terus mendukung Arsenal. Dia memahami jika semua pendukung merasa kesal. Tapi, biarlah urusan birokasi diserahkan pada manajemen.
“Fans pasti sangat kecewa. Itu bisa dipahami. Sebab kami semua merasa sedih. Kami sudah bermain dengan tekad untuk menang. Tapi, kenyataannya. Meski demikian, saya ingin fans terus mendukung tim,” pungkas Wenger.
Kunjungan Arsenal ke Selhurst Park, Selasa (11/4/2017) jadi mimpi buruk bagi Wenger. Kakek berusia 67 tahun asal Prancis itu hanya bisa melihat Andros Townsend (17), Yohan Cabaye (63) dan Luka Milivojevic (68) membobol gawang Meriam London.
Itu merupakan kekalahan kedelapan Arsenal di Liga Primer musim ini. Itu jadi catatan terburuk The Gunners selama empat musim terakhir. Alhasil, mereka stagnan diposisi enam dengan 54 angka.
Klub London Utara itu kini terancam gagal merebut tiket Liga Champions untuk pertama kalinya sejak 1996/1997. Wenger mengakui rintangan yang dihadapinya. Menurutnya sulit memangkas defisit tujuh angka dari Manchester City yang ada di urutan empat.
Ini membuat posisi Wenger makin terdesak dan diprediksi bakal dipecat. “Jujur saja, saya sangat kecewa. Setelah sekian lama, melihat kami kalah dalam pertandingan tentu saja begitu menyakitkan,” kilahnya, dilansir skysport.
Meski demikian, Wenger menolak membahas masa depannya. Dia memilih merahasiakan langkah apa yang akan diambilnya. “Saya rasa saat ini tidak pantas membahas masa depan saya. Sebab, lebih menyakitkan kalah dengan cara seperti ini,” tambah Wenger.
Terlepas kelangsungan karirnya di Emirates Stadium, Wenger ingin fans terus mendukung Arsenal. Dia memahami jika semua pendukung merasa kesal. Tapi, biarlah urusan birokasi diserahkan pada manajemen.
“Fans pasti sangat kecewa. Itu bisa dipahami. Sebab kami semua merasa sedih. Kami sudah bermain dengan tekad untuk menang. Tapi, kenyataannya. Meski demikian, saya ingin fans terus mendukung tim,” pungkas Wenger.
(mir)