Evan Dimas Klarifikasi Soal Keberadaan Marquee Player
A
A
A
JAKARTA - Gelandang Bhayangkara FC, Evan Dimas tiba-tiba menghebohkan media sosial. Bukan karena postingannya, melainkan komentarnya yang menarik perhatian banyak pecinta sepak bola Indonesia.
Evan menyebut bahwa keberadaan marquee player seperti Michael Essien, Peter Odemwingie atau Mohahamed Sissoko tidak menjamin keberhasilan suatu klub. Statement itu lantas menimbulkan pro dan kontra. Namun Evan mengaku tak pernah bicara demikian. Menurutnya kata-kaya yang ia ucapkan telah 'dipelintir' oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
"Saya tidak pernah memberikan statemen seperti itu. Ada seorang wartawan yang wawancara terkait marquee player. Dalam wawancara itu, saya mengatakan bahwa jika ada marquee player dalam tim (Bhayangkara) saya mengucapkan alhamdulillah. Namun bila tidak ada, ya enggak masalah. Sebab teman-teman dalam tim juga sudah kompak," jelasnya.
"Jangan sampai kehadiran marquee player justru membuat tim tidak solid. Sebab, kami sudah lama sama-sama di tim. Jadi tidak benar jika saya mengatakan bahwa kehadiran marquee player tidak penting dan tidak menjamin klub menjadi juara," tutur mantan kapten Timnas Indonesia U-19 tersebut.
"Jangan sampai statement yang beredar luas itu membuat kondusifitas tim terganggu. Sebab, setelah statemen itu keluar pasti banyak yang beranggapan bahwa saya pemain yang sok-sokan, sombong dan sebagainya. Padahal saya tidak pernah statement seperti itu," tegasnya.
Bhayangkara sendiri masih berburu seorang marquee palyer. Kabarnya mereka sudah hampir mencapai kesepakatan dan bakal diumumkan dalam waktu dekat.
"Dalam seminggu ke depan, akan kami putuskan siapa (nama pemainnya)," kata Corporate Secretary Bhayangkara, Rahmad Sumanjaya.
Evan menyebut bahwa keberadaan marquee player seperti Michael Essien, Peter Odemwingie atau Mohahamed Sissoko tidak menjamin keberhasilan suatu klub. Statement itu lantas menimbulkan pro dan kontra. Namun Evan mengaku tak pernah bicara demikian. Menurutnya kata-kaya yang ia ucapkan telah 'dipelintir' oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
"Saya tidak pernah memberikan statemen seperti itu. Ada seorang wartawan yang wawancara terkait marquee player. Dalam wawancara itu, saya mengatakan bahwa jika ada marquee player dalam tim (Bhayangkara) saya mengucapkan alhamdulillah. Namun bila tidak ada, ya enggak masalah. Sebab teman-teman dalam tim juga sudah kompak," jelasnya.
"Jangan sampai kehadiran marquee player justru membuat tim tidak solid. Sebab, kami sudah lama sama-sama di tim. Jadi tidak benar jika saya mengatakan bahwa kehadiran marquee player tidak penting dan tidak menjamin klub menjadi juara," tutur mantan kapten Timnas Indonesia U-19 tersebut.
"Jangan sampai statement yang beredar luas itu membuat kondusifitas tim terganggu. Sebab, setelah statemen itu keluar pasti banyak yang beranggapan bahwa saya pemain yang sok-sokan, sombong dan sebagainya. Padahal saya tidak pernah statement seperti itu," tegasnya.
Bhayangkara sendiri masih berburu seorang marquee palyer. Kabarnya mereka sudah hampir mencapai kesepakatan dan bakal diumumkan dalam waktu dekat.
"Dalam seminggu ke depan, akan kami putuskan siapa (nama pemainnya)," kata Corporate Secretary Bhayangkara, Rahmad Sumanjaya.
(bep)