Juan Pablo Pino Berkomunikasi Lewat Vizcarra
A
A
A
MALANG - Bintang anyar Arema FC Juan Pablo Pino dituntut cepat beradaptasi dengan atmosfer sepak bola Indonesia yang serba baru baginya. Pino wajib bekerja lebih keras demi menjawab ekspektasi publik sepak bola Malang.
Masalah bahasa menjadi kendala terbesar, karena Pino sama sekali belum bisa bahasa Indonesia. Bahasa jelas sangat penting untuk mencerna taktik dan strategi dari pelatih, sekaligus berkomunikasi dengan rekan setim yang rata-rata berbahasa Indonesia.
Beruntung, di Arema ada beberapa pemain asal Amerika Latin yang bisa menjadi penerjemah bagi Pino. Esteban Vizcarra dan Arthur Cunha adalah pemain yang bisa berbahasa Spanyol dengan baik dan sementara didaulat menjadi penerjemah Pino sebelum bisa memahami bahasa Indonesia.
Esteban Vizcarra pun tidak keberatan menjadi pemandu bagi Pino agar bisa secepatnya beradaptasi dengan Singo Edan. "Saya akan mencoba menjadi penerjemah bagi Pino. Arthur (Cunha) juga bisa. Jadi saya berharap Pino bisa secepatnya bisa berkomunikasi dengan baik," ujar Esteban.
Pemain Argentina ini memahami bahwa pemain yang baru datang ke Indonesia selalu terkendala bahasa. Itu juga pernah dirasakan ketika baru pertama datang ke negeri ini. Oleh karena itulah Esteban dengan rela membantu Pino agar bisa secepatnya beradaptasi.
Melalui Vizcarra juga, Pino mengatakan dia sangat terkesan dengan suporter Aremania sekaligus atmosfer sepak bola di Malang. Dia berjanji akan bekerja keras dalam proses adaptasi, agar performanya bisa menjawab ekspektasi Aremania.
"Saya senang bisa bergabung Arema, suporter bagus, banyak pemain bagus pula. Saya akan berusaha berkomunikasi dengan siapa saja, walau masih ada kendala bahasa. Sedikit demi sedikit saya akan belajar bahasa Indonesia agar lebih mudah berkomunikasi," ungkap Pino.
Pemain asal Kolombia ini juga mengaku sudah siap bermain, kapan saja pelatih memainkannya di pertandingan Liga 1. "Saya dalam kondisi bagus dan siap bermain kapan saja. Tidak sabar untuk bermain di Arema dan semoga saya bisa langsung tampil bagus," tandasnya.
Masalah bahasa menjadi kendala terbesar, karena Pino sama sekali belum bisa bahasa Indonesia. Bahasa jelas sangat penting untuk mencerna taktik dan strategi dari pelatih, sekaligus berkomunikasi dengan rekan setim yang rata-rata berbahasa Indonesia.
Beruntung, di Arema ada beberapa pemain asal Amerika Latin yang bisa menjadi penerjemah bagi Pino. Esteban Vizcarra dan Arthur Cunha adalah pemain yang bisa berbahasa Spanyol dengan baik dan sementara didaulat menjadi penerjemah Pino sebelum bisa memahami bahasa Indonesia.
Esteban Vizcarra pun tidak keberatan menjadi pemandu bagi Pino agar bisa secepatnya beradaptasi dengan Singo Edan. "Saya akan mencoba menjadi penerjemah bagi Pino. Arthur (Cunha) juga bisa. Jadi saya berharap Pino bisa secepatnya bisa berkomunikasi dengan baik," ujar Esteban.
Pemain Argentina ini memahami bahwa pemain yang baru datang ke Indonesia selalu terkendala bahasa. Itu juga pernah dirasakan ketika baru pertama datang ke negeri ini. Oleh karena itulah Esteban dengan rela membantu Pino agar bisa secepatnya beradaptasi.
Melalui Vizcarra juga, Pino mengatakan dia sangat terkesan dengan suporter Aremania sekaligus atmosfer sepak bola di Malang. Dia berjanji akan bekerja keras dalam proses adaptasi, agar performanya bisa menjawab ekspektasi Aremania.
"Saya senang bisa bergabung Arema, suporter bagus, banyak pemain bagus pula. Saya akan berusaha berkomunikasi dengan siapa saja, walau masih ada kendala bahasa. Sedikit demi sedikit saya akan belajar bahasa Indonesia agar lebih mudah berkomunikasi," ungkap Pino.
Pemain asal Kolombia ini juga mengaku sudah siap bermain, kapan saja pelatih memainkannya di pertandingan Liga 1. "Saya dalam kondisi bagus dan siap bermain kapan saja. Tidak sabar untuk bermain di Arema dan semoga saya bisa langsung tampil bagus," tandasnya.
(sha)