Dihajar Semen Padang, Ini Alasan Persegres Gresik United
A
A
A
GRESIK - Ambisi Persegres Gresik United mencatat kemenangan perdana di Liga 1 2017 berakhir tragis. Anak-anak Kota Pudak yang diharapkan bisa mengalahkan Semen Padang di stadion Tri Dharma, Jumat (21/4/2017), justru takluk 1-3.
Semen Padang unggul lebih dulu via Vendry Mofu (27) yang disamakan Patrick Da Silva (38). Di interval kedua Persegres mengalami penurunan dan harus menelan dua gol Semen Padang lewat Vendry Mofu (64) dan Irsyad Maulana (83).
Persegres berkilah kekalahan kandang itu karena para pemain kelelahan setelah bersuel dengan Persipura Jayapura. Sepulang dari Papua, anak asuh Hanafi hanya istirahat efektif sehari sebelum menjamu Kabau Sirah.
"Jelas anak-anak mengalami kelelahan. Tim tidak sanggup bermain konsisten selama 90 menit dan stamina mereka menurun di babak kedua. Kami sudah mempersiapkan tim dengan baik secara teknis, tapi kondisi kebugaran tidak bisa dibohongi," ungkap Hanafi selepas laga.
Hanafi juga menyebut gol-gol yang meluncur ke gawang Persegres disebabkan pecahnya konsentrasi pemain. Pada babak pertama armadanya memang mampu bermain bagus dan bisa membalas gol. "Permainan di babak pertama dan kedua sangat berbeda," sebutnya.
Dilain pihak, pelatih Semen Padang Nil Maizar gembira atas kemenangan ini dan menyebut itu hasil kerja keras seluruh tim. Eks nakhoda tim nasional ini mengakui pada babak pertama timnya kesulitan menghadapi Persegres dan sempat kecolongan meski unggul lebih dulu.
Namun, situasi berbeda di paruh kedua. "Setelah babak pertama kami tidak ingin menurun, tapi justru harus meningkat. Ternyata itu berhasil dan saya mengapresiasi kerja keras tim. Kemenangan ini patut disyukuri dan wajib dilanjutkan di pertandingan berikutnya," ujarnya.
Vendry Mofu tampil sangat menonjol pada laga itu. Dua gol serta pergerakannya sangat membahayakan bagi pertahanan Persegres. Meski bergerak dari lini kedua, tusukannya terbukti menjadi solusi bagi Semen Padang yang kini mengemas empat poin dari dua laga.
Semen Padang unggul lebih dulu via Vendry Mofu (27) yang disamakan Patrick Da Silva (38). Di interval kedua Persegres mengalami penurunan dan harus menelan dua gol Semen Padang lewat Vendry Mofu (64) dan Irsyad Maulana (83).
Persegres berkilah kekalahan kandang itu karena para pemain kelelahan setelah bersuel dengan Persipura Jayapura. Sepulang dari Papua, anak asuh Hanafi hanya istirahat efektif sehari sebelum menjamu Kabau Sirah.
"Jelas anak-anak mengalami kelelahan. Tim tidak sanggup bermain konsisten selama 90 menit dan stamina mereka menurun di babak kedua. Kami sudah mempersiapkan tim dengan baik secara teknis, tapi kondisi kebugaran tidak bisa dibohongi," ungkap Hanafi selepas laga.
Hanafi juga menyebut gol-gol yang meluncur ke gawang Persegres disebabkan pecahnya konsentrasi pemain. Pada babak pertama armadanya memang mampu bermain bagus dan bisa membalas gol. "Permainan di babak pertama dan kedua sangat berbeda," sebutnya.
Dilain pihak, pelatih Semen Padang Nil Maizar gembira atas kemenangan ini dan menyebut itu hasil kerja keras seluruh tim. Eks nakhoda tim nasional ini mengakui pada babak pertama timnya kesulitan menghadapi Persegres dan sempat kecolongan meski unggul lebih dulu.
Namun, situasi berbeda di paruh kedua. "Setelah babak pertama kami tidak ingin menurun, tapi justru harus meningkat. Ternyata itu berhasil dan saya mengapresiasi kerja keras tim. Kemenangan ini patut disyukuri dan wajib dilanjutkan di pertandingan berikutnya," ujarnya.
Vendry Mofu tampil sangat menonjol pada laga itu. Dua gol serta pergerakannya sangat membahayakan bagi pertahanan Persegres. Meski bergerak dari lini kedua, tusukannya terbukti menjadi solusi bagi Semen Padang yang kini mengemas empat poin dari dua laga.
(mir)