Ditinggal Tiga Laskar Muda, Bhayangkara FC Minta Bantuan Tuhan
Minggu, 23 April 2017 - 00:30 WIB
Ditinggal Tiga Laskar Muda, Bhayangkara FC Minta Bantuan Tuhan
A
A
A
MALANG - Melepas tiga pemain muda terbaik karena harus menemani Timnas Indonesia U-22 dirasakan Bhayangkara FC sangat berat. Terutama kehilangan Evan Dimas yang disebut pelatih Simon McMenemy sebagai sosok tidak tergantikan.
Evan Dimas, Putu Gede, serta Dendy Sulistyawan dipanggil Timnas Indonesia U-22 sejak pertengahan pekan lalu. Simon mengakui absennya tiga pemain muda tersebut sangat berat bagi Bhayangkara FC, terlebih di laga tandang versus Arema FC, Minggu (23/4/2017).
Meski demikian Simon tidak terus mengeluh dan mencoba mengatasi masalah yang dihadapi Bhayangkara FC. "Saya tahu ini pertandingan sulit, sedangkan kami kehilangan tiga pemain. Bhayangkara FC butuh keberuntungan, butuh bantuan Tuhan," katanya.
Walau Bhayangkara FC menekuk Perseru Serui 2-1 di laga pertama Liga 1, Simon menilai situasi berbeda bisa terjadi di Malang. Stadion Kanjuruhan diakuinya sebagai tempat paling sulit untuk meraih angka, kendati pada duel nanti Arema juga kehilangan beberapa pemain.
Soal pengganti Evan Dimas di lini tengah, Simon rencananya akan menunjuk Wahyu Subo Seto. Disebutnya pemain ini memiliki kemampuan bagus sebagai gelandang tengah walau sebelumnya sering dimainkan sebagai winger.
Bagi pelatih asal Skotlandia ini, skor di akhir pertandingan bukan masalah, asalkan Bhayangkara FC bisa membawa pulang angka dari Malang.
"Kami harus memberikan perlawanan ekstra. Arema bermain penuh semangat di kandang sendiri, jadi level kami setidaknya harus sama dengan mereka," tegas Simon.
Asalkan pemainnya tidak gentar hingga peluit panjang berbunyi, eks pelatih Timnas Filipina ini masih menyimpan optimisme Bhayangkara FC bisa mendapat hasil positif. Kepercayaan diri dan bermain sebaik mungkin, menurutnya menjadi aspek krusial bagi langkah timnya.
Evan Dimas, Putu Gede, serta Dendy Sulistyawan dipanggil Timnas Indonesia U-22 sejak pertengahan pekan lalu. Simon mengakui absennya tiga pemain muda tersebut sangat berat bagi Bhayangkara FC, terlebih di laga tandang versus Arema FC, Minggu (23/4/2017).
Meski demikian Simon tidak terus mengeluh dan mencoba mengatasi masalah yang dihadapi Bhayangkara FC. "Saya tahu ini pertandingan sulit, sedangkan kami kehilangan tiga pemain. Bhayangkara FC butuh keberuntungan, butuh bantuan Tuhan," katanya.
Walau Bhayangkara FC menekuk Perseru Serui 2-1 di laga pertama Liga 1, Simon menilai situasi berbeda bisa terjadi di Malang. Stadion Kanjuruhan diakuinya sebagai tempat paling sulit untuk meraih angka, kendati pada duel nanti Arema juga kehilangan beberapa pemain.
Soal pengganti Evan Dimas di lini tengah, Simon rencananya akan menunjuk Wahyu Subo Seto. Disebutnya pemain ini memiliki kemampuan bagus sebagai gelandang tengah walau sebelumnya sering dimainkan sebagai winger.
Bagi pelatih asal Skotlandia ini, skor di akhir pertandingan bukan masalah, asalkan Bhayangkara FC bisa membawa pulang angka dari Malang.
"Kami harus memberikan perlawanan ekstra. Arema bermain penuh semangat di kandang sendiri, jadi level kami setidaknya harus sama dengan mereka," tegas Simon.
Asalkan pemainnya tidak gentar hingga peluit panjang berbunyi, eks pelatih Timnas Filipina ini masih menyimpan optimisme Bhayangkara FC bisa mendapat hasil positif. Kepercayaan diri dan bermain sebaik mungkin, menurutnya menjadi aspek krusial bagi langkah timnya.
(mir)
