Zarco: Saya Tidak Mau Menimbulkan Masalah Buat Rossi
A
A
A
AUSTIN - Salah satu drama yang paling banyak dibicarakan dalam episode ketiga MotoGP musim ini, adalah lomba MotoGP Austin 2017. Ya, itu karena terjadi sebuah insiden dalam lomba yang melibatkan Valentino Rossi (Yamaha Factory Racing) dengan Johann Zarco (Yamaha Tech 3).
Seperti diketahui, insiden kedua terjadi ketika Rossi dan Zarco terlibat pertarungan memperebutkan posisi ketiga pada lap 7. Ketika memasuki tikungan 3, Zarco mencoba menyalip Rossi dan membuat mereka sedikit bersenggolan. Pembalap Italia inipun melebar dan terpaksa memotong di tikungan 4, walau setelah itu Rossi dapat kembali mengikuti balapan dan berada di depan Zarco.
Rossi kemudian berhasil menjauh dari kejaran Zarco dan menyalip Pedrosa pada tiga lap terakhir. The Doctor berhasil finis kedua, yang sekaligus mengantarkannya untuk memuncaki klasemen sementara, setelah Maverick Vinales terjatuh.
Namun, menyusul insiden dengan Zarco, di tengah lomba FIM MotoGP Stewards mengumumkan telah menjatuhkan penalti 0,3 detik kepada Rossi – ditambahkan pada waktu di akhir balapan – karena ia dianggap mengambil keuntungan – untuk menjauh dari kejaran Zarco dan makin mendekati Marc Marquez.
Pasca lomba MotoGP Austin 2017, Rossi bersikeras bahwa Zarco yang harus disalahkan atas insiden tersebut. Ia menuduh sang debutan mencoba menyalip dengan gaya Moto2 saat keduanya saling bertarung. “Dia (Zarco) harus lebih tenang, karena dia datang terlambat (di tikungan itu),” beber The Doctor.
Nah rupanya ada satu pembalap di kelas bergengsi yang setuju dengan opini Rossi kali ini. “Mereka yang berasal dari Moto2 harus mengerti bahwa ini berbeda dari MotoGP. Moto2 jauh berbeda. Mereka semua memiliki motor yang sama, ban yang sama, mesin yang sama, dan saya mengerti bahwa menyalip lawan di MotoGP lebih sulit,” beber Dani Pedrosa seperti dilaporkan GPOne.
“Saat Anda melewati lawan di MotoGP, Anda harus mengerti bahwa ada banyak hal yang berbeda. Motornya lebih berat dan lebih bertenaga. Kecepatannya lebih tinggi dan yang terpenting, pembalapnya jauh lebih baik,” tukas Pedrosa sambil tersenyum.
Sementara itu Johann Zarco mengeluarkan pendapat yang boleh dibilang meminta maaf kepada Rossi atas insiden dalam lomba MotoGP Austin 2017. “Saya merasa oke di atas motor Yamaha (selepas start MotoGP Austin 2017). Saya mulai menyerang dan saya berhasil melewati beberapa pembalap untuk sampai di posisi lima,” kata Zarco bercerita.
“(Tentunya) saya ingin mengikuti kelompok utama (pembalap terdepan), jadi saya memacu motor untuk tetap dekat dengan Valentino dan saya berhasil bertarung dengannya. Itu fantastis, sampai pada titik tertentu kami sangat dekat (terjadi senggolan) karena saya sedikit lebih cepat dari dia di tikungan ketiga,” tambahnya.
“Untungnya tidak ada hal serius yang terjadi dan dia (Rossi) bisa finis di urutan kedua. Saya benar-benar tidak ingin menimbulkan masalah bagi Vale, dan saya tahu bahwa saya dapat belajar banyak darinya. Untung kami berdua bisa memulihkan diri (dari insiden tersebut),” tutup pembalap 26 tahun asal Prancis itu.
Seperti diketahui, insiden kedua terjadi ketika Rossi dan Zarco terlibat pertarungan memperebutkan posisi ketiga pada lap 7. Ketika memasuki tikungan 3, Zarco mencoba menyalip Rossi dan membuat mereka sedikit bersenggolan. Pembalap Italia inipun melebar dan terpaksa memotong di tikungan 4, walau setelah itu Rossi dapat kembali mengikuti balapan dan berada di depan Zarco.
Rossi kemudian berhasil menjauh dari kejaran Zarco dan menyalip Pedrosa pada tiga lap terakhir. The Doctor berhasil finis kedua, yang sekaligus mengantarkannya untuk memuncaki klasemen sementara, setelah Maverick Vinales terjatuh.
Namun, menyusul insiden dengan Zarco, di tengah lomba FIM MotoGP Stewards mengumumkan telah menjatuhkan penalti 0,3 detik kepada Rossi – ditambahkan pada waktu di akhir balapan – karena ia dianggap mengambil keuntungan – untuk menjauh dari kejaran Zarco dan makin mendekati Marc Marquez.
Pasca lomba MotoGP Austin 2017, Rossi bersikeras bahwa Zarco yang harus disalahkan atas insiden tersebut. Ia menuduh sang debutan mencoba menyalip dengan gaya Moto2 saat keduanya saling bertarung. “Dia (Zarco) harus lebih tenang, karena dia datang terlambat (di tikungan itu),” beber The Doctor.
Nah rupanya ada satu pembalap di kelas bergengsi yang setuju dengan opini Rossi kali ini. “Mereka yang berasal dari Moto2 harus mengerti bahwa ini berbeda dari MotoGP. Moto2 jauh berbeda. Mereka semua memiliki motor yang sama, ban yang sama, mesin yang sama, dan saya mengerti bahwa menyalip lawan di MotoGP lebih sulit,” beber Dani Pedrosa seperti dilaporkan GPOne.
“Saat Anda melewati lawan di MotoGP, Anda harus mengerti bahwa ada banyak hal yang berbeda. Motornya lebih berat dan lebih bertenaga. Kecepatannya lebih tinggi dan yang terpenting, pembalapnya jauh lebih baik,” tukas Pedrosa sambil tersenyum.
Sementara itu Johann Zarco mengeluarkan pendapat yang boleh dibilang meminta maaf kepada Rossi atas insiden dalam lomba MotoGP Austin 2017. “Saya merasa oke di atas motor Yamaha (selepas start MotoGP Austin 2017). Saya mulai menyerang dan saya berhasil melewati beberapa pembalap untuk sampai di posisi lima,” kata Zarco bercerita.
“(Tentunya) saya ingin mengikuti kelompok utama (pembalap terdepan), jadi saya memacu motor untuk tetap dekat dengan Valentino dan saya berhasil bertarung dengannya. Itu fantastis, sampai pada titik tertentu kami sangat dekat (terjadi senggolan) karena saya sedikit lebih cepat dari dia di tikungan ketiga,” tambahnya.
“Untungnya tidak ada hal serius yang terjadi dan dia (Rossi) bisa finis di urutan kedua. Saya benar-benar tidak ingin menimbulkan masalah bagi Vale, dan saya tahu bahwa saya dapat belajar banyak darinya. Untung kami berdua bisa memulihkan diri (dari insiden tersebut),” tutup pembalap 26 tahun asal Prancis itu.
(sbn)