Lawatan ke Persatu Tuban, PSIM Tepis Alergi Tandang

YOGYAKARTA - PSIM Yogyakarta berupaya untuk menepis alergi tandang, dalam lawatannya ke markas Persatu Tuban, Stadion Lokajaya pada lanjutan kompetisi sepak bola Liga 2, Sabtu (29/4/2017). Berbekal pengalaman imbang 1-1 dari laga uji coba dengan tim selevel PSCS Cilacap beberapa waktu lalu, tim berjuluk Laskar Mataram ini yakin bisa mengatasi kelemahan mental bertanding yang selama ini kerap menjadi kendala tim.

Seperti diketahui dalam turnamen Indonesian Soccer Championship (ISC) B 2016 lalu, PSIM jarang mendapatkan hasil positif di laga tandang. Mau tidak mau, hal ini menjadi perhatian tim pelatih, terlebih bila ingin mendapatkan poin dalam laga tandang pertama musim ini.

"Kemarin itu karena faktor kesalahan kecil, dari individu yang error karena masalah pengalaman dan jam terbang (yang minim). Tapi sekarang di lini depan, tengah, dan belakang nggak ada masalah itu. Karena bagaimanapun dalam laga tandang kita terus melakukan upaya seperti uji coba dengan PSCS (hasil skor) 1-1, paling tidak jadi sedikit gambaran buat pemain kita," ujar pelatih PSIM, Erwan Hendarwanto.

Apalagi di musim kompetisi 2017 ini pemain kian matang dan mental pun kian terasah. Di sisi lain, keberadaan sejumlah pemain senior yang sarat pengalaman seperti Achmad Taufiq, Ony Kurniawan, Engkus Kuswaha, Andi Dwi Kurniawan, dan Dicky Prayoga diharapkan bisa menutup kekurangan-kekurangan yang dimiliki. Dalam hal ini, pelatih juga menekankan kepada pemain supaya bisa lebih sabar dan konsentrasi, serta selalu bermain tenang.

"Di persiapan terakhir Kamis (27/4) pagi, latihan pemantapan akan dilakukan setelah sebelumnya memperbaiki kekurangan terutama koordinasi belakang sisi kanan pertahanan, sehingga dua gol Martapura terjadi (dalam laga kandang perdana akhir pekan lalu). Usai latihan (terakhir), istirahat, kemudian siangnya berangkat," jelas Erwan.

Disinggung terkait pemain yang akan diturunkan kemungkinan besar sama dengan laga sebelumnya. Ada Tito Rama di posisi kiper, Achmad Taufiq-Ayub Antoh-Edo Pratama-Said Mardjan di lini belakang, Dicky Prayoga-Hendika Arga-Pratama Gilang-Rangga Muslim-Raymond Tauntu di lini tengah, dan Engkus Kuswaha di lini depan.

Sedangkan pemain cadangan ada Ony Kurniawan (kiper), Diaz Bayu-Tri Wahyu (belakang), Andi Dwi-Dimas Priambodo-M Rifky (tengah), dan Krisna Adi (depan). Meski demikian pihaknya masih akan melihat lagi kondisi terakhir tim pada Kamis (26/4) sebelum keberangkatan ke Tuban via jalur darat.

"Kira-kira seperti itu (pemain yang akan diturunkan), Tuban ini karakter hampir sama dengan tim-tim Jatim lainnya yang ngotot, cepat dan keras (permainannya), sedikit tahu kekuatan mereka. Dengan berangkat lebih awal, biar bisa untuk recovery pemain karena lama perjalanan enam sampai tujuh jam yang jelas membuat capek, melihat kondisi cuaca di sana, dan uji lapangan karena kita belum tahu karakteristik lapangan. Akan kita manfaatkan itu," kata Erwan lagi.

Sementara itu operator liga PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebelumnya merilis perubahan jadwal PSIM Yogyakarta kontra Persinga Ngawi di pekan ketiga pada Sabtu (6/5) menjadi Kamis (4/5). Kemudian PSIM kontra Persatu Tuban di pekan kesembilan pada 29 Juli 2017 menjadi 27 Juli 2017.

Di kubu Persiba Bantul jadwal pertandingan juga mengalami perubahan, terutama ketika melawan PPSM Magelang dari 29 Juli 2017 menjadi 24 Juli 2017. Dan laga PSIR Rembang kontra Persiba pada 22 Juli 2017 berubah menjadi 20 Juli 2017.

Ketimbang dua tim sedaerahnya PSS Sleman dan Persiba Bantul, penampilan perdana PSIM Yogyakarta di babak penyisihan Grup 5 Liga 2 bisa dibilang lebih baik. Mengalahkan Martapura FC 3-2, Achmad Taufiq dkk kini mengantongi tiga poin. Sementara PSS dan Persiba tengah berupaya memetik poin di laga kedua.

Dan pada Rabu (26/4) sore pertandingan antara Persibangga dan PSS Sleman di Stadion Gelora Goentoer Darjono Purbalingga dimenangkan oleh PSS dengan keunggulan 0-2. Dua gol disumbangkan oleh Mahadirga Maranando Lasut di menit 63 dan Riski Novriansyah di menit 71.