Taktik Anti-Mainstream Robert Bikin PSM Makassar Selalu Perkasa

MAKASSAR - Juru taktik PSM Makassar Robert Alberts terus menerima pujian. Pelatih asal Belanda itu dianggap selalu memberikan kejutan dalam meracik strategi termasuk saat tim Juku Eja menaklukkan Arema FC.

PSM untuk sementara menguasai klasemen Liga 1 2017. Pasukan Ramang mengoleksi 13 angka dengan rekor tdak terkalahkan, yakni empat menang dan satu imbang. Korban terbaru adalah Arema yang dihajar 1-0 di stadion Andi Mattalatta Mattoanging Rabu, (10/5/2017).

Pada laga itu PSM menang lewat gol bomber kelahiran Brasil, Reinaldo Elias da Costa pada menit ke 56. Pemain berpaspor Australia ini masuk sebagai pemain pengganti dan berhasil menjebol gawang Arema melalui sundulan.

Hasil positif itu disinyalir berkat kecerdikan Robert saat menyusun strategi. Dia sengaja tidak memasukan Reinaldo sebagai starter dan baru menurunkannya di babak kedua. Saat itu justru Titus Bonai yang dijadikan target man.

Keputusan Robert terbukti jitu. Baru 10 menit di lapangan Reinaldo berhasil mencetak gol setelah meneruskan umpan silang Reva Adi Utama. Alhasil, sosok berusia 32 tahun itu jadi pemain pertama yang mengoyak jala Arema di Liga 1 musim ini.

Saat jumpa Arema, Robert mengaku sengaja menyimpan Reinaldo di babak pertama. Itu karena meyakini tim tamu berpikir PSM akan mengandalkannya. "Mereka pasti akan berpikir serangan kami bakal tertuju pada Reinaldo. Tapi, starter adalah Titus Bonai," jelasnya.

Skema yang diterapkan Robert terbukti jitu. Setelah Reinaldo masuk, Titus Bonai lalu digeser jadi sayap untuk memberikan suplai bola crossing. Taktik ini membuat Arema kewalahan. Berdasarkan statistic, PSM melakukan 14 upaya mencetak gol.

Terkait perubahan taktik ini, Reinaldo mengaku sudah diberitahu pelatih jika akan tampil di babak kedua. "Sebelumnya kami sudah diskusi. Saya diminta main di babak kedua dan mencetak gol kemenangan. Ini terbukti karena saya berhasil mencetak gol," jelasnya.