Ingin Berantas Calo, PSM Makassar Gagas Jual Tiket Online
A
A
A
MAKASSAR - PSM Makassar akan memberlakukan penjualan tiket online demi kenyamanan supporter. Langkah ini untuk mengatasi praktek percaloan yang kerap terjadi saat Juku Eja tampil di stadion Andi Mattalatta Mattoanging selama Liga 2017.
Aksi calo tiket tiap kali PSM jadi tuan rumah sudah sangat meresahkan dan merugikan. Buktinya, saat laga kandang terakhir kontra Arema, harga tiket dinaikkan dua kali lipat dari seharusnya.
Ini membuat PSM berusaha mencari solusi. Terlebih animo fans sangat tinggi. Salah satunya penjualan lewat online. Tujuannya agar praktek percaloan tidak lagi terjadi dan penonton bisa menyaksikan pertandingan secara langsung tanpa hambatan.
CEO PSM Munafri Arifuddin mengatakan sudah mencari solusi terkait praktek calo yang marak saat ini. "Termasuk menggagas jual tiket online. Tapi, ini butuh waktu untuk penerapannya. Jadi laga kandang berikutnya panpel harus teliti menjual tiket," katanya.
Pria yang akrab disapa Appi ini menjelaskan para calo membeli tiket dengan jumlah besar kemudian dijual kembali pada penonton dengan harga yang jauh lebih tinggi. Ini yang tidak bisa ditolerir PSM.
Appi mengaku pihaknya sudah menganalisa persoalan ini dan akan segera mengatasinya. "Kalau memang mau untung jangan juga sampai keterlaluan dua kali lipat. Kasihan masyarakat yang hendak menyaksikan PSM," katanya.
Tingginya animo fans PSM menyaksikan laga kandang kerap dimanfaatkan pihak tidak bertanggung jawab. Maklum, setidaknya sekitar 13.000 supporter hadir di stadion Andi Mattalatta Mattoanging yang notabene berkapasitas 15.000 tempat duduk.
Ini juga dibenarkan pelatih PSM Robert Alberts. Walau sangat senang melihat penuhnya stadion, dia mengakui banyak yang menaikkan harga tiket. "Ini luar biasa, bahkan ada yang jual tiket hingga tiga kali lipat dan itu dibeli," katanya.
Aksi calo tiket tiap kali PSM jadi tuan rumah sudah sangat meresahkan dan merugikan. Buktinya, saat laga kandang terakhir kontra Arema, harga tiket dinaikkan dua kali lipat dari seharusnya.
Ini membuat PSM berusaha mencari solusi. Terlebih animo fans sangat tinggi. Salah satunya penjualan lewat online. Tujuannya agar praktek percaloan tidak lagi terjadi dan penonton bisa menyaksikan pertandingan secara langsung tanpa hambatan.
CEO PSM Munafri Arifuddin mengatakan sudah mencari solusi terkait praktek calo yang marak saat ini. "Termasuk menggagas jual tiket online. Tapi, ini butuh waktu untuk penerapannya. Jadi laga kandang berikutnya panpel harus teliti menjual tiket," katanya.
Pria yang akrab disapa Appi ini menjelaskan para calo membeli tiket dengan jumlah besar kemudian dijual kembali pada penonton dengan harga yang jauh lebih tinggi. Ini yang tidak bisa ditolerir PSM.
Appi mengaku pihaknya sudah menganalisa persoalan ini dan akan segera mengatasinya. "Kalau memang mau untung jangan juga sampai keterlaluan dua kali lipat. Kasihan masyarakat yang hendak menyaksikan PSM," katanya.
Tingginya animo fans PSM menyaksikan laga kandang kerap dimanfaatkan pihak tidak bertanggung jawab. Maklum, setidaknya sekitar 13.000 supporter hadir di stadion Andi Mattalatta Mattoanging yang notabene berkapasitas 15.000 tempat duduk.
Ini juga dibenarkan pelatih PSM Robert Alberts. Walau sangat senang melihat penuhnya stadion, dia mengakui banyak yang menaikkan harga tiket. "Ini luar biasa, bahkan ada yang jual tiket hingga tiga kali lipat dan itu dibeli," katanya.
(mir)