Tetap Semangat Meski Tak Lagi Masuk Tim Inti Persib
A
A
A
PADANG - Pil pahit harus ditelan bek sayap Persib Bandung Tony Sucipto selama Liga 1 2017 bergulir. Bek bernomor punggung 6 itu hampir tidak pernah lagi masuk starting line-up Maung Bandung.
Setidaknya dalam tiga pertandingan terakhir Persib, yakni saat melawan Sriwijaya FC, Persegres Gresik United dan Persipura Jayapura, Tony hanya menjadi penghias bangku cadangan.
Posisinya kini ditempati Supardi yang tampil cemerlang meski mendapat tugas baru sebagai bek kiri. Sedangkan posisi bek kanan dipercayakan kepada pemain muda Henhen Herdiana yang di dua laga terakhir bermain selama 90 menit.
Kondisi ini jelas berbeda dibandingkan musim sebelumnya. Saat itu pemain berusia 31 tahun ini selalu masuk tim utama Persib, bahkan menjadi salah satu pilar yang tidak tergantikan posisinya.
Namun, Tony enggan menjawab soal nasibnya di Persib. Menurutnya keputusan main atau tidaknya hanya pelatih yang bisa menjawabnya. "Kalau masalah itu (tidak dimainkan) yang pasti pelatih lebih tahu," ungkapnya.
Bintang asal Surabaya ini menganggap keputusan pelatih memilih amunisi lain dalam menghadapi pertandingan adalah sesuatu yang wajar. Soalnya, dalam sepak bola diperlukan taktik dan strategi termasuk merotasi pemainnya.
"Diturunkan atau tidak, kami semua saling dukung saja karena itu semua demi kebaikan tim. Setiap keputusan pelatih tentu harus kami hargai. Yang pasti saya bisa bantu Persib, dimainkan berapa menit pun saya siap," tegas Tony.
Setidaknya dalam tiga pertandingan terakhir Persib, yakni saat melawan Sriwijaya FC, Persegres Gresik United dan Persipura Jayapura, Tony hanya menjadi penghias bangku cadangan.
Posisinya kini ditempati Supardi yang tampil cemerlang meski mendapat tugas baru sebagai bek kiri. Sedangkan posisi bek kanan dipercayakan kepada pemain muda Henhen Herdiana yang di dua laga terakhir bermain selama 90 menit.
Kondisi ini jelas berbeda dibandingkan musim sebelumnya. Saat itu pemain berusia 31 tahun ini selalu masuk tim utama Persib, bahkan menjadi salah satu pilar yang tidak tergantikan posisinya.
Namun, Tony enggan menjawab soal nasibnya di Persib. Menurutnya keputusan main atau tidaknya hanya pelatih yang bisa menjawabnya. "Kalau masalah itu (tidak dimainkan) yang pasti pelatih lebih tahu," ungkapnya.
Bintang asal Surabaya ini menganggap keputusan pelatih memilih amunisi lain dalam menghadapi pertandingan adalah sesuatu yang wajar. Soalnya, dalam sepak bola diperlukan taktik dan strategi termasuk merotasi pemainnya.
"Diturunkan atau tidak, kami semua saling dukung saja karena itu semua demi kebaikan tim. Setiap keputusan pelatih tentu harus kami hargai. Yang pasti saya bisa bantu Persib, dimainkan berapa menit pun saya siap," tegas Tony.
(mir)