1.000 Peserta Meriahkan GPN di Tarakan
A
A
A
TARAKAN - Gerimis rintik-rintik setalah hujan deras yang mengguyur Kota Tarakan sejak Minggu (14/5) dini hari hingga pagi, tidak menyurutkan semangat warga dari berbagai daerah di Kalimantan Utara (Kaltara) untuk mengikuti Gowes Pesona Nusantara (GPN) 2017 Etape Tarukan Paguntaka. Mereka tetap bersemangat untuk hadir di Stadion Datu Adil, mengikuti pemanasan hingga mengayuh sepeda mengelilingi Kota Tarakan.
Sekitar 1.000 peserta mengikuti GPN 2017 di Kota Tarakan. Mereka merupakan penggiat olahraga sepeda tidak hanya dari Kota Tarakan, tapi juga sejumlah daerah dari Kaltara seperti Malino, Bunyu,Tanjung Selor dan Bulungan. Meski grimis tak kunjung reda, mereka mengayuh sepedanya dengan riang gembira setelah bendera start dikibarkan di jalan raya depan Stadion Datu Adil.
Staf Ahli Bidang Kerjasama Kelembagaan Pemuda dan Olahraga Kemenpora, Adiati Nurdin, Walikota Tarakan Sofian Raga, Asisten DeputiPengelolaan Olahraga Rekreasi Kemenpora Hamka Hendra Noer, Kepala Bidang Pembinaan Olahraga Massal dan Kesehatan Olahraga Kemenpora, I Nyoman Winata, Sekretaris Daerah Pemprov Kaltara, H. Badrun serta sejumlah pejabat dan pengurus deerah turut serta mengayuh sepeda di barisan depan.
"Gowes Pesona Nusantara digelar untuk membudayakan olahraga dan menjadikan olahraga sebagai gaya hidup masyarakat. Karena olahraga bisa menyehatkan, meningkatkan kinerja dan membangun karakter-karakter positif," kata Adiati Nurdin saat memberikan sambutan pembukaan.
Kota Tarakan dipilih sebagai salah tuan rumah pusat pembukaan Gowes Pesona Nusantara 2017 bersama daerah lain sebagai titik terluar, yaitu Sabang (Aceh), Atambua (NTT) dan Merauke (Papua). Jika di Sabang, Atambua dan Merauke pembukaan sudah digelar Sabtu (13/5), pembukaan di Tarakan berbarengan dengan pembukaan Gowes Pesona Nusantara 2017 di Banda Aceh dan Aceh Besar. Pembukaan GPN di Kota Tarakan juga dihadiri sejumlah pengurus KONI dan anggota DPRD serta perwakilan TNI dan POLRI setempat.
Start di depan Stadion Datu Adil, peserta GPN 2017 mengayuh sepedanya mengililingi jalan raya Kota Tarakan sekitar 17Km dan kemudian finis di Stadion Datu Adil lagi. Mereka mengikuti mobil yang mengarak tanah dan air yang diambil dari hulu sungai sesanip yang dibawa dan dikumpulkan bersama tanah dan air dari 90 Kabupaten/Kota di 34 Provinsi yang dilewati rute GPN 2017 menuju Magelang, Jawa Timur saat perayaan Hari Olahraga Nasional, 9 September mendatang.
Dari Kota Tarakan, tanah dan air yang diambil berasal dari samping Rumah Adat Suku Tidung di Kampung Tarakan yang terlatak di hulu sungai sesanip, Minggu (14/5) pagi. Pengambilan tanah dan air tersebut dilakukan melalui prosesi adat yang dipimpin Datu Noerbick. Datu kemudian menyerahkan tanah dan air tersebut kepada Walikota Tarakan dan diserahkan lagi kepada Staf Ahli Bidang Kerjasama Kelembagaan Pemuda dan Olahraga Kemenpora, Adiati Nurdin dan selanjutnya diarak bersama peserta GPN 2017.
Walikota Tarakan, Sofian Raga menyampaikan terima kasih karena daerahnya sudah dipercaya menjadi tempat pembukaan GPN 2017, kegiatan Kemenpora untuk mengkampanyekan gerakan #Ayo Olahraga. “Semoga kegiatan ini memberikan manfaat dan mendorong masyarakat untuk lebih gemar berolahraga,” tuturnya.
Sekitar 1.000 peserta mengikuti GPN 2017 di Kota Tarakan. Mereka merupakan penggiat olahraga sepeda tidak hanya dari Kota Tarakan, tapi juga sejumlah daerah dari Kaltara seperti Malino, Bunyu,Tanjung Selor dan Bulungan. Meski grimis tak kunjung reda, mereka mengayuh sepedanya dengan riang gembira setelah bendera start dikibarkan di jalan raya depan Stadion Datu Adil.
Staf Ahli Bidang Kerjasama Kelembagaan Pemuda dan Olahraga Kemenpora, Adiati Nurdin, Walikota Tarakan Sofian Raga, Asisten DeputiPengelolaan Olahraga Rekreasi Kemenpora Hamka Hendra Noer, Kepala Bidang Pembinaan Olahraga Massal dan Kesehatan Olahraga Kemenpora, I Nyoman Winata, Sekretaris Daerah Pemprov Kaltara, H. Badrun serta sejumlah pejabat dan pengurus deerah turut serta mengayuh sepeda di barisan depan.
"Gowes Pesona Nusantara digelar untuk membudayakan olahraga dan menjadikan olahraga sebagai gaya hidup masyarakat. Karena olahraga bisa menyehatkan, meningkatkan kinerja dan membangun karakter-karakter positif," kata Adiati Nurdin saat memberikan sambutan pembukaan.
Kota Tarakan dipilih sebagai salah tuan rumah pusat pembukaan Gowes Pesona Nusantara 2017 bersama daerah lain sebagai titik terluar, yaitu Sabang (Aceh), Atambua (NTT) dan Merauke (Papua). Jika di Sabang, Atambua dan Merauke pembukaan sudah digelar Sabtu (13/5), pembukaan di Tarakan berbarengan dengan pembukaan Gowes Pesona Nusantara 2017 di Banda Aceh dan Aceh Besar. Pembukaan GPN di Kota Tarakan juga dihadiri sejumlah pengurus KONI dan anggota DPRD serta perwakilan TNI dan POLRI setempat.
Start di depan Stadion Datu Adil, peserta GPN 2017 mengayuh sepedanya mengililingi jalan raya Kota Tarakan sekitar 17Km dan kemudian finis di Stadion Datu Adil lagi. Mereka mengikuti mobil yang mengarak tanah dan air yang diambil dari hulu sungai sesanip yang dibawa dan dikumpulkan bersama tanah dan air dari 90 Kabupaten/Kota di 34 Provinsi yang dilewati rute GPN 2017 menuju Magelang, Jawa Timur saat perayaan Hari Olahraga Nasional, 9 September mendatang.
Dari Kota Tarakan, tanah dan air yang diambil berasal dari samping Rumah Adat Suku Tidung di Kampung Tarakan yang terlatak di hulu sungai sesanip, Minggu (14/5) pagi. Pengambilan tanah dan air tersebut dilakukan melalui prosesi adat yang dipimpin Datu Noerbick. Datu kemudian menyerahkan tanah dan air tersebut kepada Walikota Tarakan dan diserahkan lagi kepada Staf Ahli Bidang Kerjasama Kelembagaan Pemuda dan Olahraga Kemenpora, Adiati Nurdin dan selanjutnya diarak bersama peserta GPN 2017.
Walikota Tarakan, Sofian Raga menyampaikan terima kasih karena daerahnya sudah dipercaya menjadi tempat pembukaan GPN 2017, kegiatan Kemenpora untuk mengkampanyekan gerakan #Ayo Olahraga. “Semoga kegiatan ini memberikan manfaat dan mendorong masyarakat untuk lebih gemar berolahraga,” tuturnya.
(bbk)