Usai Marc Marquez, Bocah Indonesia Wawancarai Cal Crutchlow

Senin, 15 Mei 2017 - 18:36 WIB
Usai Marc Marquez, Bocah Indonesia Wawancarai Cal Crutchlow
Usai Marc Marquez, Bocah Indonesia Wawancarai Cal Crutchlow
A A A
LE MANS - Masih ingat Shaina Salvia? Ya, ia adalah bocah penggemar MotoGP serta Kejuaraan Dunia Superbike (WSBK) dari Indonesia. Setelah tahun lalu sempat diberikan kesempatan mewancarai direktur teknik WSBK, Scott Smart, dan Marc Marquez. Kali ini wanita 11 tahun itu kebagian lebih intim dengan Cal Crutchlow. Berikut petikan wawancaranya yang dimuat Crash.net pada Senin (15/5/2017) sore WIB.

Shaina: Anda pernah bilang kepada saya bahwa motor Honda MotoGP sulit ditunggangi. Tapi sekarang, sepertinya Anda telah menemukan kunci bagaimana mengendarainya. Bisakah Anda memberi tahu apa rahasia di balik kecepatan Anda? Apakah itu karena Anda telah mampu menjinakan motornya, atau karena Anda telah menemukan pengaturan yang tepat buat mesin dan ban?
Crutchlow: “Saya akan bilang itu disebabkan kombinasi keduanya. Tim saya telah bekerja sangat, sangat keras. Motornya masih sangat sulit untuk dimengerti dan dikendarai.”

“Ini adalah motor MotoGP yang secara fisik paling menuntut. Kami harus membuatnya lebih smooth dan mudah dikendarai di semua area. Baik itu saat memasuki tikungan, berada di dalam tikungan, maupun saat keluarnya. Jadi kami selalu berusaha memperbaiki itu.”

“Saya juga bisa menambah kecepatan, tapi ini hanya soal mengendarai motor lebih sering dan memahami bagaimana cara lebih baik saat berada di atasnya dan menggunakan apa yang telah Anda miliki. Saya pikir baik saya, Marc (Marquez), Dani (Pedrosa), Jack (Miller), dan Tito (Rabat) – para pembalap Honda di MotoGP 2017 – telah melakukan pekerjaan yang bagus buat meningkatkannya (motor).”

Shaina: Saya memahami itu. Saya berharap Anda akan tampil lebih baik lagi.
Crutchlow: “Saya juga berharap begitu.”

Shaina: Anda sudah mengalami insiden jatuh cukup banyak buat meraih kemajuan ini, tapi akhirnya Anda bisa bangkit di atas kaki sendiri. Bisakah Anda memberitahu saya, bagaimana Anda mampu bangkit lagi, dan memberi beberapa tips kepada anak-anak tentang bagaimana cara mengembalikan semangat mereka yang telah hilang?
Crutchlow: “Saya pikir Anda harus selalu percaya pada diri sendiri. Saya terus saja jatuh (di lintasan) hingga sekarang, bahkan dalam latihan, kualifikasi, dan kapanpun. Tapi saya masih bisa bangkit kembali, cukup percaya diri untuk menekan, dan bahkan sering kali mencatat waktu lebih cepat.”

“Namun ini adalah bagian dari balapan. Anda mengalami pasang surut, dan Anda mesti belajar dari kesalahan Anda. Pelajari mengapa Anda melakukannya. Tapi pada awal tahun lalu, sebagian insiden jatuh saya bukanlah karena kesalahan saya, hanya keberuntungan tidak ada di pihak saya. Namun itu tidak apa-apa, karena dari bulan Agustus, keberuntungan ada di pihak saya dan sering terjadi.”

Shaina: Jadi Anda harus terus melakukannya terus dan terus, dan lain kali Anda akan menjadi lebih baik, jika Anda terus meyakini bahwa Anda dapat melakukan ini?
Crutchlow: “Juga ketika orang lain percaya dan yakin bahwa Anda tidak dapat melakukannya, Anda harus membuktikan bahwa mereka salah.”

Shaina: Saya melihat banyak pembalap muda berbakat yang punya kesulitan untuk menemukan tim, dan mereka bahkan harus membayar sendiri. Adakan saran untuk mereka lakukan?
Crutchlow: “Anda harus percaya pada diri sendiri, karena olahraga ini bukanlah olahraga yang mudah. Saya dan semua pembalap yang berpacu di sini, sangat beruntung bisa berada dalam posisi untuk berlomba dan mencari nafkah dari pekerjaan yang kami sukai.”

“Jadi, Anda harus memilih untuk tidak menyerah. Ada banyak waktu dalam karier saya, ketika saya berpikir ‘mungkin ini akan menjadi tahun terakhir saya, mungkin saya tidak ingin balapan lagi, mungkin saya ingin pensiun. Tapi saya tetap menjadi lebih baik setiap harinya dan saya ingin melakukan pekerjaan ini.”

“Jika Anda terus yakin pada diri dan kemampuan sendiri, Anda akan terus melangkah ke depan. Sebagai pembalap muda, Anda mungkin sedang berjuang untuk mendapatkan tim dan mencari sponsor. Jika Anda terus percaya dan yakin, lalu mendapatkan hasil yang baik, Anda akan mendapatkannya lebih cepat.”

Shaina: Saya punya pertanyaan tentang peraturan soal melebihi batasan di lintasan. Bagi saya itu aneh, ketika seorang pembalap saat berlomba mendapatkan penalti. Apa tanggapan Anda?
Crutchlow: “Opini saya adalah sama buat semuanya. Tapi saya juga tidak suka aturannya. Karena jika Anda membuat kesalahan kecil dan tidak mendapatkan keuntungan darinya, Anda tetap dikenai sanksi, terkadang hanya gara-gara melewati garis satu inchi. Jadi, ini membingungkan bagi para pembalap juga. Di tengah lomba kadang Anda masih belum yakin apakah akan terkena sanksi atau tidak.”

Shaina: Musim lalu di Silverstone, Anda sukses mengalahkan Marc Marquez dalam sebuah pertarungan. Meski saat itu ia memacu motor tim pabrikan, yang sebagaimana kita tahu spesifikasinya lebih baik (ketimbang motor Anda di tim satelit). Bagaimana Anda bisa melakukannya?
Crutchlow: “Pada balapan itu, saya sangat senang bisa naik podium, terutama karena itu balapan kandang saya. Pertarungan dengan Marc adalah hebat, juga dengan Valentino (Rossi). Saya hanya kecewa tidak bisa mengalahkan Maverick (Vinales), karena saya pikir, akan sangat istimewa jika saya bisa menang (di Inggris).”

“Saat itu saya bisa memacu motor lebih cepat, tapi tidak cukup dekat dengan Maverick. Saya pikir bisa mengejarnya, tapi dia benar-benar mengendarai motor dengan super, lalu kemudian saya mulai bertarung dengan Marc dan Valentino. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi. Tapi untuk mengalahkan Marc juga sangat spesial, karena itu tidak terlalu sering terjadi. Kami sangat senang sebagai tim satelit.”

Sejak bayi Willow lahir (anak perempuan Crutchlow), orang bilang (performa) Anda jadi lebih baik. Apa dampak kehadiran anak terhadap kehidupan balap Anda?
Crutchlow: “Saya tidak berpikir kehidupan balap saya telah berubah banyak. Saya pikir, saya merasa lebih tenang sebagai seorang manusia, dari pada saya sebelum Willow lahir. Tapi secara umum, saya merasa bahwa dalam kehidupan rumah tangga saya dan Lucy (istri Crutchlow), itu adalah sebuah perubahan besar.”

“Ada satu hal yang pasti sejak Willow lahir, saya tampil lebih cepat. Jadi, itu pasti hal yang baik! Sekarang saya harus terus memperbaiki motor, dan saya harus terus begitu juga sebagai seorang ayah. Tapi kita belajar, menikmati, ia adalah anak perempuan yang fantastis. Ia tidur nyenyak, selalu tersenyum, dan bermain. Mungkin di lintasan, saya sekarang sedikit lebih kalem, karena saya masih dalam mode diam, buat mengiringinya tidur. Mungkin karena itulah, saat ini saya bekerja lebih baik di atas motor.”

Shaina: Pertanyaan terakhir saya, dan saya sangat gembira dengan pertanyaan ini. Ketika ia (Willow) tumbuh dewasa, apakah Anda menginginkannya menjadi seorang pembalap?
Crutchlow: “Tidak. Tapi tentu saja jika ia ingin punya motor, ia bisa memiliki itu. Ia adalah anak gadis ayah. Namun kalau saya punya pilihan, saya tidak mau ia balapan. Karena olahraga ini terlalu sulit, terlalu berbahaya, terlalu politis, dan saya tidak ingin ia tunduk pada hal-hal itu.”

“Sebagai putri saya, saya akan berusaha melindunginya sepanjang waktu dari segala hal, khususnya dari anak laki-laki. Karena jika ia berlomba dengan anak laki-laki, mereka akan coba menciumnya! Saya tidak ingin mengalami ini. Tidak, sejujurnya di ladang rumah kami, dengan motornya ia bisa bermain dengan saya.”

Shaina: Terima kasih banyak atas waktu yang Anda berikan.
Crutchlow: Well, sama-sama.
(sbn)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3379 seconds (0.1#10.140)