Capirossi: Ada 3 Pembalap yang Menentang Penggunaan Ban #70
A
A
A
LE MANS - Setelah menjadi bola panas di MotoGP Argentina 2017. Ban Michelin dengan kode #70 akhirnya bakal digunakan musim ini, tepatnya setelah gelaran akhir pekan MotoGP Prancis di sirkuit Le Mans.
Ya, para pembalap kelas bergengsi MotoGP akan beralih memakai konstruksi ban depan Michelin yang lebih kaku/keras mulai MotoGP Italia 2017 di sirkuit Mugello, 2-4 Juni mendatang.
Ban depan yang lebih kaku/keras ini, sejatinya sudah dipakai para pembalap pada seri pamungkas 2016 (MotoGP Valencia), juga selama tes pramusim 2017, dan bersamaan dengan opsi lain untuk musim ini.
Namun pada 2017, Michelin telah selesai membuat konstruksi ban depan yang sedikit lebih soft. Meski begitu, ada dua pembalap yang bersuara lantang tidak menyukai permukaan ban baru pabrikan dari Clermont Ferrand.
Mereka yang tidak menyukainya adalah Valentino Rossi (Yamaha) serta Andrea Iannone (Suzuki). Menurut keduanya saat menggunakan ban baru Michelin, bagian depan motor dirasakan banyak bergerak saat pengereman. Mereka juga tidak menemukan feeling ketika masuk tikungan.
Rossi dan sejumlah pembalap lain, salah satunya Marc Marquez, kemudian mengutarakan keinginan untuk kembali memakai ban depan 2016 yang lebih kaku/keras usai seri pembuka Qatar. Michelin pun menerbangkan ban tersebut untuk MotoGP Argentina, juga agar dapat dievaluasi sepanjang akhir pekan.
Akan tetapi, ban depan yang diberi kode 70 ini tidak terpakai karena adanya aksi mogok transportasi di Argentina. Setelah munculnya kontroversi bahwa Michelin mendukung salah satu pembalap untuk jadi juara dunia dengan ‘bela-belain’ mendatangkan baru itu ke sirkuit Termas de Rio Hondo. Konstruksi ban depan yang lebih kaku/keras itu akhirnya dipakai lagi saat tes Michelin di Jerez usai MotoGP Spanyol.
Walau begitu, tes Jerez berakhir tanpa konsensus jelas dari para pembalap. Mereka lalu membahasnya lagi dalam pertemuan komisi keselamatan pada Jumat (19/5) di Le Mans.
Dari 23 pembalap di grid, sebanyak 20 orang memilih kembali memakai ban depan yang lebih kaku. Artinya, ada 3 pembalap yang tidak setuju atau menentang keputusan mayoritas. Walau begitu, perubahan ini telah sah dan akan dimulai di Mugello pada 2-4 Juni mendatang.
“Mayoritas pembalap senang. Satu pembalap, sudah pasti, tidak terlalu senang dengan keputusan ini karena dia tidak menyukai konstruksi lama,” ungkap perwakilan Dorna Sports S.L., di Race Direction, Loris Capirossi seperti dilaporkan Motorsport. “Tapi kami selalu mencoba untuk mengikuti mayoritas dan mayoritas menyuarakan seperti itu,” imbuhnya.
Ah, siapa ya kira-kira tiga pembalap yang tidak setuju dengan ban #70 dipergunakan mulai MotoGP Italia 2017? Lalu, siapa satu pembalap yang disinggung Capirossi karena tidak terlalu senang dengan ban tersebut?
Diduga, seperti kita ketahui dari tanggapan pasca tes Jerez. Jorge Lorenzo berkata bahwa ia tidak terlalu antusias dengan ban #70. Pembalap tim Ducati Corse itu justru lebih senang dengan ban Michelin 2017 dengan permukaan lebih soft, karena cocok dengan gaya balapnya yang smooth.
Ya, para pembalap kelas bergengsi MotoGP akan beralih memakai konstruksi ban depan Michelin yang lebih kaku/keras mulai MotoGP Italia 2017 di sirkuit Mugello, 2-4 Juni mendatang.
Ban depan yang lebih kaku/keras ini, sejatinya sudah dipakai para pembalap pada seri pamungkas 2016 (MotoGP Valencia), juga selama tes pramusim 2017, dan bersamaan dengan opsi lain untuk musim ini.
Namun pada 2017, Michelin telah selesai membuat konstruksi ban depan yang sedikit lebih soft. Meski begitu, ada dua pembalap yang bersuara lantang tidak menyukai permukaan ban baru pabrikan dari Clermont Ferrand.
Mereka yang tidak menyukainya adalah Valentino Rossi (Yamaha) serta Andrea Iannone (Suzuki). Menurut keduanya saat menggunakan ban baru Michelin, bagian depan motor dirasakan banyak bergerak saat pengereman. Mereka juga tidak menemukan feeling ketika masuk tikungan.
Rossi dan sejumlah pembalap lain, salah satunya Marc Marquez, kemudian mengutarakan keinginan untuk kembali memakai ban depan 2016 yang lebih kaku/keras usai seri pembuka Qatar. Michelin pun menerbangkan ban tersebut untuk MotoGP Argentina, juga agar dapat dievaluasi sepanjang akhir pekan.
Akan tetapi, ban depan yang diberi kode 70 ini tidak terpakai karena adanya aksi mogok transportasi di Argentina. Setelah munculnya kontroversi bahwa Michelin mendukung salah satu pembalap untuk jadi juara dunia dengan ‘bela-belain’ mendatangkan baru itu ke sirkuit Termas de Rio Hondo. Konstruksi ban depan yang lebih kaku/keras itu akhirnya dipakai lagi saat tes Michelin di Jerez usai MotoGP Spanyol.
Walau begitu, tes Jerez berakhir tanpa konsensus jelas dari para pembalap. Mereka lalu membahasnya lagi dalam pertemuan komisi keselamatan pada Jumat (19/5) di Le Mans.
Dari 23 pembalap di grid, sebanyak 20 orang memilih kembali memakai ban depan yang lebih kaku. Artinya, ada 3 pembalap yang tidak setuju atau menentang keputusan mayoritas. Walau begitu, perubahan ini telah sah dan akan dimulai di Mugello pada 2-4 Juni mendatang.
“Mayoritas pembalap senang. Satu pembalap, sudah pasti, tidak terlalu senang dengan keputusan ini karena dia tidak menyukai konstruksi lama,” ungkap perwakilan Dorna Sports S.L., di Race Direction, Loris Capirossi seperti dilaporkan Motorsport. “Tapi kami selalu mencoba untuk mengikuti mayoritas dan mayoritas menyuarakan seperti itu,” imbuhnya.
Ah, siapa ya kira-kira tiga pembalap yang tidak setuju dengan ban #70 dipergunakan mulai MotoGP Italia 2017? Lalu, siapa satu pembalap yang disinggung Capirossi karena tidak terlalu senang dengan ban tersebut?
Diduga, seperti kita ketahui dari tanggapan pasca tes Jerez. Jorge Lorenzo berkata bahwa ia tidak terlalu antusias dengan ban #70. Pembalap tim Ducati Corse itu justru lebih senang dengan ban Michelin 2017 dengan permukaan lebih soft, karena cocok dengan gaya balapnya yang smooth.
(sbn)