Bila Kembali ke Ring, Mayweather Jr Cuma Inginkan McGregor
A
A
A
LONDON - Apabila kembali bertarung di dalam ring tinju, Floyd Mayweather Jr menegaskan bahwa lawan yang akan dihadapinya adalah bintang UFC, Conor McGregor. Dan sudah 90 persen terkait kemungkinan McGregor yang dipilih sebagai lawan mantan juara dunia lima kali tersebut.
Pemilik julukan The Money itu mengakui jika dia hanya ingin berlaga melawan petarung asal Irlandia, McGregor ketimbang petinju-petinju kenamaan lainnya dalam duel yang akan menarik minat global.
"Jika saya bertarung, terdapat kemungkinan 90 persen melawan Conor McGregor," tukas Mayweather Jr saat berada di London, seperti dikutip Daily Express. "Satu-satunya angka yang saya khawatirkan adalah angka pay-per-view. Saya harus melihat langkah selanjutnya," imbuhnya.
Kendati mendapat kritikan dari sejumlah kalangan, akan tetapi Mayweather Jr menegaskan bahwa ini merupakan duel terakbar yang harus dilakukan dalam tinju dan seni bela diri campuran. "Pertarungan satu-satunya yang masuk akal bagi saya adalah pertarungan McGregor," tegas pria kelahiran 24 Februari 1977.
"Para penggemar menuntut agar bertarung, dan Anda harus memberi penggemar apa yang ingin mereka saksikan," sambung Mayweather Jr, yang tak pernah bertinju lagi usai kemenangan atas Andre Berto pada September 2015.
Setibanya di Amerika Serikat nanti, Mayweather Jr akan mencoba mendiskusikan rencana pertarungan versus McGregor dengan penasihatnya, Al Haymon. "Saya akan menghubungi Al (Haymon) dan melihat langkah selanjutnya, tidak terburu-buru. Saya harus bersama tim saya," terangnya.
Sementara itu, McGregor pada pekan lalu telah mengajukan lisensi tinju di negara bagian Nevada. Apa yang dilakukan petarung 28 tahun itu semakin meningkatkan spekulasi bahwa dia akan bertarung lawan Mayweather Jr di ring tinju pada tahun ini.
Pemilik julukan The Money itu mengakui jika dia hanya ingin berlaga melawan petarung asal Irlandia, McGregor ketimbang petinju-petinju kenamaan lainnya dalam duel yang akan menarik minat global.
"Jika saya bertarung, terdapat kemungkinan 90 persen melawan Conor McGregor," tukas Mayweather Jr saat berada di London, seperti dikutip Daily Express. "Satu-satunya angka yang saya khawatirkan adalah angka pay-per-view. Saya harus melihat langkah selanjutnya," imbuhnya.
Kendati mendapat kritikan dari sejumlah kalangan, akan tetapi Mayweather Jr menegaskan bahwa ini merupakan duel terakbar yang harus dilakukan dalam tinju dan seni bela diri campuran. "Pertarungan satu-satunya yang masuk akal bagi saya adalah pertarungan McGregor," tegas pria kelahiran 24 Februari 1977.
"Para penggemar menuntut agar bertarung, dan Anda harus memberi penggemar apa yang ingin mereka saksikan," sambung Mayweather Jr, yang tak pernah bertinju lagi usai kemenangan atas Andre Berto pada September 2015.
Setibanya di Amerika Serikat nanti, Mayweather Jr akan mencoba mendiskusikan rencana pertarungan versus McGregor dengan penasihatnya, Al Haymon. "Saya akan menghubungi Al (Haymon) dan melihat langkah selanjutnya, tidak terburu-buru. Saya harus bersama tim saya," terangnya.
Sementara itu, McGregor pada pekan lalu telah mengajukan lisensi tinju di negara bagian Nevada. Apa yang dilakukan petarung 28 tahun itu semakin meningkatkan spekulasi bahwa dia akan bertarung lawan Mayweather Jr di ring tinju pada tahun ini.
(nug)