Persib Diserang Kritik, Begini Reaksi Umuh Muchtar
A
A
A
BANDUNG - Persib Bandung diserang kritik dari Bobotoh. Permainan kurang atraktif, bahkan cenderung bertahan membuat Bobotoh menyiratkan rasa tidak puas atas performa tim kesayangannya itu.
Sejak dulu, Persib sendiri identik dengan permainan menyerang yang berujung kemenangan. Bahkan, jika Persib menang tanpa memperlihatkan permainan menyerang yang indah, hal itu tidak akan membuat Bobotoh terpuaskan.
Jika tim kalah dan tampil dibawah performa terbaik, kritikan lebih tajam pun jelas akan jauh lebih banyak. Sementara jika bermain bagus, penuh totalitas, tapi berujung kekalahan, biasanya Bobotoh tidak terlalu reaktif.
Kunci dari rasa puas Bobotoh adalah permainan Persib yang cantik disertai totalitas dan semangat tempur menggebu. Soal hasil akhir, Bobotoh saat ini jauh lebih dewasa, termasuk saat menyikapi kekalahan.
Soal kritikan tajam dari Bobotoh, Manajer Persib Umuh Muchtar menyebut itu sebagai hal wajar. Sebab mereka adalah pendukung setia Persib. Sehingga wajar jika mereka menuntut Persib bermain cantik dan meraih kemenangan.
Sementara dari posisi di klasemen sementara Liga 1, Persib saat ini bercokol di peringkat kedua. Catatan positifnya, Persib belum sekalipun menelan kekalahan. Tapi, catatan negatifnya, permainan Persib tidak sesuai harapan. Apalagi saat bermain dalam laga tandang, permainan bertahan menjadi andalan tim.
"Saya tidak menyalahkan Bobotoh, itu (mengkritik) hak Bobotoh. Saya juga berangkat dari Bobotoh. Kalau tidak puas, mereka pasti bicara yang sejujurnya," kata Umuh.
Menurutnya, Bobotoh mengkritik bukan karena tidak suka dengan Persib. Mereka justru peduli sehingga dianggap wajar mengeluarkan kritik.
Ia lalu melempar kritik tersebut untuk dijawab oleh tim Persib dengan prestasi. Ia meminta tim pelatih dan pemain tidak anti terhadap kritik dari Bobotoh.
"Makanya pelatih, pemain, kalau tidak suka dikritik, mundur," tegas Umuh.
Ia pun memberikan warning alias peringatan untuk tim pelatih dan Persib agar segera memperlihatkan permainan cantik dan meraih kemenangan dalam laga-laga yang akan dilakoni ke depan.
"Kalau belum bisa dan masih monoton, saya tidak akan ragu-ragu, saya yang bertanggungjawab, saya punya hak untuk memberhentikan siapapun. Ini warning," jelas Umuh.
Sejak dulu, Persib sendiri identik dengan permainan menyerang yang berujung kemenangan. Bahkan, jika Persib menang tanpa memperlihatkan permainan menyerang yang indah, hal itu tidak akan membuat Bobotoh terpuaskan.
Jika tim kalah dan tampil dibawah performa terbaik, kritikan lebih tajam pun jelas akan jauh lebih banyak. Sementara jika bermain bagus, penuh totalitas, tapi berujung kekalahan, biasanya Bobotoh tidak terlalu reaktif.
Kunci dari rasa puas Bobotoh adalah permainan Persib yang cantik disertai totalitas dan semangat tempur menggebu. Soal hasil akhir, Bobotoh saat ini jauh lebih dewasa, termasuk saat menyikapi kekalahan.
Soal kritikan tajam dari Bobotoh, Manajer Persib Umuh Muchtar menyebut itu sebagai hal wajar. Sebab mereka adalah pendukung setia Persib. Sehingga wajar jika mereka menuntut Persib bermain cantik dan meraih kemenangan.
Sementara dari posisi di klasemen sementara Liga 1, Persib saat ini bercokol di peringkat kedua. Catatan positifnya, Persib belum sekalipun menelan kekalahan. Tapi, catatan negatifnya, permainan Persib tidak sesuai harapan. Apalagi saat bermain dalam laga tandang, permainan bertahan menjadi andalan tim.
"Saya tidak menyalahkan Bobotoh, itu (mengkritik) hak Bobotoh. Saya juga berangkat dari Bobotoh. Kalau tidak puas, mereka pasti bicara yang sejujurnya," kata Umuh.
Menurutnya, Bobotoh mengkritik bukan karena tidak suka dengan Persib. Mereka justru peduli sehingga dianggap wajar mengeluarkan kritik.
Ia lalu melempar kritik tersebut untuk dijawab oleh tim Persib dengan prestasi. Ia meminta tim pelatih dan pemain tidak anti terhadap kritik dari Bobotoh.
"Makanya pelatih, pemain, kalau tidak suka dikritik, mundur," tegas Umuh.
Ia pun memberikan warning alias peringatan untuk tim pelatih dan Persib agar segera memperlihatkan permainan cantik dan meraih kemenangan dalam laga-laga yang akan dilakoni ke depan.
"Kalau belum bisa dan masih monoton, saya tidak akan ragu-ragu, saya yang bertanggungjawab, saya punya hak untuk memberhentikan siapapun. Ini warning," jelas Umuh.
(mir)