Lorenzo: Ducati Tidak Tertekan dan Bisa Menangi MotoGP Italia
A
A
A
MUGELLO - Kendati mengaku sulit, Jorge Lorenzo tidak mengesampingkan potensi bagi dirinya dan juga tim Ducati buat memenangkan lomba MotoGP Italia 2017 di sirkuit Mugello, Minggu (4/6) malam WIB.
Ya, tim Ducati Corse datang ke putaran keenam MotoGP berbekal dua tes privat di Mugello dan Catalunya – dilakukan sebelum dan setelah seri Le Mans. Tentu saja, ini upaya tim asal Italia tersebut agar tidak terpaut jauh dari Yamaha dan Honda.
Dan tampaknya hasil tes privat mulai menunjukkan kemajuan. Empat pembalap Ducati mendominasi enam besar sesi latihan bebas I (FP1), Jumat (2/6), dengan Andrea Dovizioso keluar sebagai yang tercepat. Pembalap tes Michele Pirro bahkan berada di urutan kedua, mengungguli Hector Barbera (kelima), dan Jorge Lorenzo (keenam).
“Ya, kami mendapatkan beberapa setelan yang saya yakin bisa membantu di Mugello. Beberapa hal baru pada motor juga mungkin bisa membantu kami. Kita lihat saja nanti. Sedikit lebih banyak dari dan motor, maka kami bisa lebih cepat dibandingkan saat tes di sini,” beber Jorge Lorenzo pasca FP1 MotoGP Italia 2017 seperti dilaporkan Motorsport.
Hasil positif Ducati kembali terjadi beberapa jam kemudian di FP2. Dovi menempati urutan kedua tercepat, kalah 0,161 detik dari Cal Crutchlow (LCR Honda) di peringkat pertama. Diselingi oleh Barbera, Alvaro Bautista, Pirro, serta Danilo Petrucci. Lorenzo mengisi posisi 11 walau cuma terpaut 0,589 detik dari Crutchlow.
Ditanya apakah MotoGP Italia 2017 di sirkuit Mugello, merupakan peluang terbaik untuk merebut kemenangan perdana bersama Ducati, pembalap Spanyol itu menjawab: “Anda tahu, segalanya bisa terjadi. Ya, itu mungkin. Sulit, tapi bisa terjadi.”
Selama sembilan musim memperkuat Yamaha, Lorenzo punya catatan rekor bagus dalam lomba kelas bergengsi di Mugello. Ia telah mengoleksi lima kemenangan pada 2011, 2012, 2013, 2015 dan 2016. Musim lalu, ia mengalahkan Marc Marquez dengan keunggulan hanya 0,019 detik di trek lurus jelang finis.
“Tentu saja Anda gugup saat balapan Minggu. Anda tidak bisa menghindarinya. Bahkan jika Anda telah balapan selama 200 tahun di MotoGP, Anda akan selalu gugup. Anda punya banyak pengetahuan dan pengalaman, tapi Anda akan gugup pada Minggu,” beber Lorenzo.
“Tapi saya tidak akan merasa tertekan untuk balapan di sini, yang sama seperti trek lainnya. Tekanan bisa menjadi hal positif. Bisa membuat Anda lebih waspada dan menekan. Anda harus mengatasi tekanan ini dan saya rasa kami akan baik-baik saja. Saya percaya pada kemampuan diri, dan akan mencoba yang terbaik saya bisa pada Minggu nanti,” kata Lorenzo lagi.
Ya, tim Ducati Corse datang ke putaran keenam MotoGP berbekal dua tes privat di Mugello dan Catalunya – dilakukan sebelum dan setelah seri Le Mans. Tentu saja, ini upaya tim asal Italia tersebut agar tidak terpaut jauh dari Yamaha dan Honda.
Dan tampaknya hasil tes privat mulai menunjukkan kemajuan. Empat pembalap Ducati mendominasi enam besar sesi latihan bebas I (FP1), Jumat (2/6), dengan Andrea Dovizioso keluar sebagai yang tercepat. Pembalap tes Michele Pirro bahkan berada di urutan kedua, mengungguli Hector Barbera (kelima), dan Jorge Lorenzo (keenam).
“Ya, kami mendapatkan beberapa setelan yang saya yakin bisa membantu di Mugello. Beberapa hal baru pada motor juga mungkin bisa membantu kami. Kita lihat saja nanti. Sedikit lebih banyak dari dan motor, maka kami bisa lebih cepat dibandingkan saat tes di sini,” beber Jorge Lorenzo pasca FP1 MotoGP Italia 2017 seperti dilaporkan Motorsport.
Hasil positif Ducati kembali terjadi beberapa jam kemudian di FP2. Dovi menempati urutan kedua tercepat, kalah 0,161 detik dari Cal Crutchlow (LCR Honda) di peringkat pertama. Diselingi oleh Barbera, Alvaro Bautista, Pirro, serta Danilo Petrucci. Lorenzo mengisi posisi 11 walau cuma terpaut 0,589 detik dari Crutchlow.
Ditanya apakah MotoGP Italia 2017 di sirkuit Mugello, merupakan peluang terbaik untuk merebut kemenangan perdana bersama Ducati, pembalap Spanyol itu menjawab: “Anda tahu, segalanya bisa terjadi. Ya, itu mungkin. Sulit, tapi bisa terjadi.”
Selama sembilan musim memperkuat Yamaha, Lorenzo punya catatan rekor bagus dalam lomba kelas bergengsi di Mugello. Ia telah mengoleksi lima kemenangan pada 2011, 2012, 2013, 2015 dan 2016. Musim lalu, ia mengalahkan Marc Marquez dengan keunggulan hanya 0,019 detik di trek lurus jelang finis.
“Tentu saja Anda gugup saat balapan Minggu. Anda tidak bisa menghindarinya. Bahkan jika Anda telah balapan selama 200 tahun di MotoGP, Anda akan selalu gugup. Anda punya banyak pengetahuan dan pengalaman, tapi Anda akan gugup pada Minggu,” beber Lorenzo.
“Tapi saya tidak akan merasa tertekan untuk balapan di sini, yang sama seperti trek lainnya. Tekanan bisa menjadi hal positif. Bisa membuat Anda lebih waspada dan menekan. Anda harus mengatasi tekanan ini dan saya rasa kami akan baik-baik saja. Saya percaya pada kemampuan diri, dan akan mencoba yang terbaik saya bisa pada Minggu nanti,” kata Lorenzo lagi.
(sbn)