Halep Sempat Menyerah dan Putus Asa
Halep Sempat Menyerah dan Putus Asa
A
A
A
PARIS - Petenis unggulan ketiga, Simona Halep nyaris gagal membalas kekalahan dan mencapai semifinal Prancis Terbuka 2017 saat bertanding melawan Elina Svitolina. Bahkan saat dalam posisi tertinggal, Halep merasa dirinya sudah kalah dan kiprahnya di Roland Garros tahun ini sudah berakhir.
Akan tetapi, Halep justru mampu bangkit dan merebut kemenangan 3-6, 7-6 (8-6), 6-0 atas unggulan kelima, Svitolina. Selain menuntaskan dendam atas kekalahan dari Svitolina di final Roma Masters, kemenangan itu juga mengantar Halep ke laga perebutan tiket final dengan unggulan kedua, Karolina Pliskova.
Svitolina benar-benar menjadi ujian yang sesungguhnya buat Halep, karena baru kali ini Halep harus memainkan pertandingan selama tiga set, padahal selama perjalanannya menuju perempat final, petenis Rumania itu selalu menang dua set langsung. "Dia mendominasi pertandingan," tandas Halep mengutip WTA Tennis.
"Saya hanya terduduk saat tertinggal 2-5, dan saya mengatakan bahwa di pertandingan ini sudah kalah. Jadi saya tidak melakukan apapun untuk mengubah sesuatu, untuk mengubah ritme, itu saja. Ini sudah berakhir," tutur finalis 2014.
"Dan kemudian saya mulai lebih rileks, mungkin karena saya berpikir ini sudah tamat, dan saya mengubah ritme. Saya menaruh beberapa bola tinggi. Saya hanya mencoba membuatnya lebih bergerak, membuka lapangan, dan itu datang. Saya tidak tahu bagaimana, tapi itu benar-benar bagus," jelasnya.
"Tapi saya percaya bahwa itu akan datang, itu akan mengubah sesuatu, dan hanya itu, saya bahagia, saya tidak memikirkan bagaimana keadaannya, saya hanya melawan, saya berjuang sampai akhir, dan saya menikmati," pungkas Halep.
Sementara itu, Halep dan Pliskova memiliki peluang besar untuk menggeser posisi Angelique Kerber sebagai petenis nomor satu dunia. Halep wajib menjadi juara di Prancis Terbuka jika menginginkannya. Sedangkan Pliskova cukup menembus final untuk menggeser Kerber.
(Baca: Pliskova dan Halep Bersaing Rebut Singgasana Kerber)
https://sports.sindonews.com/read/1211817/47/pliskova-dan-halep-bersaing-rebut-singgasana-kerber-1496901460
Akan tetapi, Halep justru mampu bangkit dan merebut kemenangan 3-6, 7-6 (8-6), 6-0 atas unggulan kelima, Svitolina. Selain menuntaskan dendam atas kekalahan dari Svitolina di final Roma Masters, kemenangan itu juga mengantar Halep ke laga perebutan tiket final dengan unggulan kedua, Karolina Pliskova.
Svitolina benar-benar menjadi ujian yang sesungguhnya buat Halep, karena baru kali ini Halep harus memainkan pertandingan selama tiga set, padahal selama perjalanannya menuju perempat final, petenis Rumania itu selalu menang dua set langsung. "Dia mendominasi pertandingan," tandas Halep mengutip WTA Tennis.
"Saya hanya terduduk saat tertinggal 2-5, dan saya mengatakan bahwa di pertandingan ini sudah kalah. Jadi saya tidak melakukan apapun untuk mengubah sesuatu, untuk mengubah ritme, itu saja. Ini sudah berakhir," tutur finalis 2014.
"Dan kemudian saya mulai lebih rileks, mungkin karena saya berpikir ini sudah tamat, dan saya mengubah ritme. Saya menaruh beberapa bola tinggi. Saya hanya mencoba membuatnya lebih bergerak, membuka lapangan, dan itu datang. Saya tidak tahu bagaimana, tapi itu benar-benar bagus," jelasnya.
"Tapi saya percaya bahwa itu akan datang, itu akan mengubah sesuatu, dan hanya itu, saya bahagia, saya tidak memikirkan bagaimana keadaannya, saya hanya melawan, saya berjuang sampai akhir, dan saya menikmati," pungkas Halep.
Sementara itu, Halep dan Pliskova memiliki peluang besar untuk menggeser posisi Angelique Kerber sebagai petenis nomor satu dunia. Halep wajib menjadi juara di Prancis Terbuka jika menginginkannya. Sedangkan Pliskova cukup menembus final untuk menggeser Kerber.
(Baca: Pliskova dan Halep Bersaing Rebut Singgasana Kerber)
https://sports.sindonews.com/read/1211817/47/pliskova-dan-halep-bersaing-rebut-singgasana-kerber-1496901460
(nug)
Explore More