Usai Jegal Pliskova, Halep Tak Sabar Mainkan Final
A
A
A
PARIS - Simona Halep membuka peluang untuk menjadi petenis nomor satu dunia menggantikan Angelique Kerber, setelah berhasil menembus final Prancis Terbuka 2017 dengan mengalahkan unggulan nomor dua, Karolina Pliskova.
Kemenangan 6-4, 3-6, 6-3 yang diraih Halep atas Pliskova di semifinal, tidak hanya membuat petenis Rumania itu mendekati gelar juara, namun juga status sebagai petenis nomor satu dunia. Unggulan ketiga itu akan bertemu dengan petenis belia Latvia, Jelena Ostapenko di laga terakhir nanti.
"Ini perasaan yang hebat. Apa lagi yang bisa saya katakan?" ucap Halep usai mengalahkan Pliskova, seperti dikutip WTA Tennis. "Saya merasa seperti saya memiliki lebih banyak pengalaman, saya senang, tapi saya tidak terlalu bersemangat."
Menurut wanita 25 tahun ini, laga melawan Pliskova merupakan pertempuran yang hebat. "Setiap poin sangat penting. Saya merasa bahwa saya berlari untuk setiap bola, menjadi fokus untuk setiap bola. Jadi, saya senang dengan performa saya," sambung Halep.
Tiga tahun lalu, Halep juga berhasil mencapai final dan hanya menjadi runner-up di Roland Garros, setelah harus mengakui ketangguhan Maria Sharapova. Halep pun sudah tak sabar untuk memainkan final keduanya dengan menghadapi Ostapenko, yang 8 Juni kemarin genap berusia 20 tahun. "Saya melihat ke depan, sejujurnya, bisa memainkan final," tukasnya.
Kemenangan 6-4, 3-6, 6-3 yang diraih Halep atas Pliskova di semifinal, tidak hanya membuat petenis Rumania itu mendekati gelar juara, namun juga status sebagai petenis nomor satu dunia. Unggulan ketiga itu akan bertemu dengan petenis belia Latvia, Jelena Ostapenko di laga terakhir nanti.
"Ini perasaan yang hebat. Apa lagi yang bisa saya katakan?" ucap Halep usai mengalahkan Pliskova, seperti dikutip WTA Tennis. "Saya merasa seperti saya memiliki lebih banyak pengalaman, saya senang, tapi saya tidak terlalu bersemangat."
Menurut wanita 25 tahun ini, laga melawan Pliskova merupakan pertempuran yang hebat. "Setiap poin sangat penting. Saya merasa bahwa saya berlari untuk setiap bola, menjadi fokus untuk setiap bola. Jadi, saya senang dengan performa saya," sambung Halep.
Tiga tahun lalu, Halep juga berhasil mencapai final dan hanya menjadi runner-up di Roland Garros, setelah harus mengakui ketangguhan Maria Sharapova. Halep pun sudah tak sabar untuk memainkan final keduanya dengan menghadapi Ostapenko, yang 8 Juni kemarin genap berusia 20 tahun. "Saya melihat ke depan, sejujurnya, bisa memainkan final," tukasnya.
(nug)