Dihabisi Semen Padang, Robert Kritik Permainan PSM
A
A
A
MAKASSAR - Kekalahan 1-2 dari Semen Padang menjadi kenangan pahit bagi pelatih PSM Makassar, Robert Alberts. Dia kecewa karena banyak pemainnya yang tampil di bawah level terbaik.
Ambisi PSM meraih dua kemenangan beruntun di Liga 1 gagal terwujud. Padahal, Juku Eja sempat unggul dulu 1-0 di stadion GOR Haji Agus Salim, Kamis (8/6/2017). Tapi, Semen Padang balik menang 2-1 setelah memborong dua gol secara beruntun.
Robert mengucapkan selamat kepada Semen Padang karena berhasil memanfaatkan kesempatan mencetak gol. Tapi, disisi lain, arsitek asal Belanda itu merasa kecewa dengan kinerja pemainnya.
"Terus terang secara pribadi saya kecewa dengan hasil (negatif) ini. Dan, banyak pemain yang bermain di bawah levelnya (selama melawan Semen Padang)," ujar mantan pelatih Arema Malang itu.
Robert menyesalkan PSM tidak bisa memenangkan pertandingan. Padahal, dia menargetkan meraih minimal satu angka di Padang. Bila melihat ke lapangan, misi itu semestinya bisa diwujudkan. "Kami seharusnya bisa menang," pungkasnya.
Komentar Robert diamini Zulkifli Syukur. Bek berusia 33 tahun itu mengakui hasil itu tentu membuat seluruh pemain PSM sangat kecewa. Terlebih, Pasukan Ramang gagal menjauh dari kejaran lawan.
Akibat kekalahan itu, PSM yang semula memimpin klasemen dengan keunggulan empat angka, kini hanya terpaut satu angka. "Kami terlalu terlena saat unggul pertama. Dan, memberi banyak ruang kepada pemain lawan di area kami sendiri," ungkap Zulkifli.
Ambisi PSM meraih dua kemenangan beruntun di Liga 1 gagal terwujud. Padahal, Juku Eja sempat unggul dulu 1-0 di stadion GOR Haji Agus Salim, Kamis (8/6/2017). Tapi, Semen Padang balik menang 2-1 setelah memborong dua gol secara beruntun.
Robert mengucapkan selamat kepada Semen Padang karena berhasil memanfaatkan kesempatan mencetak gol. Tapi, disisi lain, arsitek asal Belanda itu merasa kecewa dengan kinerja pemainnya.
"Terus terang secara pribadi saya kecewa dengan hasil (negatif) ini. Dan, banyak pemain yang bermain di bawah levelnya (selama melawan Semen Padang)," ujar mantan pelatih Arema Malang itu.
Robert menyesalkan PSM tidak bisa memenangkan pertandingan. Padahal, dia menargetkan meraih minimal satu angka di Padang. Bila melihat ke lapangan, misi itu semestinya bisa diwujudkan. "Kami seharusnya bisa menang," pungkasnya.
Komentar Robert diamini Zulkifli Syukur. Bek berusia 33 tahun itu mengakui hasil itu tentu membuat seluruh pemain PSM sangat kecewa. Terlebih, Pasukan Ramang gagal menjauh dari kejaran lawan.
Akibat kekalahan itu, PSM yang semula memimpin klasemen dengan keunggulan empat angka, kini hanya terpaut satu angka. "Kami terlalu terlena saat unggul pertama. Dan, memberi banyak ruang kepada pemain lawan di area kami sendiri," ungkap Zulkifli.
(mir)