Duel Persiba Kontra Persib Jadi Ujian Milo Sesungguhnya
Duel Persiba Kontra Persib Jadi Ujian Milo Sesungguhnya
A
A
A
BANDUNG - Laga tandang antara Persiba Balikpapan kontra Persib Bandung jadi ajang pembuktian bagi pelatih Milomir Seslija. Dia berkesempatan menunjukan kelayakannya membesut Beruang Madu.
Pelatih yang biasa disapa Milo itu diminta menukangi Persiba Balikpapan mulai 4 Mei 2017. Dia menggantikan Timo Scheunemann yang mengundurkan diri karena prestasinya tidak sesuai harapan.
Meski diangkat sejak awal Mei, Milo baru memulai debutnya bersama Persiba Balikpapan saat laga kandang kontra Persipura Jayapura, 22 Mei 2017. Sayang, partai pertamanya di Liga 1 2017 itu berakhir kekalahan 0-2.
Pada pertandingan berikutnya Milo belum juga merasakan kemenangan. Kunjungannya ke Semen Padang berujung hasil negatif 1-2. Alhasil, Persiba Balikpapan terus menghuni dasar klasemen Liga 1.
Tapi, penantian Milo kini telah selesai. Pelatih berusia 52 tahun itu akhirnya bisa membuat fans Persiba Balikpapan tersenyum dengan mengandaskan Pusamania Borneo 3-2 di stadion Persiba, 3 Juni 2017.
Tapi, itu belum membuat kemampuan Milo diakui sepenuhnya. Karena itu dia diminta mengulang prestasi serupa dengan menundukan Persib yang dianggap salah satu tim besar di Indonesia.
Tugas itu dipahami Milo. Dia sadar menjadi pelatih saat Persiba Balikpapan dalam kondisi sulit. Dia harus bisa membangkitkan mental bertanding dan memperbakiki gaya permainan tim.
“Betul sekali saya datang saat tim ini susah. Tapi, sekarang sudah ada perubahan sedikit. Dan, saat pertandingan melawan Persib, kami akan main tanpa beban dan tetap berusaha menyerang,” tutur Milo.
Milo mengaku cukup puas karena secara perlahan ada progres positif yang diperlihatkan Persiba Balikpapan. Sekarang Siswanto dkk mulai rajin mencetak gol disetiap laga. Itu diharapkan bisa berlanjut saat jumpa Persib.
Itu sebabnya Milo akan meramu taktik jitu agar kemenangan kembali diraih. “Kami tidak akan terpengaruh dengan hasil (Persib pada pertandingan) sebelumnya. Kami akan mencari titik lemah dari Persib,” pungkas Milo.
Pelatih yang biasa disapa Milo itu diminta menukangi Persiba Balikpapan mulai 4 Mei 2017. Dia menggantikan Timo Scheunemann yang mengundurkan diri karena prestasinya tidak sesuai harapan.
Meski diangkat sejak awal Mei, Milo baru memulai debutnya bersama Persiba Balikpapan saat laga kandang kontra Persipura Jayapura, 22 Mei 2017. Sayang, partai pertamanya di Liga 1 2017 itu berakhir kekalahan 0-2.
Pada pertandingan berikutnya Milo belum juga merasakan kemenangan. Kunjungannya ke Semen Padang berujung hasil negatif 1-2. Alhasil, Persiba Balikpapan terus menghuni dasar klasemen Liga 1.
Tapi, penantian Milo kini telah selesai. Pelatih berusia 52 tahun itu akhirnya bisa membuat fans Persiba Balikpapan tersenyum dengan mengandaskan Pusamania Borneo 3-2 di stadion Persiba, 3 Juni 2017.
Tapi, itu belum membuat kemampuan Milo diakui sepenuhnya. Karena itu dia diminta mengulang prestasi serupa dengan menundukan Persib yang dianggap salah satu tim besar di Indonesia.
Tugas itu dipahami Milo. Dia sadar menjadi pelatih saat Persiba Balikpapan dalam kondisi sulit. Dia harus bisa membangkitkan mental bertanding dan memperbakiki gaya permainan tim.
“Betul sekali saya datang saat tim ini susah. Tapi, sekarang sudah ada perubahan sedikit. Dan, saat pertandingan melawan Persib, kami akan main tanpa beban dan tetap berusaha menyerang,” tutur Milo.
Milo mengaku cukup puas karena secara perlahan ada progres positif yang diperlihatkan Persiba Balikpapan. Sekarang Siswanto dkk mulai rajin mencetak gol disetiap laga. Itu diharapkan bisa berlanjut saat jumpa Persib.
Itu sebabnya Milo akan meramu taktik jitu agar kemenangan kembali diraih. “Kami tidak akan terpengaruh dengan hasil (Persib pada pertandingan) sebelumnya. Kami akan mencari titik lemah dari Persib,” pungkas Milo.
(mir)
Explore More