Cristiano Ronaldo Bantah Tuduhan Penggelapan Pajak di Spanyol
A
A
A
MADRID - Bintang sepak bola Cristiano Ronaldo melalui para perwakilannya membantah tudingan dirinya menghindar dari kewajiban pajak atau melakukan penipuan pajak di Spanyol. Pembelaan itu dikemukakan beberapa jam setelah gugatan hukum terkait pajak dikenakan kepada dirinya di Madrid.
Ya, perwakilan Cristiano Ronaldo dengan tegas membantah tuduhan bahwa striker Real Madrid sudah menggelapkan pajak dari pihak Spanyol senilai 14,7 juta euro. Awal pekan ini, jaksa penuntut di Madrid mengajukan tuntutan ke pengadilan bahwa pemenang empat Ballon d'Or itu telah melanggar aturan soal pajak setempat.
Tuntutan itu menyebutkan bahwa Ronaldo membentuk sebuah perusahaan fiktif di 2010 untuk menggelapkan pemasukan dari hak atas pencitraan dirinya antara 2011 hingga 2014, untuk mengelabui Departemen Pajak Spanyol.
Namun demikian, Gestifute, perusahaan yang dimiliki agen pemain, Jorge Mendes, membantah bahwa Ronaldo tak pernah melakukan praktek yang dituduhkan tersebut. Gestifute mengatakan bahwa perusahaan yang dimaksud, Tollin, tidak dimanfaatkan untuk mengalirkan dana Ronaldo ke luar negeri dan dibentuk sejak 2004, ketika sang pemain bergabung dengan Manchester United.
"Tidak ada skema penghindaran pajak. Tidak pernah ada apapun yang disembunyikan maupun niat untuk menyembunyikan sesuatu," kata Gestifute, agensi yang mewakili pemain Real Madrid itu, dalam pernyataannya seperti dilaporkan Reuters.
“Tollin 100 persen dimiliki oleh Cristiano Ronaldo sejak 2004. Didirikan sejak sang pemain datang ke Manchester United, enam tahun sebelum ia bergabung dengan Real Madrid. Sang pemain tidak mencoba untuk menghindari pajak,” kata Gestifute menambahkan.
Ya, perwakilan Cristiano Ronaldo dengan tegas membantah tuduhan bahwa striker Real Madrid sudah menggelapkan pajak dari pihak Spanyol senilai 14,7 juta euro. Awal pekan ini, jaksa penuntut di Madrid mengajukan tuntutan ke pengadilan bahwa pemenang empat Ballon d'Or itu telah melanggar aturan soal pajak setempat.
Tuntutan itu menyebutkan bahwa Ronaldo membentuk sebuah perusahaan fiktif di 2010 untuk menggelapkan pemasukan dari hak atas pencitraan dirinya antara 2011 hingga 2014, untuk mengelabui Departemen Pajak Spanyol.
Namun demikian, Gestifute, perusahaan yang dimiliki agen pemain, Jorge Mendes, membantah bahwa Ronaldo tak pernah melakukan praktek yang dituduhkan tersebut. Gestifute mengatakan bahwa perusahaan yang dimaksud, Tollin, tidak dimanfaatkan untuk mengalirkan dana Ronaldo ke luar negeri dan dibentuk sejak 2004, ketika sang pemain bergabung dengan Manchester United.
"Tidak ada skema penghindaran pajak. Tidak pernah ada apapun yang disembunyikan maupun niat untuk menyembunyikan sesuatu," kata Gestifute, agensi yang mewakili pemain Real Madrid itu, dalam pernyataannya seperti dilaporkan Reuters.
“Tollin 100 persen dimiliki oleh Cristiano Ronaldo sejak 2004. Didirikan sejak sang pemain datang ke Manchester United, enam tahun sebelum ia bergabung dengan Real Madrid. Sang pemain tidak mencoba untuk menghindari pajak,” kata Gestifute menambahkan.
(sbn)