Sukses Kalahkan Pusamania Borneo, Robert Tetap Kritik PSM
A
A
A
MAKASSAR - Keberhasilan PSM Makassar mengalahkan Pusamania Borneo FC 1-0 di stadion Andi Mattalatta ternyata tidak membuat pelatih Robert Alberts puas. Dia mengklaim Juku Eja seharusnya bisa lebih dominan lagi.
PSM berhasil menebus kekalahan 1-2 dari Semen Padang dengan meraih angka penuh saat menjamu Pusamania Borneo, Senin (19/6/2017). Berkat hasil itu, Titus Bonai dkk bisa menikmati libur Idul Fitri sebagai pemimpin klasemen sementara Liga 1 2017.
Gol tunggal Reinaldo Elias da Costa di menit ke-66 dari titik putih, membuat PSM mengumpulkan 23 angka. Itu sudah cukup menggeser Madura United yang kini terpaut satu angka.
Torehan positif ini juga menjaga rekor PSM saat jadi tuan rumah selama berlangsungnya Liga 1. Sudah enam kali beruntun Pasukan Ramang menang di depan publik sendiri. Tentunya ini makin mensahihkan status mereka sebagai jago kandang.
Meski demikian, ini belum membuat Robert puas. Arsitek asal Belanda itu mengaku masih ada rasa kecewa. Dia menilai PSM seharusnya bisa lebih banyak mencetak gol. Sebab, banyak kesempatan terbuang percuma.
Pada laga itu, PSM melakukan 11 upaya, dimana lima diantaranya menuju gawang Pusamania Borneo. "Tapi, saya kecewa penyelesaian akhir (PSM). Seharusnya kami bisa menang dengan mencetak tiga sampai empat gol," kilah Robert .
Tapi, terlepas lemahnya finishing saat di lapangan, Robert mengakui PSM tampil konsisten, khususnya saat jadi tuan rumah. Hanya saja dia berharap pada pertandingan berikutnya, tim tertua di Indonesia itu bisa lebih effisien.
"Berbicara sepak bola kami harus melihat ke depan. Hasil positif ini, seperti memenangkan 1/3 liga. Dan, selanjutnya kami sudah memikirkan pertandingan melawan Persib Bandung," pungkas Robert.
PSM berhasil menebus kekalahan 1-2 dari Semen Padang dengan meraih angka penuh saat menjamu Pusamania Borneo, Senin (19/6/2017). Berkat hasil itu, Titus Bonai dkk bisa menikmati libur Idul Fitri sebagai pemimpin klasemen sementara Liga 1 2017.
Gol tunggal Reinaldo Elias da Costa di menit ke-66 dari titik putih, membuat PSM mengumpulkan 23 angka. Itu sudah cukup menggeser Madura United yang kini terpaut satu angka.
Torehan positif ini juga menjaga rekor PSM saat jadi tuan rumah selama berlangsungnya Liga 1. Sudah enam kali beruntun Pasukan Ramang menang di depan publik sendiri. Tentunya ini makin mensahihkan status mereka sebagai jago kandang.
Meski demikian, ini belum membuat Robert puas. Arsitek asal Belanda itu mengaku masih ada rasa kecewa. Dia menilai PSM seharusnya bisa lebih banyak mencetak gol. Sebab, banyak kesempatan terbuang percuma.
Pada laga itu, PSM melakukan 11 upaya, dimana lima diantaranya menuju gawang Pusamania Borneo. "Tapi, saya kecewa penyelesaian akhir (PSM). Seharusnya kami bisa menang dengan mencetak tiga sampai empat gol," kilah Robert .
Tapi, terlepas lemahnya finishing saat di lapangan, Robert mengakui PSM tampil konsisten, khususnya saat jadi tuan rumah. Hanya saja dia berharap pada pertandingan berikutnya, tim tertua di Indonesia itu bisa lebih effisien.
"Berbicara sepak bola kami harus melihat ke depan. Hasil positif ini, seperti memenangkan 1/3 liga. Dan, selanjutnya kami sudah memikirkan pertandingan melawan Persib Bandung," pungkas Robert.
(mir)