Harapan Willis Bertepuk Sebelah Tangan

LONDON - Salah satu petenis tuan rumah Inggris, Marcus Willis terpaksa harus mengikuti babak kualifikasi untuk bisa masuk ke babak utama grand slam Wimbledon yang berlangsung di London, Inggris.

Petenis 26 tahun itu harus berjuang melalui babak kualifikasi, setelah tidak mendapatkan wildcard, sebagaimana sejumlah petenis tunggal putra senegaranya, seperti James Ward, Brydan Klein, dan Cameron Norrie. Pihak penyelenggara sendiri mengumumkan penerima wildcard kemarin (21/6).

Dalam gelaran Wimbledon tahun lalu, Willis, yang masuk babak utama lewat jalur kualifikasi, berhasil melangkah ke babak kedua. Dia dihentikan oleh juara Wimbledon tujuh kali, Roger Federer.

Saat sebelum diumumkannya para penerima wildcard, Willis sudah berharap banyak untuk mendapatkannya. "Saya tidak percaya diri, namun penuh harapan," tukas petenis nomor 387 dunia itu pada awal bulan ini, seperti dikuti Sporting Life.

"Saya sangat menghargai itu. Itu adalah sebuah cerita besar tahun lalu, perhatian media akan menjadi besar, jadi mereka mungkin akan memberi saya satu," harapnya.

Apabila akhirnya tidak mendapatkan wildcard, Willis tetap akan berupaya melalui kualifikasi. "Saya benar-benar berpikir saya bisa memenangkan beberapa pertandingan. Ini akan membawa kembali beberapa kenangan, yang akan menjadi manis. Jika tidak, saya akan mencoba dan memenuhi qualitas lagi," ungkapnya.

Kendati harus melewati babak kualifikasi di sektor tunggal, namun Willis tetap pasti berada di Wimbledon, pasalnya pada nomor ganda, Willis bersama mitra senegaranya, Jay Clarke mendapatkan wildcard.