PSIM Matangkan Dua Formasi
A
A
A
YOGYAKARTA - Dalam rangka persiapannya menghadapi laga tandang kontra PSBI Blitar pada 8 Juli 2017 mendatang, PSIM Yogyakarta terlebih dahulu telah membekali skuatnya dengan dua formasi berbeda. Tim yang biasanya terpaku pada formasi 4-2-3-1 itu kini mulai mematangkan formasi 4-3-3 dan 4-4-2. Upaya ini tak lepas untuk mengatasi kelemahan-kelemahan tim. Seperti mengantisipasi adanya umpan bola silang dan transisi dari pola menyerang ke bertahan yang selama ini masih belum terbentuk dengan baik.
Untuk formasi 4-3-3 misalnya, skuat berjuluk Laskar Mataram itu telah menerapkannya ketika menghadapi Protaba Bantul, salah satu tim Liga 3 Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dalam laga uji coba di Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul pada Rabu (21/6/2017) lalu. Meski mengusung kemenangan dengan skor 4-0, diakui oleh Pelatih PSIM Yogyakarta, Erwan Hendarwanto bahwa tim masih belum sepenuhnya menguasai formasi ini.
"Yang masih rawan yakni masalah transisi merangkap bertahan, tapi ini sudah kita carikan solusinya kemarin dengan gunakan formasi baru 4-3-3. Dengan tujuan untuk minimalisir sedikit kemungkinan ketika buat kesalahan, antisipasi umpan crossing yang masih jadi kelemahan, serta finishing yang harus dibenahi lagi. Ya ini baru pertama (diterapkan) otomatis masih banyak kekurangan seperti antarlini belum begitu padu. Tapi nggak ada masalah karena ini pola alternatif yang harus kita coba," jelasnya.
Sama halnya ketika menggunakan formasi 4-4-2 dalam pertandingan melawan tim Pekan Olahraga Daerah (PORDA) Gunungkidul sebelumnya. Meskipun skuat yang diturunkan saat itu bukanlah pemain inti, namun langkah ini bisa menjadi alternatif dalam menghadapi PSBI Blitar usai libur Lebaran nantinya.
"Tentu itu akan menjadi bahan evaluasi kita. Pemain yang sudah diliburkan sejak Kamis (22/6) sampai 28 Juni 2017, juga harus menjaga endurance maupun VO2Max ketahanan fisik masing-masing. Meski mereka dibebaskan untuk jalani program sendiri, namun jangan terlena karena libur Lebaran. Harus pahami ada tanggung jawab setelah Lebaran, dan kami beri warning saat kembali nanti untuk cek kebugaran. Karena yang dibutuhkan ketika bermain ya yang siap, yang tidak siap harus minggir," tegas dia.
Pada kesempatan yang sama, Erwan juga mengungkapkan soal rencana transfer tim asuhannya. Meski peluangnya kecil, PSIM akan berusaha memboyong nama baru di putaran kedua nanti.
"Susah cari pemain (muda dan berkualitas) karena pemain dengan usia di bawah 25 tahun pasti (sudah diincar tim-tim) Liga 1 dan Liga 2. Tapi kemungkinan selalu ada (sekalipun menggeser posisi pemain di atas 25 tahun), nanti bahas dengan manajemen kalau memang dibutuhkan. Kalau tidak maksimalkan yang ada ini, itu juga jadi semacam shock terapy buat pemain pelapis, untuk bisa menampilkan kemampuannya. Kita tekankan pasca-Lebaran mereka harus kembali bugar. Untuk Said Mardjan kondisinya sudah 90 persen, nanti dilihat lagi kondisinya seperti apa terutama setelah Lebaran," imbuh dia.
Untuk formasi 4-3-3 misalnya, skuat berjuluk Laskar Mataram itu telah menerapkannya ketika menghadapi Protaba Bantul, salah satu tim Liga 3 Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dalam laga uji coba di Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul pada Rabu (21/6/2017) lalu. Meski mengusung kemenangan dengan skor 4-0, diakui oleh Pelatih PSIM Yogyakarta, Erwan Hendarwanto bahwa tim masih belum sepenuhnya menguasai formasi ini.
"Yang masih rawan yakni masalah transisi merangkap bertahan, tapi ini sudah kita carikan solusinya kemarin dengan gunakan formasi baru 4-3-3. Dengan tujuan untuk minimalisir sedikit kemungkinan ketika buat kesalahan, antisipasi umpan crossing yang masih jadi kelemahan, serta finishing yang harus dibenahi lagi. Ya ini baru pertama (diterapkan) otomatis masih banyak kekurangan seperti antarlini belum begitu padu. Tapi nggak ada masalah karena ini pola alternatif yang harus kita coba," jelasnya.
Sama halnya ketika menggunakan formasi 4-4-2 dalam pertandingan melawan tim Pekan Olahraga Daerah (PORDA) Gunungkidul sebelumnya. Meskipun skuat yang diturunkan saat itu bukanlah pemain inti, namun langkah ini bisa menjadi alternatif dalam menghadapi PSBI Blitar usai libur Lebaran nantinya.
"Tentu itu akan menjadi bahan evaluasi kita. Pemain yang sudah diliburkan sejak Kamis (22/6) sampai 28 Juni 2017, juga harus menjaga endurance maupun VO2Max ketahanan fisik masing-masing. Meski mereka dibebaskan untuk jalani program sendiri, namun jangan terlena karena libur Lebaran. Harus pahami ada tanggung jawab setelah Lebaran, dan kami beri warning saat kembali nanti untuk cek kebugaran. Karena yang dibutuhkan ketika bermain ya yang siap, yang tidak siap harus minggir," tegas dia.
Pada kesempatan yang sama, Erwan juga mengungkapkan soal rencana transfer tim asuhannya. Meski peluangnya kecil, PSIM akan berusaha memboyong nama baru di putaran kedua nanti.
"Susah cari pemain (muda dan berkualitas) karena pemain dengan usia di bawah 25 tahun pasti (sudah diincar tim-tim) Liga 1 dan Liga 2. Tapi kemungkinan selalu ada (sekalipun menggeser posisi pemain di atas 25 tahun), nanti bahas dengan manajemen kalau memang dibutuhkan. Kalau tidak maksimalkan yang ada ini, itu juga jadi semacam shock terapy buat pemain pelapis, untuk bisa menampilkan kemampuannya. Kita tekankan pasca-Lebaran mereka harus kembali bugar. Untuk Said Mardjan kondisinya sudah 90 persen, nanti dilihat lagi kondisinya seperti apa terutama setelah Lebaran," imbuh dia.
(bep)