F1 Harus Lupakan Insiden Vettel vs Hamilton di GP Azerbaijan
A
A
A
BAKU - Juara dunia musim 2009 bersama tim Brawn Mercedes, Jenson Button, meminta para petinggi Formula 1 untuk segera move on dari kontroversi pembalap Ferrari, Sebastian Vettel, di GP Azerbaijan 2017.
Ya, seperti diketahui bahwa FIA telah mengumumkan bahwa mereka akan meluncurkan investigasi resmi terhadap pelanggaran yang dilakukan Vettel pada balapan F1 GP Azerbaijan 2017, Minggu (25/7). Tapi Button mengaku tidak melihat adanya alasan kuat di balik langkah FIA tersebut.
Dalam kicauan dari akun Twitter resminya, Button berpendapat meski Vettel melakukan tindakan yang bodoh, F1 harus segera move on, terutama karena pembalap Ferrari itu memang sudah dihukum.
Saat membalas pendapat yang dikeluarkan komentator F1, Martin Brundle, Button kemudian berkata bahwa pembalap yang mendorong keluar lawan mereka di tengah-tengah panasnya duel, justru tidak mendapat hukuman seberat Vettel di Baku.
FIA akan mengumumkan hasil investigasi insiden Baku sebelum GP Austria 2017, yang akan digelar pekan depan, 9 Juli mendatang.
Sementara itu, Sebastian Vettel meyakini bahwa rival terberatnya dalam perebutan gelar juara dunia Formula 1 2017, Lewis Hamilton, juga harus dihukum atas insiden yang terjadi pada periode safety car di GP Azerbaijan.
Vettel dijatuhi penalti stop/go selama 10 detik untuk tindakan berbahaya yang ia lakukan dengan menyenggol Hamilton dari samping jelang salah satu restart di Baku. Beberapa saat sebelumnya, mobil Ferrari yang dikemudikan Vettel menabrak bagian belakang dari mobil Mercedes Hamilton.
Pembalap asal Jerman tersebut menuding sang pembalap Inggris sengaja mengerem mendadak. Vettel juga diberi 3 poin hukuman, sehingga ia mengumpulkan 9 poin selama 12 bulan terakhir. Perlu diketahui, pembalap akan mendapatkan larangan membalap selama satu balapan, jika poin hukuman yang ia kumpulkan mencapai 12 poin.
"Itu sudah cukup jelas, saya tidak menabrak bagian belakang (mobil Hamilton) dengan sengaja. Saya mendapatkan kerusakan pada sayap depan, saya rasa ia juga mendapatkan sedikit kerusakan. Itu semua tidak akan mempengaruhi balapan kami,” seperti ditulis Motorsport.
“Itu bukanlah cara (balapan) yang baik, dia telah melakukan hal yang sama beberapa kali. Setelah itu, restart dia bagus. Ia mengagetkan saya (dengan mengerem mendadak), saya pikir itu tidak perlu. Masalahnya adalah dengan adanya saya tepat di belakang (Hamilton), bersiap-siap bersama mobil-mobil lainnya, kemudian ada reaksi beruntun. Dia (Hamilton) melakukan hal yang sama beberapa tahun lalu saat restart di GP China, dan itu bukan cara (balapan) yang baik,” tukasnya.
“Saya rasa ini sudah sangat jelas, pada akhirnya kami membalap sebagai layaknya laki-laki. Saya tidak punya radio (untuk berkomunikasi) dengannya. Saya beranggapan jika saya mendapatkan hukuman, maka kami berdua harus mendapatkan hukuman juga,” sergah Vettel.
Vettel lalu menolak menjawab pertanyaan tentang kontak kedua di mana ia terlihat sengaja menyenggol Hamilton untuk menunjukkan amarahnya. Ia mengelak bahwa insiden ini akan membuat persaingan menjadi penuh dendam.
“(Persaingan) ini masih penuh respek. Saya tidak mempunyai masalah dengannya. Saya pikir hanya ada satu tindakan yang salah dan saya pikir jika saya dihukum, ia (Hamilton) pun harus dihukum. Mungkin setiap Minggu di Premier League Anda melihat wasit meniup peluit dan beberapa pemain bisa setuju (dengan keputusan tersebut) dan beberapa tidak. Itulah olahraga. Yang pasti, 10 detik adalah waktu yang lama jika Anda diam di sana [di pit lane] dan Anda tidak melakukan apapun,” tutupnya.
Ya, seperti diketahui bahwa FIA telah mengumumkan bahwa mereka akan meluncurkan investigasi resmi terhadap pelanggaran yang dilakukan Vettel pada balapan F1 GP Azerbaijan 2017, Minggu (25/7). Tapi Button mengaku tidak melihat adanya alasan kuat di balik langkah FIA tersebut.
Dalam kicauan dari akun Twitter resminya, Button berpendapat meski Vettel melakukan tindakan yang bodoh, F1 harus segera move on, terutama karena pembalap Ferrari itu memang sudah dihukum.
Saat membalas pendapat yang dikeluarkan komentator F1, Martin Brundle, Button kemudian berkata bahwa pembalap yang mendorong keluar lawan mereka di tengah-tengah panasnya duel, justru tidak mendapat hukuman seberat Vettel di Baku.
FIA akan mengumumkan hasil investigasi insiden Baku sebelum GP Austria 2017, yang akan digelar pekan depan, 9 Juli mendatang.
Sementara itu, Sebastian Vettel meyakini bahwa rival terberatnya dalam perebutan gelar juara dunia Formula 1 2017, Lewis Hamilton, juga harus dihukum atas insiden yang terjadi pada periode safety car di GP Azerbaijan.
Vettel dijatuhi penalti stop/go selama 10 detik untuk tindakan berbahaya yang ia lakukan dengan menyenggol Hamilton dari samping jelang salah satu restart di Baku. Beberapa saat sebelumnya, mobil Ferrari yang dikemudikan Vettel menabrak bagian belakang dari mobil Mercedes Hamilton.
Pembalap asal Jerman tersebut menuding sang pembalap Inggris sengaja mengerem mendadak. Vettel juga diberi 3 poin hukuman, sehingga ia mengumpulkan 9 poin selama 12 bulan terakhir. Perlu diketahui, pembalap akan mendapatkan larangan membalap selama satu balapan, jika poin hukuman yang ia kumpulkan mencapai 12 poin.
"Itu sudah cukup jelas, saya tidak menabrak bagian belakang (mobil Hamilton) dengan sengaja. Saya mendapatkan kerusakan pada sayap depan, saya rasa ia juga mendapatkan sedikit kerusakan. Itu semua tidak akan mempengaruhi balapan kami,” seperti ditulis Motorsport.
“Itu bukanlah cara (balapan) yang baik, dia telah melakukan hal yang sama beberapa kali. Setelah itu, restart dia bagus. Ia mengagetkan saya (dengan mengerem mendadak), saya pikir itu tidak perlu. Masalahnya adalah dengan adanya saya tepat di belakang (Hamilton), bersiap-siap bersama mobil-mobil lainnya, kemudian ada reaksi beruntun. Dia (Hamilton) melakukan hal yang sama beberapa tahun lalu saat restart di GP China, dan itu bukan cara (balapan) yang baik,” tukasnya.
“Saya rasa ini sudah sangat jelas, pada akhirnya kami membalap sebagai layaknya laki-laki. Saya tidak punya radio (untuk berkomunikasi) dengannya. Saya beranggapan jika saya mendapatkan hukuman, maka kami berdua harus mendapatkan hukuman juga,” sergah Vettel.
Vettel lalu menolak menjawab pertanyaan tentang kontak kedua di mana ia terlihat sengaja menyenggol Hamilton untuk menunjukkan amarahnya. Ia mengelak bahwa insiden ini akan membuat persaingan menjadi penuh dendam.
“(Persaingan) ini masih penuh respek. Saya tidak mempunyai masalah dengannya. Saya pikir hanya ada satu tindakan yang salah dan saya pikir jika saya dihukum, ia (Hamilton) pun harus dihukum. Mungkin setiap Minggu di Premier League Anda melihat wasit meniup peluit dan beberapa pemain bisa setuju (dengan keputusan tersebut) dan beberapa tidak. Itulah olahraga. Yang pasti, 10 detik adalah waktu yang lama jika Anda diam di sana [di pit lane] dan Anda tidak melakukan apapun,” tutupnya.
(sbn)