Bos Mercedes Tak Senang Mobil Hamilton Alami Masalah Konyol
A
A
A
BAKU - Seturut munculnya problem yang membuyarkan peluang juara Lewis Hamilton dalam lomba F1 GP Azerbaijan 2017 di Baku, Minggu (25/6). Mercedes siap mengganti desain mekanisme penguncian headrest mereka sebelum GP Austria (9/7).
Ya, sejak start Hamilton memimpin jalannya balapan F1 GP Azerbaijan 2017. Namun peluang pembalap Inggris Raya itu harus buyar karena masalah headrest (sandaran kepala) yang tidak terpasang dengan benar di kokpit mobilnya.
Setelah melakukan pergantian di pit, Hamilton sempat tercecer di rombongan tengah sebelum bisa bangkit untuk finis urutan kelima – satu posisi di belakang rival terberatnya, Sebastian Vettel.
Setelah dilakukan pemeriksaan di markas Brackley, Mercedes menyebut pendeknya pin pengaman sebagai salah satu faktor terlepasnya headrest Hamilton. Usai balapan, bos tim balap Mercedes, Toto Wolff, berkata bahwa timnya memang baru pertama kali mengalami masalah headrest.
"Saya tidak pernah mendengar masalah seperti ini. Kenop yang masuk ke dalam lubang memang tidak terlalu besar," beber Toto Wolff seperti dilaporkan Autosport dan Motorsport.
Sebagai tanggapan dari masalah yang terjadi di Baku, Mercedes memutuskan untuk mengganti desain pin sebagai langkah pencegahan dan memastikan masalah yang serupa tidak terulang kembali.
Mercedes juga menegaskan bahwa mereka tidak ingin menyalahkan siapa pun terkait insiden headrest di Baku – salah satu alasan mengapa Wolff terlihat marah saat menerima pertanyaan dari reporter stasiun televisi Sky, Ted Kravitz.
"Saya tidak ingin menyalahkan siapa pun, dan saya tidak akan membiarkan Anda mencoba menyalahkan seseorang. Ini adalah tim yang memenangi tiga gelar juara dunia, dan saya tidak akan mengacungkan jari saya kepada satu orang pun," kata Toto Wolff kesal.
Ya, sejak start Hamilton memimpin jalannya balapan F1 GP Azerbaijan 2017. Namun peluang pembalap Inggris Raya itu harus buyar karena masalah headrest (sandaran kepala) yang tidak terpasang dengan benar di kokpit mobilnya.
Setelah melakukan pergantian di pit, Hamilton sempat tercecer di rombongan tengah sebelum bisa bangkit untuk finis urutan kelima – satu posisi di belakang rival terberatnya, Sebastian Vettel.
Setelah dilakukan pemeriksaan di markas Brackley, Mercedes menyebut pendeknya pin pengaman sebagai salah satu faktor terlepasnya headrest Hamilton. Usai balapan, bos tim balap Mercedes, Toto Wolff, berkata bahwa timnya memang baru pertama kali mengalami masalah headrest.
"Saya tidak pernah mendengar masalah seperti ini. Kenop yang masuk ke dalam lubang memang tidak terlalu besar," beber Toto Wolff seperti dilaporkan Autosport dan Motorsport.
Sebagai tanggapan dari masalah yang terjadi di Baku, Mercedes memutuskan untuk mengganti desain pin sebagai langkah pencegahan dan memastikan masalah yang serupa tidak terulang kembali.
Mercedes juga menegaskan bahwa mereka tidak ingin menyalahkan siapa pun terkait insiden headrest di Baku – salah satu alasan mengapa Wolff terlihat marah saat menerima pertanyaan dari reporter stasiun televisi Sky, Ted Kravitz.
"Saya tidak ingin menyalahkan siapa pun, dan saya tidak akan membiarkan Anda mencoba menyalahkan seseorang. Ini adalah tim yang memenangi tiga gelar juara dunia, dan saya tidak akan mengacungkan jari saya kepada satu orang pun," kata Toto Wolff kesal.
(sbn)