Regulasi Pemain U-23 Ditangguhkan, Persib Leluasa Tentukan Starter
A
A
A
BANDUNG - Penangguhan regulasi wajibnya tiga pemain U-23 diturunkan sebagai starter dirasa cukup menguntungkan untuk Persib Bandung. Itu karena 'Maung Bandung' jadi lebih leluasa dalam menentukan starter.
Saat menghadapi PSM Makassar, Rabu (5/7/2017), Persib pun turun dengan seluruh pemain seniornya, termasuk pemain pengganti. Hasilnya, Persib bisa menang dengan skor 2-1. Bukan hanya menang, permainan Persib jauh lebih baik dibanding laga-laga sebelumnya saat diperkuat tiga pemain U-23.
"Sangat menguntungkan sekali penangguhan regulasi ini, banyak positifnya. Kita bisa bikin skema dengan pemain yang benar-benar siap (dimainkan)," kata asisten pelatih Persib Herrie Setyawan.
Meski begitu, ia menegaskan bukan berarti memandang pemain muda di Persib tidak berkualitas. Ia menilai amunisi muda yang ada cukup mumpuni. Hanya saja mereka kurang matang bermain karena minimnya jam terbang.
"Bukan mengecilkan pemain U-23, mereka masih tetap terbuka (untuk mendapatkan kesempatan bermain), cuma saya lihat mereka butuh banyak pengalaman bermain," ungkapnya.
Selama penangguhan regulasi pemain U-23 masih berlaku, ia menegaskan tim pelatih tetap membuka pintu untuk memainkan mereka. Hanya saja hal itu akan disesuaikan dengan strategi tim dan kesiapan pemain yang bersangkutan.
"Mungkin ke depan kalau mereka sudah matang, tidak menutup kemungkinan bisa jadi starter," ucap Herrie.
Saat menghadapi PSM Makassar, Rabu (5/7/2017), Persib pun turun dengan seluruh pemain seniornya, termasuk pemain pengganti. Hasilnya, Persib bisa menang dengan skor 2-1. Bukan hanya menang, permainan Persib jauh lebih baik dibanding laga-laga sebelumnya saat diperkuat tiga pemain U-23.
"Sangat menguntungkan sekali penangguhan regulasi ini, banyak positifnya. Kita bisa bikin skema dengan pemain yang benar-benar siap (dimainkan)," kata asisten pelatih Persib Herrie Setyawan.
Meski begitu, ia menegaskan bukan berarti memandang pemain muda di Persib tidak berkualitas. Ia menilai amunisi muda yang ada cukup mumpuni. Hanya saja mereka kurang matang bermain karena minimnya jam terbang.
"Bukan mengecilkan pemain U-23, mereka masih tetap terbuka (untuk mendapatkan kesempatan bermain), cuma saya lihat mereka butuh banyak pengalaman bermain," ungkapnya.
Selama penangguhan regulasi pemain U-23 masih berlaku, ia menegaskan tim pelatih tetap membuka pintu untuk memainkan mereka. Hanya saja hal itu akan disesuaikan dengan strategi tim dan kesiapan pemain yang bersangkutan.
"Mungkin ke depan kalau mereka sudah matang, tidak menutup kemungkinan bisa jadi starter," ucap Herrie.
(bbk)